Laman

Senin, 21 Maret 2016

Sabuk Van Allen Pelindung Kita Semua




 Tahukah kamu apa yang selama ini melindungi kita dari bahaya luar angkasa sehingga kita hidup di bumi dengan aman?
Selama ini kita hidup diatas muka bumi dengan nyaman dan aman, pernahkah kita berfikiran bahwa tidah menutup kemungkinan ribuan meteor dan benda langit lainnya menghantam bumi. Apa yang akan terjadi? Mungkin tidak akan ada kehidupan di planet tercinta kita yaitu bumi.

Dalam quran surat Al- Luqman ayat 20, Allah berfirman: Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan) mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.

            `

Dalam surat Al-Luqman ayat 20 menjelaskan keesaan allah dan sebagian orang membantah tentang keesaannya, tetapi dengan ilmu pengetahuan kita bisa membuktikan betapa besar keesaan allah SWT. Banyak hal yang menarik yang harus kita pecahkan tentang apa yang ada di alam semesta ini. Para ilmuwan tidak henti-hentinya berusaha untuk membuktikan keesaan allah SWT.
 
Dalam sistim tatasurya tidak satupun yang bisa dihuni mahluk hidup, kecuali Planet Bumi. Sistim dan kondisi planet lainnya  tidak memungkinkan mahluk hidup menetap disana. Disamping suhunya yang ekstrim terlalu panas sampai beberapa ratus derajat atau terlalu dingin sampai jauh dibawah titik nol, planet tersebut juga tidak hentinya di bombardir oleh ribuan meteor dan benda langit lainnya yang menghunjam dari angkasa. Disamping itu permukaan planet itu juga dipenuhi gas beracun yang tidak memungkinkan, mahluk melata dapat hidup dipermukaannya.

Bumilah satu-satunya planet di tata surya yang memiliki sistim yang unik, nyaman, aman dan dapat dihuni berbagai mahluk hidup. Bumi memiliki sistim pertahanan yang kuat  dari bahaya terhadap gempuran berbagai benda langit yang datang meghunjam. Allah telah membuat pertahanan yang khusus yang melindungi bumi  hingga dapat didiami oleh berbagai mahluk hidup dengan nyaman dan aman. Bagaimana jika allah tidak membuat rancangan untuk melindungi bumi dari bahaya?Lalu pakah yang selama ini melindungi bumi dari gempuran berbagai benda langit di bumi?

Para ilmuwan terus menerus berusaha mengungkapkan faktanya. Pada akhir abad 19 dan awal abad ke-20, beberapa ilmuwan Carl Stormer, Kristian Birkeland, dan Nicholas Christofilos berspekulasi tentang kemungkinan terdapatnya sabuk radiasi yang mengelilingi planet Bumi dan menimbulkan bahaya bagi astronot dan satelit.Namun hal ini tetap menjadi spekulasi sampai tahun 1958 ketika keberadaannya dikonfirmasi oleh beberapa satelit Amerika awal, Explorer 1 dan Explorer 3.

Proyek ini dipimpin oleh Dr. James Van Allen dari University of Iowa, di mana sabuk bermuatan ini lantas diberi nama sesuai dengan namanya yaitu: sabuk van allen.
Sabuk van allen adalah sabuk radiasi yang terdiri dari partikel-partikel bermuatan yang terperangkap dalam medan magnetik bumi.

Sabuk Van Allen pada awalnya ditemukan saat peralatan deteksi sinar kosmik pada satelit mati sementara akibat adanya radiasi lokal. Terdapat dua sabuk Van Allen, yaitu sabuk Van Allen dalam dan sabuk Van Allen luar.

Dengan adanya temuan sabuk radiasi Bumi, maka para ilmuwan mulai mengungkap bagian yang berbeda dari misteri yang terjadi pada setiap peristiwa partikel tertentu, tentunya peristiwa yang mengubah struktur sabuk radiasi bumi. Mereka berharap dapat memahami dinamika untuk memprediksi bagaimana sabuk radiasi bekerja secara kolektif, semua kondisi yang berbeda bekerja secara bersamaan akan membuat sabuk radiasi bergerak kedalam atau keluar, mengembang atau mengempis, mengubah energi atau kehilangan energi, dan mungkin saja kehilangan partikel.

Sabuk Van Allen dalam membentang 0,1-1,5 jari-jari bumi dari permukaan, terdiri dari proton sangat bermuatan serta mampu menembus sampai satu milimeter timbal dan menyebabkan kerusakan pada peralatan ruang angkasa serta membahayakan astronot. Sabuk Van Allen luar terletak antara 3 hingga 10 jari-jari bumi dari permukaan, dan terutama terdiri dari elektron enerjik.

Partikel bermuatan yang terperangkap oleh medan magnet bumi ini membentuk dua sabuk radiasi, yang terdiri atas proton (sabuk sebelah dalam) dan elektron (sabuk sebelah luar). Proton memiliki massa yang lebih besar dari pada elektron.

Sehingga proton ditarik oleh gaya gravitasi lebih kuat daripada elektron. Dengan demikian, proton berada di sabuk sebelah dalam dan elektron berada di sabuk sebelah luar. Sehingga proton ditarik oleh gaya gravitasi lebih kuat daripada elektron. Dengan demikian, proton berada di sabuk sebelah dalam dan elektron berada di sabuk sebelah luar. Sumber partikel energik bervariasi tergantung pada jenis sabuk. Sabuk Van Allen dalam terdiri dari produk peluruhan dari benturan sinar kosmik dengan atmosfer atas, sedangkan sabuk Van Allen luar diproduksi dari influks partikel bermuatan dari badai geomagnetik.

Baru-baru ini astronom berhasil menemukan sabuk radiasi ketiga. Sabuk yang masih bersifat sementara itu muncul pada September 2012 dan bertahan selama satu bulan sebelum lenyap akibat gelombang kejut yang dipancarkan badai matahari. Sabuk radiasi ketiga masih menyimpan banyak misteri. Sabuk / cincin radiasi ketiga ini bertahan sekitar satu bulan dan berada di antara sabuk radiasi dalam dan sabuk radiasi luar. Diduga sabuk ketiga ini dibentuk oleh partikel yang sangat enerjik yang dikenal sebagai partikel ultra-relativistic electrons. Dengan begitu enerjiknya partikel ini sampai-sampai bergerak mendekati kecepatan cahaya. Para astronom berharap dapat mengetahui seberapa sering sabuk ketiga muncul dan mempelajari perilaku ketiga sabuk radiasi Bumi.

Sumber:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar