Laman

Sabtu, 20 Februari 2016

Tangis Karena Bawang Merah


Bagi setiap  makhluk yang hidup di dunia ini, tentulah memerlukan asupan untuk terus melanjutkan hidupnya. Dalam kehidupan makhluk itu sendiri, tentulah memerlukan proses dalam menuju kesejahteraan. Termasuk dalam hal makanan. Makanan itu sendiri dapat ditemukan di alam bebas, namun bagi manusia sendiri tentunya yang terhampar di ruang bebas itu belumlah menjadi makanan seutuhnya. Kenapa? Karena tidak semua yang terdapat di alam bisa langsung dimakan oleh manusia. Jadi yang terhampar luas di alam bebas ini barulah bahan makanan bagi manusia. karena makanan bagi manusia itu harus lah masak atau matang.  
Lalu bagaimana cara mematangkan bahan makanan tersebut? Tentunya dengan proses memasak. Biasanya, yang sering memasak itu adalah chef. Baik di restaurant, kedai atau sebagainya. Tapi bagi kita sendiri yang berada di rumah dan masih bersama orang tua, tentu chef terbaik kita adalah ibu. Sekalipun kita bisa memasak dengan belajar darinya, tetap tangan kita berbeda, dan cita rasa yang dihasilkan akan berbeda pula.
Kembali ke topik pembicaraan, bahwa dalam hal masak memasak tentunya tidak akan terlepas dari bahan yang satu ini. Bawang merah (Allium Cepa L.). Ya bawang merah merupakan salah satu bumbu yang sering dipakai untuk memasak. Apakah bawang merah itu? Bawang merah adalah sejenis tanaman umbi lapis, dimana umbi yang satu ini berkerabat dengan bawang bombay, kucai, dan jenis bawang lainnya. Dalam perkembangannya, bawang merah ini menurut ahli botani berasal dari daerah asia tenggara. Luas penggunaannya, yaitu sebagai bumbu dapur, penyedap rasa masakan, bahkan pengobatan.
Setelah kita mengenal sedikit tentang bawang merah, sering kali tersimpan pertanyaan dalam benak kita. Namun, pertanyaan itu kebanyakan hanya disimpan, tanpa adanya action untuk mencari tahu. Apa sih pertanyaan yang terkubur itu? Pastinya para pembaca sudah berpengalaman dalam hal mengupas atau mengiris bawang merah. Pengalaman apa yang terjadi? Ternyata ketika kita mengiris atau mengupas bawang merah, seringkali mata kita akan merasakan perih yang teramat.
Akhirnya timbullah pertanyaan kenapa rasa perih itu datang? Dan ini jawaban dari pertanyaan tersebut. Bahwasannya bawang merah mengandung senyawa bersulfur, dimana senyawa tersebut akan bereaksi dengan suatu enzim, sehingga akan menghasilkan asam sulfenat. Diketahui bahwa asam sulfenat ini tidaklah stabil, sehingga dengan cepat dia akan berubah menjadi senyawa lain yang lebih stabil. Apakah senyawa itu? Senyawa itu bernama propanetiol S-oksida. Dan ternyata senyawa ini mudah menguap, sehingga akan mudah berinteraksi dengan mata dan akan membentuk asam sulfur.
Berbicara tentang asam sulfur, ternyata asam sulfur ini bersifat mengiritasi mata. Dimana apabila terkena asam ini, mata akan terasa perih dan menjadi kemerahan. Lalu kenapa mata kita berair? Jawabannya, karena mata kita mengeluarkan air itu adalah sebagai perlindungan. Yaitu untuk membantu mengeluarkan senyawa yang mengiritasi mata. Ketika mata teriritasi, maka hentikanlah kontak langsung dengan mata, karena dengan itu iritasi akan hilang.
Tahukah anda kenapa ketika irisan bawang digoreng iritasi itu tidak terjadi? Itu disebabkan karena enzim yang mengeluarkan senyawa asam sulfenat itu telah rusak. Kenapa rusak? Ya bukan menjadi sebuah rahasia lagi, bahwasannya enzim akan rusak apabila dipanaskan.
Ketika berbicara tentang kandungan bawang merah, ternyata bukan hanya yang telah dipaparkan tadi. Tumbuhan ini ternyata mengandung vitamin c yang tinggi, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu, juga mengandung kalsium dan zat besi. Adapun hormon auksin dan giberelin yang dikandungnya, yaitu merupakan zat pengatur tumbuh alami. Dalam hal ini, bawang juga sering dipakai sebagai obat tradisional, karena bawang sendiri juga mengandung efek antiseptik dan juga mengandung senyawa alliin. Senyawa alliin ini akan diubah oleh enzim menjadi asam piruvat, amonia dan alliisin sebagai antimikoba yang bersifat bakterisida.
Kembali kepermasalahan awal, yaitu menangis karena bawang merah. Ketika disitu ada masalah, maka akan ada solusi yang menghadapi. Begitupun dengan hal seperti ini, ketika bawang merah diiris menimbulkan pedih, maka untuk mengatasi hal itu kita punya beberapa cara yang memang solusi dari hal tersebut. Ketika kita memotong bawang, maka sel yang terdapat pada bawang akan terpotong. Sehingga hal tersebut menyebabkan kerusakan pada sel, dan sel akan melepaskan Enzim. Solusi yang pertama yaitu dengan menggukan pisau yang tajam ketika akan mengupas atau mengiris. Kenapa demikian? Karena dengan menggunakan pisau yang tajam, sel akan terpotong namun tidak bersifat menghancurkan. Sehingga enzim yang dilepaskan pun hanya sedikit saja.
Selanjutnya yaitu dengan memasukan bawang kedalam freezer cukup hanya sekitar 10-15 menit sebelum memotongnya. Karena jika terlalu lama, maka bawang tersebut akan mengeluarkan aroma yang sangat menyengat dan tidak sedap. Pertanyaannya, kenapa harus didinginkan? Karena dengan mendinginkannya, enzim asam yang dilepaskan ke udara akan lebih sedikit dan cara seperti ini tidak akan mengurangi cita rasa dari bawang merah tersebut.
Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa memotong bawang merah sebaiknya dilakukan di dekat aliran air panas atau uap air. Hal ini dikarenakan uap dari air yang dipanaskan akan mengusir uap dari bawang merah. Sehingga uap dari bawang tersebut akan tersingkir dari mata kita.
Solusi selanjutnya, yaitu bernafas dari mulut sambil mengeluarkan lidah. hal ini akan membuat gas dari bawang mengarah pada lidah yang basah. Pada saraf pengecap yang terletak di dekat saraf kelenjar air mata akan terlewati, sehingga air mata tidak akan terbentuk. Tetapi jika kita lupa, sehingga kembali bernafas dari hidung, maka air mata akan segera terbentuk kembali.
Pendapat selanjutnya yaitu dengan cara merendam bawang merah di dalam air. Karena apa? karena disitu enzim akan terdenaturasi akibat batas air – udara. Tetapi cara ini akan sedikit menghilangkan sebagian cita rasa dari bawang itu sendiri. Selain itu, bawang juga akan menjadi lebih licin untuk dipegang. Sehingga akan lebih sulit untuk diiris. Tetapi, jika cita rasa bawang tidak menjadi masalah untuk anda, maka silahkan mencoba hal ini.
Jadi pada dasarnya sesuatu yang memiliki efek, pasti memiliki kandungan tersendiri yang menyebabkan efek itu ada. Dan ketika ada masalah, disitu pasti ada solusi.
Semoga bermanfaat!

http://id.m.wikihow.com/memotong-bawang-merah-tanpa-mata-pedih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar