Merokok
dapat merugikan kesehatan, namun lambat laun pendapat tersebut makin terkikis
dan seolah kehilangan gregetnya atas berbagai efek negatif yang dibeberkannya.
Kebiasaan menghisap rokok seolah–olah menjadi kebiasaan dari hidup diibaratkan
sebagai “vitamin”. Yang terkandung dalam sebatang rokok itu adalah racun yang
sangat membahayakan bagi tubuh kita. Bila selama ini masnyarakat mengetahui
efek rokok menyerang kesehatan organ pernapasan dan reproduksi. Ternyata rokok
juga bisa menyebabkan pada resiko osteoporosis atau keropos tulang. Fachry
Ambia Tandjung, Ketua Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Jawa Barat,
berkata bahwa perokok sangat rentan terkena osteoporosis, karena terdapat zat
nikotin didalamnya yang mempercepat penyerapan selain penyerapan tulang.
Nikotin juga dapat membuat kadar dan aktivitas hormon estrogen dalam tubuh
berkurang sehingga susunan-susunan sel tulang tidak kuat dalam mengahadapi
proses pelapukan. Rokok juga bisa membuat penghisapnya bisa mengalami
hipertensi, penyakit jantung, dan tersumbatnya aliran darah ke seluruh tubuh,
jika darah sudah tersumbat maka yang terjadi proses pembuatan tulang sulit
terjadi. Jadi, secara tidak langsung nikotin adalah zat yang menyebabkan
osteoporosis, ujarnya.
Karena
di Indonesia laki-laki hampir semuanya merokok, sehingga atas dasar tersebut
Dokter di RS Advent Bandung tersebut menilai secara keseluruhan bahwa bangsa
Indonesia adalah bangsa yang rawan terkena osteoporosis dan dari seluruh Negara
Indonesia adalah Negara dengan urutan ke – 2 setelah China. Fachry menambahkan
bahwa efek nikotin pada tulang tidak terasa karena pembentukan tulang masih
terus terjadi. Namun, setelah melewati umur 35 efek rokok pada tulang akan
terasa, karena proses pembentukan tulang pada umur tersebut sudah terhenti.
Jadi, Apabila tulang anda ngilu, letih, dan sakit dibanding periode sebelumnya.
Selain itu, perokok dalam jumlah kecil memang akan lebih kecil terkena dan yang
menghisap akan lebih banyak dan lebih mudah di sergap penyakit silent disease
itu. Lantas, bagaimana mengatasi osteoporosis bagi perokok? Dan Fachry menjawab
singkat : berhenti total!!! Tidak merokok sama sekali dan menurut dia asumsi
yang benar adalah melawan penyakit tersebut. Sebagai seorang yang pernah kecanduan merokok, dia sadar bahwa berhenti
merokok bukanlah semudah mengembalikan telapak tangan. Namun, dia menggaris
bawahi bahwa dua hal penting yang harus diingat perokok yang ingin berhenti,
yaitu terus mengingat efek negatif rokok serta memperteguh niat hidup sehat
sebagaimana dianjurkan oleh Agama.
http://googleweblight.com/?lite_url=https://www.scribd.com/mobile/doc/6192497/Artikel-kimia-tentang-Efek-Rokok&ei=WlfoSp88&lc=id-ID&geid=10&s=1&m=656&ts=1455113697&sig=ALL1Aj4swA87CyLxO7w3aAaiXmeBDx_NwA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar