Laman

Jumat, 11 Maret 2016

Minyak Bumi





Penting Namun Berbahaya

Apa kabar sobat?, salam sukses dan sejahtera. Bagaimana kabar wawasan kalian?, tentunya semakin banyak dan luas bukan!. Lantas sudahkah kalian tau manfaat dan bahayanya minyak bumi?, sekarang saya akan sedikit berbagi info nih tentang bagaimana manfaat dan bahayanya Minyak Bumi dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya semua yang ada di dunia ini pada dasarnya baik namun penyalah gunaan/penggunaan yang berlebihan akan membuatnya menjadi terbalik (berbahaya).
Minyak bumi (Bahasa Inggris: petroleum) dijuluki sebagai emas hitam. Minyak bumi adalah cairan kental, berwarna hitam atau kehijauan, mudah terbakar, dan berada di lapisan atas dari beberapa tempat di kerak bumi. Minyak bumi merupakan salah satu bentuk hidrokarbon, yaitu senyawa kimia yang mengandung hidrogen dan karbon. Minyak bumi yang belum diolah disebut minyak mentah (crude oil) dan belum dapat digunakan. Minyak mentah diolah dengan cara dipisah-pisahkan berdasarkan titik didihnya. Hasil pengolahan minyak mentah berupa bensin, solar, avtur, minyak tanah, aspal, plastik, oli, dan LPG.
Nah, sobat taukah kalian kalau ternyata Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik.
Apa itu Minyak Bumi???
Minyak bumi adalah istilah yang meluas dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya orang menggunakan istilah minyak tanah atau minyak yang dihasilkan dari dalam tanah namun istilah yang lazim dipakai sekarang adalah miyak bumi sementara kata ‘minyak tanah’ lazim digunakan untuk menyebut bahan bakar kompor minyak atau bahasa Inggrisnya kerosene. Secara harfiah, minyak bumi berarti ‘minyak di dalam perut bumi’. Istilah minyak bumi lebih tepat karena minyak ini terdapat didalam perut bumi bukan didalam tanah.
Bahasa Inggris minyak bumi adalah petroleum yang berasal dari bahasa Yunani πέτρα (petra) yang berarti ‘batu’ dan ἔλαιον (elaison) yang berarti minyak. Kata petroleum pertama kali digunakan dalam karangan De Natura Fossilium yang dikarang pada tahun 1546 oleh Georg Bauer yang berkebangsaan Jerman.
Komposisi Minyak Bumi
Penampakan fisik minyak bumi sangat beragam, tergantung dari komposisinya. Pada umumnya, minyak bumi yang baru dihasilkan dari sumur pengeboran berupa lumpur berwarna hitam atau cokelat gelap, meskipun ada juga minyak bumi yang berwarna kekuningan, kemerahan, atau kehijauan. Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, terkadang ada juga kandungan gas di dalamnya Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain.
Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya.
Proses Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya.
Nah, Apakah Sahabat tahu bahwa setelah minyak bumi diolah, maka dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari? Berikut manfaat produk yang berasal dari minyak bumi,  yakni:
1.  Gas Elpiji -  Tentu Sahabat pernah melihat bahkan menggunakan gas elpiji, bukan? Nah, rupanya gas elpiji atau yang biasa disebut juga dengan gas alam merupakan salah satu olah hasil dari minyak bumi, lho! Produk turunan minyak ini diperoleh dari destilasi uap pada suhu kurang dari -40 derajat celcius. Jadi, setelah proses distalasi, gas elpiji ini dapat digunakan.
2. Bensin -  Produk turunan minyak bumi ini diperoleh dari destilasi uap pada suhu antara -1 sampai 180 derajat celcius. Seperti yang Sahabat tahu, bahan bakar ini banyak digunakan oleh kendaraan beroda dua, beroda tiga, dan beroda empat.
3. Solar – Solar adalah salah satu bahan bakar kendaraan yang berasal dari produk turunan minyak bumi. Produk ini diperoleh dari destilasi uap minyak bumi pada suhu antara 260 – 315 derajat celcius. Secara luas, solar merupakan bahan bakar mesin diesel pada kendaraan berat dan mesin-mesin produksi.
4.  Lilin - Hayooo... siapa yang tidak tahu lilin? Biasanya benda ini sering digunakan sebagai pengganti cahaya ketika mati lampu, upacara agama, dan juga sebagai perayaan ulang tahun. Rupanya, pada abad ke-19, lilin sudah tidak lagi menggunakan lemak sapi sebagai bahan bakunya. Kini, bahan pembuatan lilin berasal dari minyak bumi.
5. Aspal - Merupakan kerak terbawah dari hasil pemanasan minyak bumi. Aspal pun digunakan sebagai bagian teratas jalan raya. Nah, bahan baku aspal ini berasal dari minyak bumi atau disebut juga dengan minyak hitam
6. Pelumas -  Merupakan produk turunan minyak bumi lainnya yang dihasilkan dari destilasi uap pada suhu antara 105 – 135 derajat celcius. Pelumas atau yang biasa dikenal dengan oli ini biasanya digunakan untuk meminimalisir gesekan antara dua benda bergerak pada mesin.
7. Avtur - Merupakan produk turunan minyak bumi yang dihasilkan destilasi uap pada suhu antara 150 – 205 derajat celcius. Secara luas, avtur digunakan sebagai bahan bakar mesin jet pada pesawat terbang.
8. Minyak tanah - Produk ini dihasilkan dari destilasi uap minyak bumi pada suhu antara 205 - 260 derajat celcius. Bila dulu dimanfaatkan sebagai bahan bakar lampu minyak, kini fungsinya beralih sebagai bahan bakar campuran untuk penggerak jenis jet bersama avtur.
Nah, sekarang sudah pada tahu manfaat minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari, kan ? 
Nah sahabat, ternyata dibalik kegunaannya yang sangat membantu kita dalam sehari” Minyak Bumi ini juga memiliki Bahaya yang tidak bisa disepelekan begitu saja. Pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi dan gas alam) dapat menyebabkan masalah pencemaran lingkunagan, khususnya pencemaran udara, pencemaran air, efek rumah kaca dan hujan asam. Seperti yang terjadi di kota-kota besar dan padat penduduk.
    1. Pencemaran Udara
      Penggunaan bahan bakar fosil jika pembakarannya tidak sempurna dapat menimbulkan pencemaran udara yang berupa partikulat atau gas dapat membahayakan kesehatan manusia atau kestabilan bumi.   
    2. Perubahan iklim (Rumah Kaca)
      Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2¬. Gas tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga terjadilah pemanasan global yang sekarang ini sedang terjadi. Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan iklim di berbagai balahan dunia
3.      Pencemaran air
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut. Karena kapal tangker itu bocor, maka minyak mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh ke air sehingga mengakibatkan pencemaran air
             4.      Hujan Asam
Air hujan pada umumnya bersifat asam dengan pH (derajat keasaman) sekitar 5,7. Jika air hujan mempunyai pH kurang dari 5,7 disebut hujan asam.
a. Penyebab hujan asam
Air hujan mencapai pH 5,7 (normal) dikarenakan melarutkan gas CO2 di udara
CO2(g) + H2O (l) H2CO3(aq)
Air hujan yang pH nya kurang dari 5,7 dikarenakan diudara banyak mengandung pollutant : SO2, SO3 dan NO2 dengan reaksi sebagai berikut :
SO2(g) + H2O(l) H2SO3(aq) (asam sulfit)
SO3(g) + H2O(l) H2SO4(aq) (asam sulfat)
2NO2(g) + H2O(l) HNO2(aq) + HNO3(aq)
b. Dampak Hujan Asam
Hujan asam menimbulkan masalah lingkungan terutama tanaman, biota air dan bangunan
1) Kerusakan hutan
Hujan asam dapat melarutkan unsure hara yang penting seperti kallsium dan magnesium sehingga tanah bersifat asam yang tidak baik bagi tumbuhan. Selain itu hujan asam membebaskan ion aluminium yang merupakan racun bagi tanaman dan gas SO2 yang ada bersama hujan asam dapat mematikan daun tumbuhan.
2) Kematian Biota Air
Hujan asam mengakibatkan air sungai dan danau bersifat asam yang akan mematikan ikan dan tumbuhan air.
3) Kerusakan bangunan
4) Hujan asam dapat merusak bangunan. Bahan bangunan seperti batu kapur, marmer dan beton sedikit banyak mengandung CaCO3 yang akan larut dalam asam
CaCO3(s) + 2HNO3(aq) Ca(NO3)2(aq) + H2O(l) + CO2(g).
            Nah sahabat, itulah manfaat dan bahaya dari Minyak Bumi, dengan sedikit pengetahuan ini semoga bisa menambah wawasan kita, dan membuat kita lebih baik dalam menggunakan minyak bumi ini secukupnya/bahkan membuat kita berfikir kreatif untuk mencari pengganti dari minyak bumi ini yang lebih ramah lingkungan. Salam sukses sobat.

Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar