Sianida Adalah senyawa kimia yang
mengandung gugus siano C dengan atom karbonat terikat-ketiga ke atom nitrogen.
Pada sianida anorganik seperti natrium
sianida dan kalium sianida, gugus CN ada sebagai ion sianida poliatomik yang
bermuatan negatife senyawa ini yang merupakan garam dari asam sianida, adalah
senyawa yang sangat beracun. Ion sianida bersifat isoelektronik dengan karbon
monoksida dan nitrogen molekuler. Sianida organic umumnya nitril. Gugus CN terhubung melalui ikatan
kovalen dengan gugus bermuatan karbon,seperti metal (-CH3) pada metal sianida
(asetonitril).
Asam Sianida (HCN) adalah senyawa berbentuk cairan yang mudah meguap,biasa digunakan untuk membuat asetonitril yang kemudian digunakan untuk produksi serat akrilik,karet sintesin dan plastik. Sianida juga dapat digunakan untuk berbagai proses kimia, seperti fumigasi,pengerasan besi dan baja,electroplating dan pemurnian bijih. Dalam alam, sianida juga terdapat dalam buah-buhan seperti dalam biji leci dan biji apel.
Sebagian besar sianida sangat beracun. Anion sianida adalah inhibitor enzin sitokrom c oksidase pada kompleks keempat rantai transport electron. Sinaida akan menempel di besi pada protein ini. Ikatan sianida dengan enzim ini akan mencegah transpor elektron dari sitokrom c keoksigen. Akibatnya, rantai transpor elektron terganggu, artinya sel tidak dapat lagi memproduksi (secara aerobic) ATP untuk energy beraktivitas. Jaringan yang sangat mengandalkan respirasi baerobik ,yaitu seperti system saraf pusat dan jantung,akan sangat terpengaruh.
Asam Sianida (HCN) adalah senyawa berbentuk cairan yang mudah meguap,biasa digunakan untuk membuat asetonitril yang kemudian digunakan untuk produksi serat akrilik,karet sintesin dan plastik. Sianida juga dapat digunakan untuk berbagai proses kimia, seperti fumigasi,pengerasan besi dan baja,electroplating dan pemurnian bijih. Dalam alam, sianida juga terdapat dalam buah-buhan seperti dalam biji leci dan biji apel.
Sebagian besar sianida sangat beracun. Anion sianida adalah inhibitor enzin sitokrom c oksidase pada kompleks keempat rantai transport electron. Sinaida akan menempel di besi pada protein ini. Ikatan sianida dengan enzim ini akan mencegah transpor elektron dari sitokrom c keoksigen. Akibatnya, rantai transpor elektron terganggu, artinya sel tidak dapat lagi memproduksi (secara aerobic) ATP untuk energy beraktivitas. Jaringan yang sangat mengandalkan respirasi baerobik ,yaitu seperti system saraf pusat dan jantung,akan sangat terpengaruh.
BAHAYA
RACUN SIANIDA
Apapun bentuknya,baik sodium sianida ataupun potassium sianida, sama-sama mengandung racun yang berbahaya bagi lingkungan maupun makhluk hidup termasuk manusia. Kedua racun ini akan menyerang pembulu darah jantung. Kemudian menutup aliran darah yang mengakibatkan korban kolaps hingga akhirnya mati. Masa reaksinya sangat cepat, hanya berkisar 3-4jam saja. Sodium sianida yang merupakan turunan Potassium Sianida bahkan diklaim lebih berbahaya dengan masa reaksi yang lebih cepat.
Apapun bentuknya,baik sodium sianida ataupun potassium sianida, sama-sama mengandung racun yang berbahaya bagi lingkungan maupun makhluk hidup termasuk manusia. Kedua racun ini akan menyerang pembulu darah jantung. Kemudian menutup aliran darah yang mengakibatkan korban kolaps hingga akhirnya mati. Masa reaksinya sangat cepat, hanya berkisar 3-4jam saja. Sodium sianida yang merupakan turunan Potassium Sianida bahkan diklaim lebih berbahaya dengan masa reaksi yang lebih cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar