Assalamu’alaikum wr.wb
Senyawa koordinasi atau yang dikenal dengan
sebutan senyawa kompleks, mengapa disebut senyawa kompleks? karena sulitnya
pemahaman para peneliti dan ilmuwan pada
awal penemuan ini, disebutlah dengan nama senyawa kompleks, senyawa ini terbentuk melalui ikatan
koordinasi (ikatan kovalen koordinasi) antara ion/atom pusat dengan ligan
(gugus pelindung). Senyawa kompleks sangat erat dengan kehidupan manusia.
Senyawa ini dikenal manusia sejak awal mula kemunculan ilmu kimia. Sejarah penemuan senyawa kompleks pertama
kali ditemukan oleh Tasset (1798) yaitu CoCI3.6NH3
senyawa tersebut dianggap aneh karena terbentuk oleh 2 senyawa stabil yang
masing-masing valensinya sudah jenuh. Hal ini baru dapat dipahami setelah 100
tahun kemudian.

Sudah tau mengapa hemoglobin ini, selain
bertindak sebagai protein juga bertindak sebagai senyawa kompleks??? Baiklah
kita ulang kembali maksud senyawa kompleks, kita tahu bahwa senyawa kompleks
terdiri dari atom/ion pusat dan ligan. Alasan termasuk senyawa kompleks ini
dikarenakan adanya ion besi (II) tadi, mengikat heme dengan ikatan kovelen
koordinasi. Dan heme bertindak sebagai ligan yang memberikan pasangan elekton
bebasnya kepada ion besi (II)
Adapun cara mengukur tingkat hemoglobin, agar
dapat mengetahui hemoglobin seseorang normal atau rendah ini diukur berdasarkan
sampel darah yang diambil dari tubuh seseorang.
Berikut tingkat hemoglobin normal bervariasi berdasarkan usia dan jenis
kelamin seseorang :

Sumber Hemoglobin
Bayi baru lahir
|
11-14gm
|
Bayi usia 1 bulan
|
17-22 gm
|
Anak-anak
|
11-13 gm
|
Pria dewasa
|
14 – 18 gm
|
Wanita dewasa
|
12-16 gm
|
Pria lansia
|
12,4 – 14,9 gm
|
Wanita lansia
|
11,7-13,8gm
|
Apabila hasil pengukuran tidak sesuai
dikarenakan hemoglobin rendah, penyebab yang membuat demikian yang paling umum
yaitu kekurangan gizi. Hemoglobin ini rendah karena kekurangan vitamin,
terutama kekurangan vitamin B12. Kedua, anemia defisiensi zat besi disebabkan
karena kekurangan zat besi dalam makanan. Ketiga, kondisi yang diakibatkan
karena pendarahan, seperti pendarahan saat melahirkan, menstruasi, atau
kecelakaan. Keempat, obat-obatan tertentu dapat memiliki efek samping pada
sel-sel darah merah termasuk juga obat kemoterapi.
Bisa bahaya juga yaa . . Tapi jangan khawatir,
pengobatan untuk memperbaiki hemoglobin yang rendah ini juga ada. Seperti salah sau cara terbaik untuk
melakukannya adalah dengan mengikuti pola makan yang sehat, yang berisi banyak
sayuran. Untuk penderita anemia (kekurangan darah), sebaiknya mengonsumsi
suplemen zat besi sehingga dapat meningkatkan kadar hemoglobin dengan lebih
cepat.
Meskipun tingkat hemoglobin rendah belum
berarti sesuatu yang mengkhawatirkan, namun perlu adanya penanganan untuk
mencegah komplikasi kesehatan tubuh. Jika seseorang menunjukkan gejala
hemoglobin rendah seperti tanda-tanda tersebut, maka dia harus mendiagnosis
kesehatan dan diobati sedini mungkin.
Terimakasih . . . Semoga Bermanfaat
Wassalamu’alaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar