Bagi setiap makhluk yang
hidup di dunia ini, tentulah memerlukan asupan untuk terus melanjutkan
hidupnya. Dalam kehidupan makhluk itu sendiri, tentulah memerlukan proses dalam
menuju kesejahteraan. Termasuk dalam hal makanan. Makanan itu sendiri dapat ditemukan
di alam bebas, namun bagi manusia sendiri tentunya yang terhampar di ruang
bebas itu belumlah menjadi makanan seutuhnya. Kenapa? Karena tidak semua yang
terdapat di alam bisa langsung dimakan oleh manusia. Jadi yang terhampar luas
di alam bebas ini barulah bahan makanan bagi manusia. karena makanan bagi
manusia itu harus lah masak atau matang.
Lalu bagaimana cara mematangkan bahan makanan tersebut? Tentunya
dengan proses memasak. Biasanya, yang sering memasak itu adalah chef. Baik di
restaurant, kedai atau sebagainya. Tapi bagi kita sendiri yang berada di rumah
dan masih bersama orang tua, tentu chef terbaik kita adalah ibu. Sekalipun kita
bisa memasak dengan belajar darinya, tetap tangan kita berbeda, dan cita rasa
yang dihasilkan akan berbeda pula.
Kembali ke topik pembicaraan, bahwa dalam hal masak memasak
tentunya tidak akan terlepas dari bahan yang satu ini. Bawang merah (Allium
Cepa L.). Ya bawang merah merupakan salah satu bumbu yang sering dipakai untuk
memasak. Apakah bawang merah itu? Bawang merah adalah sejenis tanaman umbi
lapis, dimana umbi yang satu ini berkerabat dengan bawang bombay, kucai, dan
jenis bawang lainnya. Dalam perkembangannya, bawang merah ini menurut ahli
botani berasal dari daerah asia tenggara. Luas penggunaannya, yaitu sebagai
bumbu dapur, penyedap rasa masakan, bahkan pengobatan.
Setelah kita mengenal sedikit tentang bawang merah, sering kali
tersimpan pertanyaan dalam benak kita. Namun, pertanyaan itu kebanyakan hanya
disimpan, tanpa adanya action untuk mencari tahu. Apa sih pertanyaan yang
terkubur itu? Pastinya para pembaca sudah berpengalaman dalam hal mengupas atau
mengiris bawang merah. Pengalaman apa yang terjadi? Ternyata ketika kita
mengiris atau mengupas bawang merah, seringkali mata kita akan merasakan perih yang
teramat.
Akhirnya timbullah pertanyaan kenapa rasa perih itu datang? Dan ini
jawaban dari pertanyaan tersebut. Bahwasannya bawang merah mengandung senyawa
bersulfur, dimana senyawa tersebut akan bereaksi dengan suatu enzim, sehingga
akan menghasilkan asam sulfenat. Diketahui bahwa asam sulfenat ini tidaklah
stabil, sehingga dengan cepat dia akan berubah menjadi senyawa lain yang lebih
stabil. Apakah senyawa itu? Senyawa itu bernama propanetiol S-oksida. Dan
ternyata senyawa ini mudah menguap, sehingga akan mudah berinteraksi dengan
mata dan akan membentuk asam sulfur.
Berbicara tentang asam sulfur, ternyata asam sulfur ini bersifat
mengiritasi mata. Dimana apabila terkena asam ini, mata akan terasa perih dan
menjadi kemerahan. Lalu kenapa mata kita berair? Jawabannya, karena mata kita
mengeluarkan air itu adalah sebagai perlindungan. Yaitu untuk membantu
mengeluarkan senyawa yang mengiritasi mata. Ketika mata teriritasi, maka
hentikanlah kontak langsung dengan mata, karena dengan itu iritasi akan hilang.
Tahukah anda kenapa ketika irisan bawang digoreng iritasi itu tidak
terjadi? Itu disebabkan karena enzim yang mengeluarkan senyawa asam sulfenat
itu telah rusak. Kenapa rusak? Ya bukan menjadi sebuah rahasia lagi,
bahwasannya enzim akan rusak apabila dipanaskan.
Ketika berbicara tentang kandungan bawang merah, ternyata bukan
hanya yang telah dipaparkan tadi. Tumbuhan ini ternyata mengandung vitamin c
yang tinggi, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu, juga mengandung kalsium
dan zat besi. Adapun hormon auksin dan giberelin yang dikandungnya, yaitu
merupakan zat pengatur tumbuh alami. Dalam hal ini, bawang juga sering dipakai
sebagai obat tradisional, karena bawang sendiri juga mengandung efek antiseptik
dan juga mengandung senyawa alliin. Senyawa alliin ini akan diubah oleh enzim
menjadi asam piruvat, amonia dan alliisin sebagai antimikoba yang bersifat
bakterisida.
Kembali kepermasalahan awal, yaitu menangis karena bawang merah. Ketika
disitu ada masalah, maka akan ada solusi yang menghadapi. Begitupun dengan hal
seperti ini, ketika bawang merah diiris menimbulkan pedih, maka untuk mengatasi
hal itu kita punya beberapa cara yang memang solusi dari hal tersebut. Ketika
kita memotong bawang, maka sel yang terdapat pada bawang akan terpotong.
Sehingga hal tersebut menyebabkan kerusakan pada sel, dan sel akan melepaskan
Enzim. Solusi yang pertama yaitu dengan menggukan pisau yang tajam ketika akan
mengupas atau mengiris. Kenapa demikian? Karena dengan menggunakan pisau yang
tajam, sel akan terpotong namun tidak bersifat menghancurkan. Sehingga enzim
yang dilepaskan pun hanya sedikit saja.
Selanjutnya yaitu dengan memasukan bawang kedalam freezer cukup
hanya sekitar 10-15 menit sebelum memotongnya. Karena jika terlalu lama, maka
bawang tersebut akan mengeluarkan aroma yang sangat menyengat dan tidak sedap.
Pertanyaannya, kenapa harus didinginkan? Karena dengan mendinginkannya, enzim
asam yang dilepaskan ke udara akan lebih sedikit dan cara seperti ini tidak
akan mengurangi cita rasa dari bawang merah tersebut.
Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa memotong bawang merah
sebaiknya dilakukan di dekat aliran air panas atau uap air. Hal ini dikarenakan
uap dari air yang dipanaskan akan mengusir uap dari bawang merah. Sehingga uap
dari bawang tersebut akan tersingkir dari mata kita.
Solusi selanjutnya, yaitu bernafas dari mulut sambil mengeluarkan
lidah. hal ini akan membuat gas dari bawang mengarah pada lidah yang basah.
Pada saraf pengecap yang terletak di dekat saraf kelenjar air mata akan
terlewati, sehingga air mata tidak akan terbentuk. Tetapi jika kita lupa,
sehingga kembali bernafas dari hidung, maka air mata akan segera terbentuk
kembali.
Pendapat selanjutnya yaitu dengan cara merendam bawang merah di
dalam air. Karena apa? karena disitu enzim akan terdenaturasi akibat batas air
– udara. Tetapi cara ini akan sedikit menghilangkan sebagian cita rasa dari
bawang itu sendiri. Selain itu, bawang juga akan menjadi lebih licin untuk
dipegang. Sehingga akan lebih sulit untuk diiris. Tetapi, jika cita rasa bawang
tidak menjadi masalah untuk anda, maka silahkan mencoba hal ini.
Jadi pada dasarnya sesuatu yang memiliki efek, pasti memiliki
kandungan tersendiri yang menyebabkan efek itu ada. Dan ketika ada masalah,
disitu pasti ada solusi.
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar