Laman

Jumat, 19 Februari 2016

Tubuh Mengandung Asam Mengundang Penyakit

Tahukah bahwa tubuh yang mengandung terlalu banyak asam dapat menjadikan tubuh rentan terhadap berbagai penyakit? Apa sih yang dimaksud dengan tubuh "berasam"?
Written by: azmee in Kebugaran, Makanan & Nutrisi

Kebiasaan makan dan gaya hidup buruk dapat mendatangkan malapetaka bagi tubuh. Anda suka mcDOnalds, CFC, KFC, minuman bersoda, keripik, dan gorengan? Pikir dua kali sebelum anda mencoba melahap semua jenis makanan tersebut sebab bisa berakibat fatal pada tubuh anda. Saat kita makan makanan siap saji, snack, karbohidrat olahan, soda, dan alkohol, semuanya kemudian dicerna oleh tubuh. Proses pencernaan tersebut kemudian menghasilkan senyawa asam, yang kemudian mengasamkan tubuh kita. Faktor stress, kurang olahraga, polusi, konsumsi racun (misalnya dari obat-obatan, residu pestisida pada bahan makanan) semakin memperburuk keadaan itu.
Poin Konten [Buka]
Pengaruh Asam Berlebih Pada Tubuh?

Tubuh yang kelebihan zat asam sangat mudah mengundang penyakit, dari yang ringan hingga kronis. Anda bisa mudah lelah secara terus menerus. Anda dapat melihat berat badan semakin bertambah dan bertambah (berat badan berlebih dan obesitas), kulit semakin kusam, dan jerawat banyak keluar. Apa lagi yang akan terjadi apabila tubuh mengandung terlalu banyak asam?
Sel tumor semakin mudah berkembang menjadi KANKER.
Tubuh lebih rentan terhadap kelelahan dan penyakit.
Tubuh kesulitan untuk menyingkirkan zat-zat logam yang mengganggu organ-organ yang semestinya berfungsi mengusir racun, seperti: ginjal, hati, paru-paru, kulit, dan usus besar.
Penumpukan asam di dalam sel dapat menghambat kemampuan tubuh untuk memperbaiki sel yang rusak.


Apa yang Harus Dilakukan?
Menyeimbangkan pH (derajat keasaman) antara kadar keasaman dan kebasaan/alkalinitas adalah langkah pertama demi menjaga kondisi tubuh dan mendapatkan kesehatan prima. Makanlah lebih banyak buah-buahan segar dan, khususnya, sayuran untuk menyeimbangkan asupan protein (asam yang membentuk makanan).
Di antara berbagai jenis buah-buahan, lemon dikategorikan sebagai buah yang memproduksi basa dalam kadar tinggi. Eit, tunggu dulu, apppaa???? Lemon kan aseeemmm! Srius? Miappaah?! Dalam persepsi umum, lemon dianggap mengandung banyak asam, mungkin karena rasa dasarnya yang asam. Faktanya, tidak. Mari kita lihat. Kemampuan makanan dalam membentuk asam atau basa sama sekali tidak berkaitan dengan pH dari makanan itu sendiri. Pada dasarnya, ya, buah lemon akan bersifat asam saat diuji dalam laboratorium (in vitro). Tapi, setelah dimakan dan melalui proses pencernaan dan asimilisasi di dalam tubuh (in vivo), lemon berubah menjadi basa.
Selebihnya, berikut contoh makanan/minuman dan bahan kimia/mineral yang menimbulkan sifat basa dan asam pada tubuh (ingat, setelah diproses dalam tubuh/in vivo dan bukan diuji di luar tubuh atau laboratorium/in vitro):
Basa

Brokoli, bawang putih, seledri, jamur, kacang polong, spirulina, tomat, rumput/daun gandum, jeruk, anggur, semangka, peach, nanas, stroberi, almond, tahu, kayu manis, kari, jahe, cuka sari apel, air mineral.
Asam

Jagung, kacang, dedak/kulit gandum, oat, roti, mie, tepung-tepungan, kacang hitam, kacang hijau, susu kedelai, susu almond, mentega, keju, es krim, kacang mete, kacang-kacangan, selai kacang, daging-dagingan, daging sapi, ikan, daging domba, daging kelinci, ikan tuna, daging rusa, minuman keras, kakao, kopi, minuman ringan (soft drink), tembakau, herbisida, pestisida.
Ingat, apa yang anda makan dan minum akan berpengaruh terhadap keseimbangan pH tubuh, pilih dan pilah dengan penuh pertimbangan. Pola makan yang baik dan keseimbangan asupan nutrisi adalah kunci untuk meraih tubuh yang selalu sehat!
Salam sehat


Sunber : www.kolomsehat.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar