Laman

Minggu, 20 Maret 2016

Apa siih STYRENE itu???

NAMA : FIRLY
KELAS : TMTK D
NIM :1415105038

Styrene
Dalam kehidupan sehari – hari pasti kita sering menjumpai yang namanya gelas plastik dan semacamnya, yang hanya digunakan dalam sekli pakai saja. Mungkin biasanya dikenal dengan sebutan stereofoam , stereofoam tersebut memakai bahan kimia yang disebut styrene.
Styrene merupakan suatu jenis bahan kimia yang mesti diminimalisir penggunaanya dalam kehidupan sehari – hari karena memiliki sifat karsinogenik /penyebab penyakit kanker. Dalam stereofoam terdapat juga bahan kimia lainnya yang bersifat karsinogen yaitu cobalttungsen carbide, captafol, o-nitrotulene, dan juga riddelline.
Styrene tak hanya digunakan dalam pembuatan gelas plastik (stereofoam) saja namun sudah meluas penggunaannya, dari fiberglas, onderdil otomotif, dan juga pipa plastik. Dalam penggunaan styrene dengan jumlah yang lebih maka akan beresiko terkena serangan kanker darah dan limfoma,tak hanya itu, namun ada juga fakta yang menunjukan bahwa bahaya styrene bagi tubuh kita adalah bisa menyebabkan kanker pankreas dan esofagus.
Dalam stereofoam dan bahan plastik lainnya, terdapat juga formaldehyde  sebagai pengawet produk – produk tekstil dan plastik itu sendiri. Tak hanya itu, zat lainnya ialah asam asritolochic yang digunakan dalam berbagai produk herbal (untuk mengobati asam urat dan juga rematik).sebaiknya kita lebih waspada dan berhati  hati lagi. Namun meski demikian,bukan erarti bahan kimia tersebut bisa secara langsung menjadi penyebab kanker. Tak hanya itu, namun ada faktor lainnya yang berperan secara signifikan seperti, kerentanan dan tahan tubuh tiap orang itu berbeda – beda, besar kecilnya bahan kimia, dan banyak faktor lainnya.
Zat kimia yang menyebabkan kanker itu tak hanya styrene saja, perfluorocarbon(PFC) juga dapat menyebabkan kanker. Tanpa disadari zat ini terdapat dibeberapa alat dapur yang kita gunakan setiap harinya, PFC banyak digunakan pada produk panci anti lengket, dan pengemas makanan yang bersifat dapat menolaj air dan lemak. Biasanya zat ini masuk kedalam tubuh melalui makanan, uap, atau debu yang ada disekeliling kita. Dalam sebuah penelitian PFC dalam tubuh manusia khususnya perempuan sangat erat kaitannya dengan menopouse.
Dalam riset yang dilakukan oleh Virgia West University AS terbukti adanya kaitan yang tinggi antara PFC dengan menopause pada perempuan. Hasil tersebut diperoleh dari sampel darah perempuan AS sejumlah 26.000. dalam riset tersebut ditemukan pada perempuan diatas usia 4 tahun,  perempuan yang mengandung PFC didalam tubuhnya secara signifikan memiliki estrogen yang rendah.
Maka berhati – hatilah jika akan menggunakan suatu barang atau produk, begitu juga untuk para pekerja yang bekerja diperusahaan yang membuat produk – produk dengan menggunakan bahan – bahan kimia seperti yang diatas, kita patut untuk mempertimbngkan keberlangsungan pekerjaan/keseharian dibandingkan dengan resiko yang harus kita dihadapi dikemudian hari.  




........TERIMAKASIH.......





Tidak ada komentar:

Posting Komentar