Laman

Sabtu, 20 Februari 2016

Bahaya Gorengan



            Gorengan adalah salah satu jenis makanan yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Kehadirannya dalam kehidupan sehari-hari bias dikatakan wajib, baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Variasinya yang banyak membuat kita selalu penasaran setiap rasa dari gorengan-gorengan tersebut. Ada pisang goreng, tahu goreng, tempe goreng, dan masih banyak yang lainnya. Ukurannya yang besar dan harganya yang sangat bersahabat diii semua kalangan membuat makanan yang satu ini masih terus eksis sampai saat ini. Apalagi di untuk anak kosan, pondokan, sepertinya makanan inilah yang memang cocok dengan perut dan kondisi ekonomi mereka. Hehe…
http://assets.kompasiana.com/items/album/2015/06/24/143513538210000501657.jpg?v=600&t=o











(google.com)
            Namun kadang kita tidak berfikir dampak negatif yang akan kita rasakan setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak ini.Inilah bahaya-bahaya yang ada dalam gorengan :
1)        Sering terkontaminasi bakteri yang berbahaya.
Hal ini disebabkan karena gorengan yang telah matang diletakkan di tempat yang terbuka, sehingga mudah dihinggapi lalat, terpapar debu dan udara kotor.

2)        Sayur-sayuran yang dipakai banyak yang sudah tidak segar.
Pasti si abang gorengan memilih ini karena harga sayuran yang sudah tidak segar tersebut jauh lebih murah dari harga sayuran segar. Bahaya dari sayuran tidak segar ini sebenarnya tidak ada, hanya nilai gizinya sudah jauh berkurang dibandingkan dengan sayuran yang masih segar.




3)        Pemakaian minyak goreng curah yang berbahaya.
minyak goreng curah yang berbahaya itu yang berasal dari penjernihan secara kimia minyak jelantah sisa-sisa restaurant. Kalau yang ini saya nonton di televisi tapi lupa apa jenis bahan kimia yang ditambahkan. Penggunaan minyak jelantah saja sudah berbahaya karena semakin sering minyak goreng dipakai maka akan terjadi perubahan sifat fisika dan kimia pada minyak goreng, yaitu terbentuknya gugusan benzena yang bisa menyebabkan munculnya kanker. Apalagi bila minyak jelantah tadi dijernihkan lagi dengan bahan kimia berbahaya dan digunakan lagi sampai berulang kali..

4)        Tinggi kandungan lemaknya
Dalam gorengan, terdapat kandungan lemak trans (trans fat) yang tinggi. Di mana lemak ini berasal dari minyak yang dikandung oleh makanan yang digoreng. Tanpa disadari, kadar kolesterol di dalam tubuh kita pun dapat terganggu. Kok bisa?
"Trans fat adalah bentuk lemak yang paling jahat. Pemasukan trans fat -dari gorengan- akan memengaruhi kadar kolesterol menjadi lebih jahat. Kolesterol ada yang jahat dan baik. Apa yang kita makan dari fatty acid (bagian dari lemak) seolah-olah akan mempengaruhi kolesterol jahat yang ada di tubuh kita. Semakin banyak kadar trans fat, komposisi kolesterol jahat makin berbahaya. Dengan tingginya kadar kolesterol jahat di dalam tubuh maka resiko terjangkit penyakit jantung koroner pun semakin tinggi.

5)        Penambahan plastik ke dalam minyak goreng panas.
Hal itu dilakukan agar gorengan lebih renyah dan tetap renyah setelah beberapa jam di goreng. Tentunya itu sangat berbahaya bagi kesehatan

6)        Bahaya kertas bekas pembungkus gorengan.
Selain karena kertas bekas tidak terjamin kebersihannya ternyata kertas sebagai pembungkus gorengan pun dapat menyebabkan keracunan. Hal ini disebabkan karena tinta  mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan yaitu timbal. Timbal dalam tinta bila terkena panas dari gorengan akan larut ke dalam gorengan yang akan kita konsumsi. Apabila timbal yang masuk ke dalam tubuh kita terakumulasi ke dalam jaringan tubuh yaitu pada gigi, tulang dan otak, pada akhirnya akan menimbulkan efek pada ginjal. hati, darah, syaraf, alat reproduksi dan endokrin dari sistem kekebalan.
. ” Tahap awal dari keracunan timbal ditunjukkan dengan kehilangan nafsu makan dan kehilangan berat badan “. Gorengan yang telah tercemar timbal apabila dimakan dapat menyebaban rasa terbakar pada mulut dan kerongkongan, pengeluaran air liur secara berlebihan, sakit perut disertai rasa mulas yang hebat, muntah, diare dengan tinja berwarna hitam, berdarah, susah buang air besar, merasa kelelahan, gangguan tidur, gelisah, lekas marah, gangguan ginjal, gangguan otak dengan penglihatan, kesemutan, kejang hingga mengalami kelumpuhan. ” Kematian dapat terjadi akibat gagal jantung”

7)        Bahaya dari kantong plastik kresek hitam pembungkus gorengan.
Kantong plastik kresek hitam adalah hasil dari daur ulang plastik- plastik bekas. Selain karena tidak hygienis (kita tidak pernah tahu sebelumnya plastik- plastik bekas itu digunakan untuk membungkus apa) kantong plastik kresek hitam bila digunakan untuk mewadahi langsung makanan akan melepaskan bahan-bahan berbahaya kedalam makanan, yang akhirnya dapat menimbulkan kanker dan kegagalan ginjal. (sumber:http://forpiko.com/berita-129-bahaya-tersembunyi-pada-gorengan-pinggir-jalan.html#.UEmIueFkYfo )


8)        Bahaya minyak jelantah
Kualitas minyak jelantah menurun dari minyak goreng baru. Minyak jelantah mengeluarkan kandungan polimer yang dapat terserap dalam makanan berupa asam lemak trans. Dan dalam minyak jelantah terdapat zat radikal bebas,seperti peroksida dan epioksida yang mutagen dan karsinogen sehingga berisiko terhadap kesehatan manusia. seperti gangguan peroksida pada minyak bekas yang menyebabkan pemanasan suhu tinggi yang mengganggu kesehatan yang berhubungan metabolisme kolesterol. (sumber:http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/07/06/bahaya-gorengan-dan-kertas-bekas-pembungkusnya/ )

Nah~ selain itu, ternyata ada juga gorengan yang menggunakan minyak dengan mencampurkannya dengan plastik. Kolesterol dan kanker adalah ancaman bagi para konsumen yang tak sadar memakan gorengan crispy tersebut.
Pantas saja seringkali kita melihat gorengan yang sudah lama tapi tidak lembek, keras dan crspy. Ternyata dicampur dengan plastik. Ada pula yang memasukan plastik-plastik lain seperti sedotan bahkan botol air mineral, edan gak tuh!?
Gorengan yang dimasak dengan minyak goreng hasil pengulangan dalam suhu tinggi dan jangka waktu lama (deep frying) memberikan kontribusi tertinggi terhadap asupan asam lemak trans. Asam lemak jenis ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah, salah satunya adalah penyakit jantung koroner.
Sedangkan bahaya plastik adalah mengandung bahan kimia yang paling berbahaya yaitu Bisphenol A (BPA). Bahan ini mampu merangsang pertumbuhan sel kanker atau memperbesar risiko keguguran kandungan.
Ini dia ciri-ciri gorengan yang memakai campuran plastik:
1.      Yang berkilau adalah plastik yang sedang digoreng di dalam minyak
2.       Bercak-bercak putih adalah kandungan plastik yang mengendap di gorengan
3.       Gorengan yang digoreng dengan minyak murni tidak terdapat bercak-bercak putih

Nah teman setelah mengetahui bahaya dari mengkonsumsi gorengan, apa masih mau sering-sering makan gorengan????
Jadi bagi para pembaca yang suka sekali cemilan seperti gorengan harus lebih berhati hati dalam memilih agar tidak mengkonsumsi minyak jelantah, timbal tinta pada kertas bekas pembungkus gorengan tersebut, ataupun plastik yang terdapat dalam minyak yang digoreng.
Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang kesehatan dan bahayanya bahan bahan kimia. (Bahaya Gorengan , 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar