Laman

Sabtu, 13 Februari 2016

BAHAYA KERACUNAN TIMAH ( Sn )



Timah dalam bahasa Inggris disebut “Tin” dengan simbol kimia Sn . Kata Tin diambil dari nama dewa Bangsa Etruscan “Tinia” . Nama latin dari timah adalah Stannum, dimana kata ini berhubungan dengan kata stagnum yang didalam bahasa Inggris bersinonim dengan kata “dripping”yang artinya menjadi cair atau basah.Penggunaan kata ini dihubungkan dengan sifat dari logam timah yang mudah mencair.
            Timah adalah salah satu dari jenis logam berat, bagian yang umum digunakan sehari-hari, dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Barang-barang seperti keramik yang diglasir (bisa kita jumpai sebagai alat masak atau makan), cat, bahan bakar, dan batere, mengandung timah. Air pun bisa mengandung timah apabila sumber air tersebut tercemar oleh logam berat (timah) ini.
Adapun senyawa-senyawa yang ada didalam timah antara lain:
1.Senyawa arganotin
            Arganotin merupakan senyawa kimia yang terdiri dari timah dengan hidrokarbon membentuk ikatan C-Sn. Senyawa ini merupakan bagian dari golongan senyawa organometalik.Senyawa ini banyak digunakan untuk sintesis senyawa organic,sebagai biosida, sebagai pengawet kayu, sebagai stabilisator panas, dan lain sebagainya.
Diantara beberapa contoh dari senyawa organotin adalah:
a. Tetrabutil timah, yang digunakan sebagai material dasar untuk mensintesis senyawa di-   dan tributil.
b. Dialkil atau monoalkil-timah, digunakan sebagai stabilisator panas dalam pembuatan PVC.
c. Tributil timah oksida, dipakai untuk mengawetkan kayu.
d. Trifenil-timah hidroksida, digunakan untuk fungisida dan mengontrol serangga.
e. Dan masih banyak yang lainnya.
            Jumlah kecil timah dalam makanan kaleng tidak berbahaya bagi manusia. Limit didalam makanan di Amerika adalah 300 mg/kg. Senyawa timah trialkil dan triaril berbahaya bagi makhluk hidup dan harus ditangani secara hati-hati.Timah juga digunakan dalam pembuatan grenjeng rokok( timah putih), pada longsongan peluru(timah hitam). Wadah kaleng pada umumnya digunakan pada berbagai produk yang mengalami proses sterilisasi ternal. Pada mulanya wadah kaleng dibuat dari plat timah yang terdiri dari lembaran dasar baja timah putih panas atau dengan proses elektrolisa.Kemudian berkembang menjadi berbagai jenis yang berbeda dengan plat timah standar, seperti misalnya kaleng baja bebas timah( tin free steel).

Bentuk dari kaleng timah dibedakan menjadi dua
1.Jenis two piece cans
            Two piece cans yaitu kaleng yang secara keseluruhan hanya memiliki dua sambungan yaitu dibagian tutup atas kaleng dan sebagian tutup bawah kaleng.
2.Jenis three piece cans
            Three piece cans yaitu kaleng yang terdiri dari tiga sambungan yaitu dibagian badan kaleng, dibagian tutup atas kaleng, dan sebagian tutup atas kaleng.
            Kerusakan produk pangan kalengan terutama disebabkan karena interaksi antara logam dasar pembuat kaleng ,yaitu Sn dan Fe yang dapat menyebabkan yang tidak diinginkan , seperti perubahan warna, terjadinya off-flavour, kehilangan nilai nutrisi, kekeruhan pada sirup, dan terbentuknya karat pada kaleng tersebut. Selain itu, bagian sambungan kaleng yang disolder dapat menyebabkan terjadinya kontak antara Sn dan Pb dari solder dengan produk pangan yang memiliki kadar asam rendah sehingga terjadi sulfide stain atau noda hitam pada produk kaleng tersebut. Logam Sn dan Fe yang merupakan logam dasar pembuat produk kaleng termasuk kedalam golongan logam berat.Jika produk pangan kalengan yang terkontaminasi oleh logam berat masuk kedalam tubuh manusia maka akan menyebabkan keracunan. Hal ini disebabkan toksikan dari logam berat mempunyai kemampuan untuk berfungsi sebagai co faktor enzim, akibatnya enzim tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga reaksi metabolisme terhambat.
            Manusia dapat keracunan timah disebabkan karena makan dari piring atau mangkok keramik berglasir yang mengandung timah, dan keracunan timah dapat mengancam kesehatan meskipun ia hanya menelan setitik debu timah saja. Menghirup udara yang debu timah, atau menghirup uap bahan bakar yang mengandung timah pun bisa menyebabkan seseorang keracunan.
            Bayi dan anak-anak jangan sampai keracunan timah , karena akibatnya bisa berbahaya. Bahkan sejak dalam kandungan pun bayi harus dilindungi. Bila ibunya keracunan timah, maka bayi bisa lahir dengan berat lebih rendah dari yang normal, pertumbuhannya terhambat, mengalami kerusakan otak ( yang bisa permanen alias cacat otak seumur hidup), dan dapat mengalami kematian. Oleh sebab itu, ibu yang sedang hamil jangan bekerja dengan bahan-bahan yang mengandung timah.
Bila anda terpaksa bekerja dengan timah, usahakanlah lindungi diri anda dan keluarga anda dengan cara:
1. Jangan sampai debu timah masuk kedalam mata atau ke tangan anda.
2. Jauhkan anak-anak dari tempat anda bekerja.
3. Bersihkan tempat kerja anda dengan menggunakan lap basah, dan  bukan memakai kemonceng serta sapu. Hal ini dilakukan bertujuan agar debu timah melekat kedalam lap basah dan tidak terbang akibat disapu menggunakan kemonceng atau sapu.
4. Setelah anda bekerja basuhlah tangan sampai bersih.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar