Pasti
semua orang tidak suka meminum minuman yang masih panas. Karena hal tersebut
dapat menyebabkan mulut terasa terbakar. Untuk itu bukan peristiwa aneh lagi
disebagian masyarakat sebelum meminum minuman yang panas akan meniupnya
terlebih dahulu untuk mendinginkannya. Meminum air panas dengan meniupnya
terlebih dahulu memang hal yang mengasyikan, dan itu adalah peristiwa yang
lazim dilakukan banyak orang. Apalagi suasana pagi yang santai sambil membaca
koran serta air teh panas ataupun kopi panas tersedia diatas meja. akan tetapi
lebih nikmatnya dengan sesekali meniupnya dan menyeruputnya. Pasti akan lebih
enak bukan ?
Namun
sebagian alasan lainnya yang diungkapkan kebanyakan orang itu adalah agar tidak
menyebabkan gigi cepat rusak karena minuman yang panas tersebut. Orang tua saya
maupun diantaraorang tua kalianpun pasti ada yang bilang seperti yang
dijelaskan tadi diatas Bukan ?
Tidak sekedar bergaya-gayaan saja namun meniup minuman
yang panas bertujuan untuk mempercepat air menjadi dingin dan akan memberi
kenyaman pada saat air dimulut. Tentu saja hal tersebut menjadi rutinitas dalam
keseharian dan keasyikan tersendiri.
Apa
kamu tahu bahwa meniup minuman sebelum diminum dilarang oleh rasul kita ? banyak
hadits-hadits tentang larangan perbuatan tersebut. Bukan hanya tidak dianjurkan
oleh rasul kita saja, namun dengan semakin tingginya ilmu teknologi sains maka
sedikit demi sedikit mulai terjawab mengapa rasul melarangnya. karena dalam
ilmu kesehatan hal tersebut menjelaskan bahwasannya meniup minuman sebelum
diminum dapat menyebabkan sesuatu yang tidak baik pada tubuh dan bahkan dapat
membahayakan tubuh. Nah, agar teman-teman semakin jelas dan lebih bisa
menyambungkan apa fakta ilmiah dibalik hadits nabi tersebut.
Berikut
ini saya cantumkan salah satu hadits yang melarang umat manusia dan umat islam
utamanya untuk tidak meniup minuman sebelum diminum yaitu Dalam Hadits Ibnu
Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam melarang
bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan
oleh Al-Albani).
Pasti kalian bertanya-tanya kenapa
bisa berbahaya ? padahal hanya meniupnya saja. Apa yang menyebabkan hal
tersebut berbahaya ? apa yang salah dengan nafas dari mulut kita ? apa aja yang
terkandung dalam tiupun dari mulut ? pertanyaan tersebut akan saya coba jawab
dalam artikel ini.
Meniup minuman menyebabkan adanya
peluang terjadinya transfer kuman dari yang meniup minuman oleh si peniup. Kamu
dapat membayangkannya bukan ? apabila si peniup keadaannya sedang sakit flu,
tbc atau hepatitis maka kemungkinan besar adanya peluang penularan akan
terjadi. Walaupun tidak dalam keadaan sakit, tiupan si peniup pada minuman itu
bisa mengandung gas
.
Semua yang telah merasakan duduk di
bangku sekolah pasti tahu, setiap manusia yang bernapas akan menghirup oksigen
(
) dari luar, dan mengeluarkannya kembali berupa karbondioksida
(
) ke luar. Nah, pada saat kamu meniup
minuman dalam keadaan panas, otomatis yang kamu keluarkan adalah gas
. Sedangkan yang terjadi pada minuman
panas tersebut masih mengelurkan uap air (
). Dalam ilmu kimianya terutama menurut
reaksi kimia, apabila uap bereaksi dengan karbondioksida akan membentuk senyawa
karbonat atau nama ilmiahnya yaitu carbonic
acid yang memiliki sifat asam. Dapat ditulis dalam rumus kimiannya yaitu ;
Walaupun banyak sekelompok orang
berkata bahwa asam karbonat yang dikeluarkan dari hasil tiupan terhadap minuman
memiliki pengaruh kecil pada kesehatan, akankah lebih baik dan indah kalau
berusaha menghindarinya ? bukankah lebih baik mencegah dari pada mengobati
bukan ?
Perlu kita tahu bahwa didalam darah itu terdapat
yang berguna untuk mengatur pH
(tingkat keasaman) di dalam darah. Darah adalah Buffer (larutan yang dapat
mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa
dan dengan basa konjugasinya berupa
sehingga darah memiliki pH sebesar
7,35 – 7,45 dengan reaksi sebagai berikut:
Perlu anda ketahui mengenai manusia
bahwa Tubuhnya menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung
terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Adanya
kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu
dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau
alkalosis.
Asidosis adalah suatu keadaan dimana
darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan
sering menyebabkan menurunnya pH darah. Sedangkan Alkalosis adalah suatu
keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit
mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.
Kembali lagi ke permasalahan awal,
dimana makanan seseorang tiup, lalu karbondioksida dari mulut dia akan
berikatan dengan uap air dari makanan dan menghasilkan asam karbonat yang akan
mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah dia sehingga akan menyebabkan suatu
keadaan dimana darah orang tersebut akan menjadi lebih asam dari seharusnya
sehingga pH dalam darah menurun, keadaan ini lebih dikenal dengan istilah
asidosis.
Seiring dengan menurunnya pH darah,
pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk
menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon
dioksida.
Pada akhirnya, ginjal juga berusaha
mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam
dalam air kemih.Tetapi kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh
terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis
berat. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan
yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila
asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma
dan bahkan kematian.Bukan dalam itu saja menurut dokter
Dampak
meniup minuman panas sebelum makan ternyata mengerikan juga ya, jadi lebih baik tunggu makanan
sampai dingin ketika ingin memakannya. Dan Alhamdulillah bagi kita yang masih
selamat meskipun sering meniup makanan panas sebelum makan. Mari kita ikuti
Sunah Rasul SAW agar selamat dunia akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar