Laman

Minggu, 14 Februari 2016

Mengapa Meniup Air Minum Panas Dilarang ?

Pasti semua orang tidak suka meminum minuman yang masih panas. Karena hal tersebut dapat menyebabkan mulut terasa terbakar. Untuk itu bukan peristiwa aneh lagi disebagian masyarakat sebelum meminum minuman yang panas akan meniupnya terlebih dahulu untuk mendinginkannya. Meminum air panas dengan meniupnya terlebih dahulu memang hal yang mengasyikan, dan itu adalah peristiwa yang lazim dilakukan banyak orang. Apalagi suasana pagi yang santai sambil membaca koran serta air teh panas ataupun kopi panas tersedia diatas meja. akan tetapi lebih nikmatnya dengan sesekali meniupnya dan menyeruputnya. Pasti akan lebih enak bukan ?
Namun sebagian alasan lainnya yang diungkapkan kebanyakan orang itu adalah agar tidak menyebabkan gigi cepat rusak karena minuman yang panas tersebut. Orang tua saya maupun diantaraorang tua kalianpun pasti ada yang bilang seperti yang dijelaskan tadi diatas Bukan ?
Tidak  sekedar bergaya-gayaan saja namun meniup minuman yang panas bertujuan untuk mempercepat air menjadi dingin dan akan memberi kenyaman pada saat air dimulut. Tentu saja hal tersebut menjadi rutinitas dalam keseharian dan keasyikan tersendiri.
Apa kamu tahu bahwa meniup minuman sebelum diminum dilarang oleh rasul kita ? banyak hadits-hadits tentang larangan perbuatan tersebut. Bukan hanya tidak dianjurkan oleh rasul kita saja, namun dengan semakin tingginya ilmu teknologi sains maka sedikit demi sedikit mulai terjawab mengapa rasul melarangnya. karena dalam ilmu kesehatan hal tersebut menjelaskan bahwasannya meniup minuman sebelum diminum dapat menyebabkan sesuatu yang tidak baik pada tubuh dan bahkan dapat membahayakan tubuh. Nah, agar teman-teman semakin jelas dan lebih bisa menyambungkan apa fakta ilmiah dibalik hadits nabi tersebut.
Berikut ini saya cantumkan salah satu hadits yang melarang umat manusia dan umat islam utamanya untuk tidak meniup minuman sebelum diminum yaitu Dalam Hadits Ibnu Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).
            Pasti kalian bertanya-tanya kenapa bisa berbahaya ? padahal hanya meniupnya saja. Apa yang menyebabkan hal tersebut berbahaya ? apa yang salah dengan nafas dari mulut kita ? apa aja yang terkandung dalam tiupun dari mulut ? pertanyaan tersebut akan saya coba jawab dalam artikel  ini.
            Meniup minuman menyebabkan adanya peluang terjadinya transfer kuman dari yang meniup minuman oleh si peniup. Kamu dapat membayangkannya bukan ? apabila si peniup keadaannya sedang sakit flu, tbc atau hepatitis maka kemungkinan besar adanya peluang penularan akan terjadi. Walaupun tidak dalam keadaan sakit, tiupan si peniup pada minuman itu bisa mengandung gas .
            Semua yang telah merasakan duduk di bangku sekolah pasti tahu, setiap manusia yang bernapas akan menghirup oksigen ( ) dari luar, dan  mengeluarkannya kembali berupa karbondioksida ( ) ke luar. Nah, pada saat kamu meniup minuman dalam keadaan panas, otomatis yang kamu keluarkan adalah gas . Sedangkan yang terjadi pada minuman panas tersebut masih mengelurkan uap air ( ). Dalam ilmu kimianya terutama menurut reaksi kimia, apabila uap bereaksi dengan karbondioksida akan membentuk senyawa karbonat atau nama ilmiahnya yaitu carbonic acid yang memiliki sifat asam. Dapat ditulis dalam rumus kimiannya yaitu ;
            Walaupun banyak sekelompok orang berkata bahwa asam karbonat yang dikeluarkan dari hasil tiupan terhadap minuman memiliki pengaruh kecil pada kesehatan, akankah lebih baik dan indah kalau berusaha menghindarinya ? bukankah lebih baik mencegah dari pada mengobati bukan ?
            Perlu kita tahu bahwa didalam darah itu terdapat  yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah adalah Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa dan dengan basa konjugasinya berupa  sehingga darah memiliki pH sebesar 7,35 – 7,45 dengan reaksi sebagai berikut:
Perlu anda ketahui mengenai manusia bahwa Tubuhnya menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis.
Asidosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah. Sedangkan Alkalosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.
Kembali lagi ke permasalahan awal, dimana makanan seseorang tiup, lalu karbondioksida dari mulut dia akan berikatan dengan uap air dari makanan dan menghasilkan asam karbonat yang akan mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah dia sehingga akan menyebabkan suatu keadaan dimana darah orang tersebut akan menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun, keadaan ini lebih dikenal dengan istilah asidosis.
Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida.
Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.Tetapi kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan bahkan kematian.Bukan dalam itu saja menurut dokter
Dampak meniup minuman panas sebelum makan ternyata mengerikan juga ya, jadi lebih baik tunggu makanan sampai dingin ketika ingin memakannya. Dan Alhamdulillah bagi kita yang masih selamat meskipun sering meniup makanan panas sebelum makan. Mari kita ikuti Sunah Rasul SAW agar selamat dunia akhirat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar