Laman

Sabtu, 12 Maret 2016

TERNYATA KEDELAI MEMPUNYAI SISI NEGATIF

 Mungkin, yang kita tahu selama ini adalah manfaat kedelai. Tapi, selain banyak manfaatnya, kedelai juga berbahaya lhoo,,, tapi, itu hanya terdapat dalam olahan-olahan tertentu. Jadi teman-teman gak usah khawatir, karena gak semua makanan olahan dari kedelai  itu berbahaya. Teman-teman mau tau, apa aja siih olahan dari kedelai yang berbahaya? Yuuk kita baca sama-sama..
                Tahukah kalian, olahan dengan bahan utama kedelai akan bermanfaat jika dikonsumsi setelah melalui proses fermentasi. Maka, jika kita mengkonsumsi olahan dari kedelai yang belum di fermentasikan, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Olahan dari kedelai terbagi menjadi 2 bagian. Yaitu olahan fermentasi dan non-fermentasi.
                Olahan yang melalui proses fermentasi ialah: tempe, kecap, natto, miso, dan kecambah kedelai. Adapun  olahan kedelai yang tidak melaui proses fermentasi ialah: tahu dan susu kedelai. Pada hasil olahan dari kacang kedelai yang non-fermentasi terdapat kandungan zat yang diyakini membawa dampak buruk bagi kesehatan dan sangat perlu diperhatikan, diantaranya ialah:
a. Goitrogen

Goitrogen adalah komponen yang mengganggu fungsi tiroid, dapat menyebabkan hypotiroid dan juga beresiko menyebabkan kanker tiroid. Untuk terjadi kanker, tergantung banyaknya jumlah yang dikonsdan usia. Berdasarkan Soy Online Service, bayi seharusnya tidak mengonsumsi kedelai sama sekali. Bagi orang dewasa, hanya dengan 30 mg isoflavone (termasuk komponen goitrogen) per hari cukup mengganggu fungsi tiroid. Takaran isoflavon yang perlu diwaspadai ini ada pada 5-8 ons susu kedelai.

b. Asam Phytic
 Selain mengandung guitrogen, kedelai juga mengandung asam Phytic, yaitu asam yang dapat menghalangi penyerapan mineral seperti misalnya zat besi, kalsium, tembaga, dan terutama seng dalam saluran pencernaan. Seng dibutuhkan untuk perkembangan dan fungsi otak serta sistem syaraf. Juga berperan penting dalam mengendalikan mekanisme kadar gula darah sehingga melindungi dari diabetes serta menjaga kesuburan.
Pada proses fermentasi kandungan asam phytic ini jauh berkurang sampai pada level aman untuk segala umur.

c. Penghambat Trypsin
Dapat mengurangi kemampuan untuk mencerna protein. Pemberian produk kedelai yang non-fermentasi pada bayi dan anak secara teratur akan menimbulkan dampak yang kurang baik pada anak, yaitu mengganggu pertumbuhannya. Adapun kacang-kacangan lain yang memiliki kandungan penghambat trypsin yang tinggi adalah kacang lima.

d. Nitrat
Nitrat bersifat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker, zat nitrat terbentuk pada saat pengeringan, dan zat beracun lysinoalanin terbentuk selama proses alkalin. Berbagai macam zat aditif buatan, terutama MSG (zat aditif yang merusak sel syaraf) telah ditambahkan pada produk kedelai untuk menyamarkan “aroma kacang”nya yang kuat dan memberikan rasa mirip daging.


e. Phytoestrogen
Phytoestrogen biasanya dipakai untuk membantu mengurangi efek produksi estrogen yang rendah dalam tubuh,kini ditemukan sebagai faktor penyebab kanker payudara dan leukemia pada anak.

f. Aluminum
 Dari beberapa penelitian telah diketahui adanya hubungan antara keberadaan aluminium dengan penyakit Alzheimer. Tapi tahukah Anda bahwa susu kedelai mengandung aluminium 11 kali (1100 persen) lebih banyak dibandingkan susu formula biasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar