Laman

Sabtu, 20 Februari 2016

PLASTIK

Istilah plastik tentunya sudah tak asing bagi kita, masing-masing orang pasti tentunya menggunakan plastik, terkadang sebagai tempat makanan dan minuman, tempat benda-benda tertentu dan sebagainya. Plastik adalah sebuah material yang tersusun atas berbagai macam organik sintetik atau semi sintetik yang mudah dibentuk. Plastik biasanya mengandung polimer organik dengan massa molekul yang tinggi, tetapi mereka sering mengandung zat-zat lain. Plastik biasanya bersifat sintetis, paling sering berasal dari petrokimia, namun ada sebagian pula yang bersifat alami. Karena biaya yang relatif rendah, kemudahan manufaktur, fleksibilitas dan kedap air, plastik digunakan dalam berbagai hal.
Di negara maju, sekitar sepertiga dari plastik digunakan dalam kemasan dan yang lainnya digunakan sebagai bahan bangunan seperti pipa serta komponen-komponen mobil. Di negara berkembang, sekitar 42 persen di India menggunakan plastik sebagai kemasan. Plastik juga memiliki kegunaan di bidang medis seperti memasukkan polimer implan.
Plastik sintetis pertama di dunia adalah bakelite diciptakan di New York pada tahun 1907 oleh Leo Baekeland. Banyak ahli kimia yang memberikan kontribusi terhadap ilmu material dari plastik. Seperti halnya pemenang nobel Hermann Staudinger yang telah disebut sebagai bapak kimia polimer dan Herman Mark yang dikenal sebagai bapak polimer fisika.  Keberhasilan dan dominasi plastik ini dimulai pada awal abad ke-20 namun malah menyebabkan masalah lingkungan mengenai tingkat dekomposisi yang lambat sehingga telah disepakati bahwa daur ulang digunakan sebagai solusinya.
Jenis-jenis plastik yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, memiliki 2 sisi, yaitu sisi positif dan sisi negatif. Sisi positifnya adalah beragam manfaat dan kegunaan yang dapat kita peroleh dari berbagai produk berbahan dasar plastik tersebut. Namun, sisi negatif dari produk plastik adalah kemungkinan produk tersebut mencemari makanan atau minuman kita dengan bahan kimia jika tidak digunakan secara tepat selain menjadi sampah yang baru dapat diurai secara sempurna setelah ratusan tahun. Oleh karena itu hendaknya kita dapat bijaksana menggunakan jenis-jenis plastik sesuai dengan manfaat dan kegunaannya.
Tujuan khusus plastik
1.                   Maleimide/bismaleimide digunakan dalam material komposit suhu tinggi
2.                   Melamin formaldehida (MF) sebagai salah satu aminoplast dan digunakan sebagai alternatif untuk fenolat misalnya dalam cetakan cangkir keramik, piring, dan mangkuk untuk anak-anak.
3.                   Plastarch bersifat biodegradable dan tahan panas, terdiri dari pati jagung yang dimodifikasi
4.                   Fenolat (FF) atau fenol formaldehydes relatif tahan panas dan tahan api biasanya digunakan untuk isolasi bagian dalam perlengkapan listrik, produk kertas laminasi, busa isolasi termal.
5.                   Poliepoksida (epoxy) digunakan untuk perekat.
6.                   Polyetheretherketone (PEEK) bersifat kuat, tahan panas secara termoplastik, biokompabilitas yang memungkinkan untuk digunakan dalam aplikasi implan medis dan termasuk salah satu polimer komersial yang paling mahal
7.                   Polyetherimide (PEI) adalah polimer kimia yang stabil dan tidak mengkristal
8.                   Polimida-A merupakan plastik suhu tinggi yang digunakan dalam bahan seperti Kapton tape
9.                   Poliasamlaktat (PLA) adalah sebuah plastik biodegradable, termoplastik yang diubah menjadi berbagai poliester alifatik berasal dari asam laktat yang selanjutnya dibuat melalui fermentasi berbagai produk pertanian seperti tepung jagung.
10.               Polimetil metakrilat (PMMA) digunakan sebagai lensa kontak, kaca, lampu neon,lampu belakang kendaraan.
11.               Politetrafluoroetilena (PFTE) bersifat tahan panas, pelapis panci atau penggorengan. Biasanya orang menamakan plastik ini sebagai teflon.
12.               Urea formaldehyda (UF) adalah salah satu aminoplastik yang digunakan sebagai perekat kayu lapis, chipboard, hardboard dan saklar listrik perumahan.
13.               Furan resin digunakan dalam pengecoran pasir
Manfaat dan Kegunaan Jenis-Jenis Plastik
1. PETE atau PET (Polyethylene terephthalate)
Produk berbahan dasar plastik PETE/PET memiliki kode angka 1 di dalam segitiga seperti yang bisa kita jumpai pada botol minuman, botol minyak sayur, botol kecap, saus tomat dan sambal maupun tempat makan tahan panas/ovenproof. Kode angka yang biasanya diguncDisarankan bahwa produk jenis-jenis plastik ini hanya digunakan sekali pakai saja karena kandungan bahan kimia dalam produk plastik ini yaitu antimoni trioksida dapat berpengaruh buruk terhadap kesuburan seseorang, menyebabkan munculnya iritasi pada kulit serta iritasi pada saluran pernafasan. Jenis plastik ini dapat didaur ulang menjadi furniture, mainan, karpet maupun wadah baru.
2. HDPE (High Density Pelyethylene)
Produk plastik HDPE memiliki kode angka 2. Biasa kita jumpai sebagai botol jus atau susu cair, galon air minum, kantong plastik atau plastik kresek, tutup plastik maupun berbagai wadah yang terbuat dari plastik. Sifat jenis-jenis plastik yang satu ini adalah tidak terlalu lentur dan bersifat keras. Produk dengan plastik jenis ini juga sebaiknya hanya digunakan sekali saja
3. PVC (Polyvinyl Chlorida)
Jenis plastik yang satu ini sulit untuk didaur ulang. Sifatnya kuat serta keras. Tidak disarankan sebagai pembungkus makanan karena mengandung bahan kimia yaitu DEHA (dyethylhydroxylamine) yang berpotensi merusak hati maupun ginjal. Umumnya jenis plastik ini akan diolah kembali menjadi tikar, alas duduk dan lain sebagainya. Angka 3 merupakan kode untuk jenis plastik yang satu ini.
4. LDPE (Low Density Poly Ethylene)
Merupakan jenis plastik yang terbuat dari bahan dasar minyak bumi atau biasa disebut dengan termoplastik dengan kode angka 4. Resistensi plastik LDPE terhadap bahan kimia tergolong baik sehingga dapat digunakan sebagai plastik kemasan makanan selain juga digunakan sebagai tong sampah, tas plastik, pakaian maupun furniture.
5. PP (Polypropylene)
Merupakan jenis plastik yang paling baik untuk digunakan sebagai tempat makanan maupun minuman terutama untuk bayi dan balita karena aman dan tidak bereaksi terhadap bahan kimia. Kode angka 5 mewakili plastik PP. Jenis plastik ini dapat didaur ulang menjadi nampan, sapu, garpu dan lain sebagainya.
6. PS (Polystyrene)
Merupakan jenis plastik yang sebaiknya dihindari karena mengandung benzene yang berpotensi menyebabkan kanker. Umumnya digunakan sebagai tempat makan atau minum yang berupa Styrofoam selain untuk tempat minum sekali pakai. Kode angka untuk jenis plastik ini adalah 6. Anda juga dapat mengenali plastik PS melalui proses pembakaran yaitu api yang dihasilkan berwarna jingga kekuningan serta meninggalkan jelaga berwarna hitam.
7. Jenis Plastik Lain
Untuk jenis plastik dengan kode angka 7 biasanya dibagi menjadi 4 jenis yaitu
– ABS (acrylonitrile butadiene styrene)
Merupakan bahan utama pembuatan pipa dan mainan lego atau brick. Jenis plastik ini juga aman digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman.
– SAN (styrene acrylonitrile)
Dapat kita jumpai pada produk-produk seperti mangkuk mixer, penyaring kopi, pembungkus termos, piring dan alat makan lain, serta sikat gigi. Merupakan bahan yang baik untuk tempat makanan.
– PC (polycarbonate)
Jenis plastik ini mengandung Bisphenol_A yang tidak baik untuk kesehatan tubuh terutama pada bayi dan anak-anak. Sayangnya, plastik jenis ini banyak digunakan sebagai botol minum anak, kaleng kemasan makanan dan minuman maupun kaleng kemasan susu.
– Nylon
Merupakan jenis plastik yang kuat dan tidak dianjurkan bersentuhan dengan makanan dan minuman.
Berdasarkan informasi di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa jenis-jenis plastik yang aman untuk kita gunakan sebagai wadah makanan dan minuman adalah plastik dengan kode angka 2, 4, 5, ABS dan SAN. Untuk jenis-jenis plastik yang lain sebaiknya hanya digunakan sekali pakai saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar