Assalamu’alaikum wr. wb
Apa yang kalian ketahui tentang kandungan dalam sayuran? pastinya
kalian sudah tahu sayuran termasuk elemen penting dari diet sehat manusia.
Sayuran adalah bagian dari tanaman herbal yang layak untuk dikonsumsi manusia.
Nilai gizi sayuran mendefinisikan kandungan zat-zat esensial yang penting untuk
mendukung kehidupan. Para ilmuwan mengkateggorikan sayuran kedalam
Nutraceuticals, karena merupakan perpanduan antara gizi dan obat. Menurut pakar
kesehaatn juga, orang-orang yang banyak mengonsumsi sayuran mereka lebih
energik, dan tidak mudah lelah.
Tahukah kamu bahwa sayuran dapat berubah menjadi senyawa fenolik?
Apakah senyawa fenolik itu? Bagaimana perubahan sayuran menjadi menjadi senyawa
fenolik ?
Oke simak artikel ini baik –baik ya ….
Pertama, Fenolik adalah salah satu kelompok fitokimia yang banyak
terdapat di alam, memiliki fungsi fisiologis dan morfologis yang penting bagi
tanaman. Senyawa fenolik merupakan metabolit sekunder tanaman serta komponen
penting dalam kualitas sensoris dan nutrisi buah sayuran dan tanaman lainnya.
Perubahan sayuran menjadi senyawa fenolik ini dapat dengan cara
memasak, menggoreng atau menumis sayuran sengan suhu api sedang, ingat
yaa sebaiknya jangan gunakan dengan suhu tinggi, hal ini karena minyak
zaitun memiliki titik asap yang lebih rendah, sehingga pada panas tinggi akan
berasap. Dan jika Anda memanaskan minyak zaitun sampai ke titik asapnya, maka
senyawa bermanfaat yang terkandung dalam minyak zaitun akan mulai menurun, dan
bahkan bentuk senyawa akan berubah menjadi senyawa yang berpotensi merugikan
kesehatan.
Diawali dengan memanfaatkan minyak zaitun extra virgin.
Ternyata minyak zaitun atau minyak nabati mengandung antioksidan baik bagi
kesehatan. Minyak zaitun juga dapat bermanfaat terutama bagi jantung,
menurunkan kadar kolestrol jahat, plus meningkatkan kadar kolestrol baik.
Namun, sejumlah pakar justu melarang siapa saja untuk memanaskan
minyak yang berasal dari buah zaitun atau Olea europaea. Bila ingin mendapatkan
manfaat sebenarnya dari minyak zaitun, gunakan sebagai dressing ketika
hendak menyantap seporsi salad, dan digunakan saat menumis sayuran.
Itu pun hanya beberapa tetes saja, dikutip dari situs World's
Healtsest Foods, beberapa penelitian berulang kali menunjukkan memaskan minyak
zaitun dengan suhu 3200F (1600C) dapat merusak
fenol dalam minyak zaitun. Artinya, miyak zaitun sama saja seperti minyak
kelapa lainnya yang kerap digunakan untuk menggoreng.
Dalam semua studi, paparan panas dapat menghancurkan fenol dari
minyak zaitun. Bahkan, kandungan yang disebut dihydroxyphenols dalam minyak
zaitun akan hilang dalam 10 menit setelah dipanaskan. Selain fenol kandungan
vitamin E juga menghilang saat minyak zaitun dipanaskan.
Merujuk pada buku berjudul “Balance of unsaturated fatty
acids is important to a cholesterol-lowering diet : comparison of mid-oleic
sunflower oil and olive oil on cardiovascular disease risk factors` milik
Binkoski AE, Kris-Etherton PM, Wilson TA Juli 2005 disebutkan kalau semua jenis
minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal cukup besar. Bahkan, 70%--80%
dari total lemak ditemukan dalam minyak zaitun tak jenuh tunggal
Lemak tak jenuh tunggal berasal dari asam lemak tak jenuh tunggal
(MUFA) yang disebut asam oleat. Bila dipanaskan, komposisi minyak zaitun dapat
meningkatkan stabilitas kimia yang justru berbahaya bila dikonsumsi.
Untuk mendapatkan manfaat minyak zaitun dengan kandungan yang
sempurna meski digoreng usahakan memanaskannya dengan suhu di bawah 1210C.
Binkoski AE dan rekan mengatakan, perlu dicatat kalau asam oleat
yang ditemukan dalam minyak zaitun telah dijadikan bahan penelitian terhadap pencegahan
kanker, resistensi insulin, dan penyakit
kardiovaskular.
Banyak studi telah menyatakan, asam oleat dalam minyak zaitun
dapat mengubah aktivitas gen kanker tertentu dan memiliki efek antikanker yang
mungkin akan didapat bila digunakan saat melakukan diet mediterania
Inilah yang harus digaris bawahi tentang minyak
zaitun (Warning !!!)
Menggoreng
menggunakan minyak zaitun tidak selalu baik. Adakalanya minyak zaitun yang
sehat dan mahal ini justru berubah menjadi merugikan kesehatan, Asupan asam
oleat dalam kandungan minyak zaitun berlebih dapat menimbulkan steatoris sejenis
radang pada hati.
Bukan hanya itu karena sedikit kesalahpahaman
tentang penggunaannya. Cukup hanya tambahkan sedikit minyak zaitun diatas roti,
salad, sayur rebus, atau untuk menumis dengan api sedang, dan akan mendapatkan
manfaat untuk kesehatan.
Sudah jelas bukan? Sekian artikel ketiga dari saya, semoga
pengetahuan ini dapat bermanfaaat, dan menjadikan bahan pengamalan kita dalam
menggunakan minyak zaitun ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar