KONSEP MOL
1.
Pengertian Mol
Mol digunakan untuk menyatakan
satuan jumlah zat dalam perhitungan kimia. Mol berguna untuk menyederhanakan
angka-angka dalam perhitungan kimia. Satu mol suatu zat adalah banyaknya zat
yang mengandung jumlah partikel sebanyak jumlah atom dalam 12 gram atom karbon.
Jumlah atom dalam 12 gram karbon sebanyak 6,02 x 1023 partikel.
Angka
6,02 x 1023 berasal dari :
Massa
1 atom C – 12 terdapat = 199268 x 1023 gram
Jadi
dalam 12 gram C – 12 terdapat = 12 gram / 199268 x 1023 gram/atom
= 6,02 x 1023 atom
Jumlah atom yang terdapat dalam
12 gram C – 12 ini disebut tetapan Avogadro yang dinyatakan dengan lambang L
L
= 6,02 x 1023
Berdasarkan definisi diatas maka,
“Satu mol suatu zat adalah sekian gram zat itu yang mengandung jumlah pertikel
yang terdapat dalam 12 gram atom C – 12”.
1
mol = 6,02 x 1023 = 602 milyar triliyun
2.
Hubungan Mol
dengan Jumlah Partikel
Jika Anda memiliki kelereng lima
lusin, dengan mudah anda menghitung bahwa kelereng itu berjumlah 60 butir. jika
Anda mempunyai buah mangga 36 butir, Anda tentu mengatakan bahwa mangga itu ada
tiga lusi, maka bilangan 12 merupakan factor penghubung antara jumlah lusin
dengan jumlah butiran.
Sama halnya denga mol, karena
satu mol = 6,02 x 1023 butir, maka 6,02 x 1023 (L)
merupakan factor penghubung oleh zat. Dengan mudah kita dapat merumuskan
hubungan tersebut sebagai berikut.
X
= n x 6,02 x 1023
keterangan
:
n
= mol
X
= jumlah pertikel
Contoh
soal :
-
Berapakah
jumlah patikel yang terkadung dalam 0,25 mol logam tembaga.
Jawab
:
Jumlah
atom dalam 0,25 mol logam tembaga = 0,25 x 6,02.1023 = 1,505.1023
atom
3.
Hubungan Mol
dengan Massa
Satu lusin mangga dan satu lusin kelereng
sama-sama memiliki jumlah 12 butir. akan tetapi, jika masing-masing kita
timbang, sudah tentu satu lusin mempunyai massa yang berbeda dengan satu lusin
kelereng.
Demikian pula dengan atom dan
molekul unsur-unsur yang jumlah molnya sama pasti mengandung jumlah atom yang
sama. Tetapi mereka memiliki massa yang tidak sama. Jika satu mol suatu unsure
kita timbang beratnya dalam gram, maka angka yang kita peroleh disebut massa
atom relatif (Ar). Jika satu mol suatu senyawa kita timbang massanya dalam gram,
maka angka yang kita peroleh disebut massa molekul relative (Mr).
Dengan
demikian hubungan antara mol dengan massa adalah :
G = n x Ar (untuk unsure) dan
G
= n x Mr (untuk senyawa)
Persamaan
di atas dapat pula dituliskan :
n = G / Ar atau Mr Ar atau Mr = G / n
keterangan
:
G
= massa (gram) Ar = massa atom
relatif
n
= mol Mr =
massa molekul relative
Contoh
soal
-
Hitunglah
jumlah molekul yang dikandung dlam 1 gram NaOH (Mr NaOH = 40)
Jawab
:
n
= G / Mr = 1 / 40 = 1,505 mol
X
= n x 6,02.1023 = 1,505 x 6,02.1023 = 1,5.1022
molekul
4.
Hubungan
Mol dengan Volume Gas
Wujud gas sangat dipengaruhi oleh
tekanan dan suhu, maka perlu ditetapkan suatu tekanan tertentu yang disebut STP
(keadaan standar gas) yang ditetapkan sebagai keadaan standar gas itu adalah
suhu 00 C dan tekanan 1 atm.
Setiap mol gas apa saja pada
keadaan standar (00C dan tekanan 1 atm) mempunyai volume 22,4 liter.
Sehigga
didapat hubungan mol dengan volume gas sebagai berikut.
V = n x 22,4 atau n = V / 22,4
Keterangan
:
V
= volume gas
n
= mol
volume gas pada suhu dan tekanan
yang diketahui dapat dihitug dengan menggunakan persamaan gas ideal.
Persamaan gas ideal: PV = nRT
Persamman
tersebut dapat ditata ulang untuk menghitung volume gas sebagai berikut.
V = nRT / P
Keterangan:
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas (0,082 L mol-1 K-1)
T = suhu mutlak gas (K)
Contoh
soal :
-
Hitunglah
volume dari 23 gram gas NO2 pada suhu 00C dan tekanan 1
atm (Mr NO2 = 46)
Jawab
:
n
= G / Mr = 23 / 46 = 0,5 mol
V
= n x 22,4 = 0,5 x 22,4 = 11,2 liter
5.
Hubungan
Mol dengan Molar
Kemolaran (M) adalah salah satu
cara menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan. Kemolaran menyatakan jumlah
mol zat larut dalam tiap liter larutan atau jumlah mol zat terlarut dalam tiap
mL larutan. Satuan kemolaran adalah mol. L-1
Jadi:
M = n / V atau n = M x V
Keterangan
:
M
= kemolaran larutan
n
= mol
V
= volume larutan
Misalnya, larutan NaCl 0,2 M berarti tiap
larutan itu terdapat 0,2 mol (11,7 gram) NaCl, atau dalam tiap mL larutan
terdapat 0,2 mmol (11,7 mg) NaCl.
Contoh
soal :
-
Berapakah
kemolaran larutan yang dibuat dengan melarutkan 2 gram NaOH dalam 100 mL
larutan? (Mr NAOH = 40)
Jawab
:
M
= n / V
n
= G / Mr = 2/40 = 0,05 mol
volume
larutan 100 mL = 0,1 L
M
= 0,05/0,01 = 0,5 mol L-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar