Laman

Jumat, 26 Februari 2016

Penyetaraan Reaksi Redoks Larutan Asam Dengan Metode Setengah Reaksi



Sebelum kita membahas intinya, kita harus tahu dulu apa itu reaksi redoks? Apa itu larutan asam?  Apa itu metode setengah reaksi? Dan apakah penyetaraan reaksi redoks hanya memakai metode ini saja? Oke saya akan bahas satu-persatu.
            Reaksi redoks adalah reaksi dimana terdapat perubahan bilangan oksidasi. Jika dalam suatu reaski tidak ada perubahan bilangan oksidasi maka reaksi itu bukanlah reaksi redoks. Kalian tau tidak apa itu bilangan oksidasi? Bilangan oksidasi ialah muatan yang dimiliki atom jika electron valensinya cenderug tertarik ke atom lain yang berkaitan dengannya dan memiliki kelektronegatifan lebih besar.
Contoh bilangan oksidasi:
Tentukanlah unsur S dalam senyawa SF6:
Jawab : SF6 = 0
 (-1×6) = -6
+6
Jadi bilangan S adalah +6
Sekarang apa itu larutan asam? Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih. Sedangkan, asam merupakan senyawa kimia yang bila dilarutan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7 dan menghasilkan ion H+. Jadi, larutan asam adalah suatu campuran yang terdiri atas pelarut dan terlarut yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+.
            Metode setengah reaksi ini digunakan untuk reaksi redoks yang memiliki persamaan reaksi ionic dimana searah terima electron digambarkan dengan jelas. Prinsip metode ini adalah pemisahan reaksi oksidasi dengan reaksi reduksi dalam reaksi redoks. Apakah kalian mengerti apa yag dimaksud dengan oksidasi dan reduksi? Oksidasi adalah penambahan bilagan oksidasi, sementara Reduksi adalah pengurangan bilangan oksidasi.




Contoh: tetukanlah oksidasi dan reduksinya dari reaksi dibawah ini:
SO32- + CrO42-  SO42- + CrO2-
Jawab :
                                       Reduksi
       +6-8 = -2             +3-4 = -1
SO32- + CrO42-  à SO42- + CrO2-
  +4-6 = -2             +6-8 = -2
                        Oksidasi
            Apakah kalian sudah mengerti? Barulah kita bahas topic utamanya yaitu, penyetaraan reaksi redoks larutan asam dengan metode setengah reaksi. Penyetaraan reaksi redok utuk kondis asam dilakukan untuk kondisi asam dengan menambahkan ion H+. untuk memahami hal ini perhatikanlah penyetaraan reaksi berikut ini!
Mn2+ + BiO3- à MnO4- + Bi3+
Langka langka penyetaraan sebagai berikut :
1.    Tulis semua bilangan oksidasi atom unsur yang terlibat reaksi. Tentukan usur-unsur yang tereduksi dan terduksi.
        Oksidasi
 +2                    +7-8 = -1
Mn2+ + BiO3-  à MnO4- + Bi3+
           +5-6 = -1             +3
                          reduksi
2.    Tulis kerangka setengah reaksi reduksi oksidasinya.
Reduksi : BiO3- à Bi3+
Oksidasi : Mn2+ à MnO4-
3.    Setarakan jumlah atom yang tereduksi dan teroksidsi (selain atom H dan O). karena jumlah atom Bi dan Mn sudah setara, tidak  ada yang perlu disetarakan lagi
Reduksi : BiO3- à Bi3+
Oksidasi : Mn2+ à MnO4-
4.    Setarakan oksigen dengan menambahkan H2O keruas yag kekurangan atom O. pada reaksi reduksi, ruas kanan membutuhka 3 atom H. jadi tambahkan 3H2O. pada reaksi oksidasi ruas kiri membutuhkan 4 atom O. jadi, tambahkan 4H2O.
Reduksi : BiO3- à Bi3+ + 3H2O
Oksidasi : Mn2+ + 4H2O à MnO4-
5.    Setarakan hydrogen dengan menambah H+ ke ruas yang kekurangan atom H. Pada reaksi reduksi, ruas kiri membutuhkan 6 atom H. jadi, tambahkan 6H+. Pada reaksi oksidasi, ruas kiri membutuhkan 8 atom H. Jadi, tambahkan 8H+.
Reduksi : 6H+ + BiO3- à Bi3+ + 3H2O
Oksidasi : Mn2+ + 4H2O à MnO4- + 8H+
6.    Setarakan mauatan dengan menambahkan elekton (e-) di ruas dengan muatan lebih positif.
Reduksi : 2e- +6H+ + BiO3- à Bi3+ + 3H2O
Oksidasi : Mn2+ + 4H2O à MnO4- + 8H+ + 5e-
7.    Samakan jumlah electron pada reaksi reduksi dan oksidasi dengan perkaliahn silang berikut
a.       Kalikan koefisien reaksi reduksi dengan jumlah electron pada reaksi oksidasi
b.      Kalikan koefisien reaksi okisdasi degan jumlah electron pada reaksi reduksi
Reduksi : 2e- +6H+ + BiO3- à Bi3+ + 3H2O (×5)
Oksidasi : Mn2+ + 4H2O à MnO4- + 8H+ + 5e- (×2)
Reduksi : 10e- + 30H+ + 5BiO3- à 5Bi3+ + 15H2O
Oksidasi : 2Mn2+ + 8H2O à 2MnO4- + 16H+ + 10e-
Redoks : 30H+ + 5BiO3- + 2Mn2+ + 8H2O à 5Bi3+ + 15H2O + 2MnO4- + 16H+
8.    Periksa apakah ada spesi yang sama di ruas kiri dan ruas kanan. Jika ada kurangi spesi yag lebih besar dengan yang lebih kecil. Setarakan sisanya dalam persamaan reaksi.
Redoks : 14H+ + 5BiO3- + 2Mn2+ + 8H2O à 5Bi3+ + 15H2O + 2MnO4-
            Satu pembahasan lagi yaitu apakah ada metode lain? Ada, yaitu memakai metode bilangan oksidasi. Metode ini didasarkan pada pengertian bahwa jumlah pertambahan bilangan oksidasi dari reduktor sama dengan jumlah penurunan bilangan oksidasi dari oksidator.


SEMOGA BERMANFAAT
TERUSLAH MENGGALI ILMU YANG BELUM ANDA KETAHUI
MAJU TERUS PENDIDIKAN INDONESIA

JJJJJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar