Laman

Senin, 21 Maret 2016

KONSEP MOL

1.       Pengertian Mol
Mol digunakan untuk menyatakan satuan jumlah zat dalam perhitungan kimia. Mol berguna untuk menyederhanakan angka-angka dalam perhitungan kimia. Satu mol suatu zat adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel sebanyak jumlah atom dalam 12 gram atom karbon. Jumlah atom dalam 12 gram karbon sebanyak 6,02 x 1023 partikel.
Angka 6,02 x 1023 berasal dari :
Massa 1 atom C – 12 terdapat = 199268 x 1023 gram
Jadi dalam 12 gram C – 12 terdapat = 12 gram / 199268 x 1023 gram/atom = 6,02 x 1023 atom
Jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C – 12 ini disebut tetapan Avogadro yang dinyatakan dengan lambang L
L = 6,02 x 1023
Berdasarkan definisi diatas maka, “Satu mol suatu zat adalah sekian gram zat itu yang mengandung jumlah pertikel yang terdapat dalam 12 gram atom C – 12”.
1 mol = 6,02 x 1023 = 602 milyar triliyun

2.       Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel
Jika Anda memiliki kelereng lima lusin, dengan mudah anda menghitung bahwa kelereng itu berjumlah 60 butir. jika Anda mempunyai buah mangga 36 butir, Anda tentu mengatakan bahwa mangga itu ada tiga lusi, maka bilangan 12 merupakan factor penghubung antara jumlah lusin dengan jumlah butiran.
Sama halnya denga mol, karena satu mol = 6,02 x 1023 butir, maka 6,02 x 1023 (L) merupakan factor penghubung oleh zat. Dengan mudah kita dapat merumuskan hubungan tersebut sebagai berikut.
X = n x 6,02 x 1023
keterangan :
n = mol
X = jumlah pertikel
Contoh soal :
-          Berapakah jumlah patikel yang terkadung dalam 0,25 mol logam tembaga.
Jawab :
Jumlah atom dalam 0,25 mol logam tembaga = 0,25 x 6,02.1023 = 1,505.1023 atom

3.       Hubungan Mol dengan Massa
Satu lusin mangga dan satu lusin kelereng sama-sama memiliki jumlah 12 butir. akan tetapi, jika masing-masing kita timbang, sudah tentu satu lusin mempunyai massa yang berbeda dengan satu lusin kelereng.
Demikian pula dengan atom dan molekul unsur-unsur yang jumlah molnya sama pasti mengandung jumlah atom yang sama. Tetapi mereka memiliki massa yang tidak sama. Jika satu mol suatu unsure kita timbang beratnya dalam gram, maka angka yang kita peroleh disebut massa atom relatif (Ar). Jika satu mol suatu senyawa kita timbang massanya dalam gram, maka angka yang kita peroleh disebut massa molekul relative (Mr).
Dengan demikian hubungan antara mol dengan massa adalah :
G = n x Ar (untuk unsure)        dan      G = n x Mr (untuk senyawa)
Persamaan di atas dapat pula dituliskan :
n = G / Ar atau Mr                     Ar atau Mr = G / n
keterangan :
G = massa (gram)             Ar = massa atom relatif
n = mol                             Mr = massa molekul relative
Contoh soal
-       Hitunglah jumlah molekul yang dikandung dlam 1 gram NaOH (Mr NaOH = 40)
Jawab :
n = G / Mr = 1 / 40 = 1,505 mol
X = n x 6,02.1023 = 1,505 x 6,02.1023 = 1,5.1022 molekul

4.        Hubungan Mol dengan Volume Gas
Wujud gas sangat dipengaruhi oleh tekanan dan suhu, maka perlu ditetapkan suatu tekanan tertentu yang disebut STP (keadaan standar gas) yang ditetapkan sebagai keadaan standar gas itu adalah suhu 00 C dan tekanan 1 atm.
Setiap mol gas apa saja pada keadaan standar (00C dan tekanan 1 atm) mempunyai volume 22,4 liter.
Sehigga didapat hubungan mol dengan volume gas sebagai berikut.
V = n x 22,4                     atau                 n = V / 22,4
Keterangan :
V = volume gas
n = mol
volume gas pada suhu dan tekanan yang diketahui dapat dihitug dengan menggunakan persamaan gas ideal.
Persamaan gas ideal: PV = nRT
Persamman tersebut dapat ditata ulang untuk menghitung volume gas sebagai berikut.
V = nRT / P
Keterangan: P = tekanan gas (atm)
                   V = volume gas (liter)
                   n = jumlah mol gas
                   R = tetapan gas (0,082 L mol-1 K-1)
                   T = suhu mutlak gas (K)
Contoh soal :
-          Hitunglah volume dari 23 gram gas NO2 pada suhu 00C dan tekanan 1 atm (Mr NO2 = 46)
Jawab :
n = G / Mr = 23 / 46 = 0,5 mol
V = n x 22,4 = 0,5 x 22,4 = 11,2 liter
5.        Hubungan Mol dengan Molar
Kemolaran (M) adalah salah satu cara menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan. Kemolaran menyatakan jumlah mol zat larut dalam tiap liter larutan atau jumlah mol zat terlarut dalam tiap mL larutan. Satuan kemolaran adalah mol. L-1
Jadi: M = n / V                atau                 n = M x V
Keterangan :
M = kemolaran larutan
n = mol
V = volume larutan
     Misalnya, larutan NaCl 0,2 M berarti tiap larutan itu terdapat 0,2 mol (11,7 gram) NaCl, atau dalam tiap mL larutan terdapat 0,2 mmol (11,7 mg) NaCl.
Contoh soal :
-          Berapakah kemolaran larutan yang dibuat dengan melarutkan 2 gram NaOH dalam 100 mL larutan? (Mr NAOH = 40)
Jawab :
M = n / V
n = G / Mr = 2/40 = 0,05 mol
volume larutan 100 mL = 0,1 L

M = 0,05/0,01 = 0,5 mol L-1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar