Laman

Senin, 07 Maret 2016

BAHAN BAKAR PADA PESAWAT TERBANG



Apa itu pesawat terbang dan bagaimana bentuknya mungkin semua orang sudah mengetahui bahkan anak kecil juga sudah di perkenalkan dengan benda yang dapat terbang di udara ini pemodelan alat transportasi ini memang di bentuk seperti burung, seperti halnya burung yang dapat terbang karena sayapnya, peswat juga mempunyai dua sayap yang dapat membantunya saat terbang, Pesawat sangat di  butuhkan bagi kehidupan sekarang karena dengan adanya program MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) berarti kita harus beradaptasi dengan dunia luar, pesawat terbang adalah salah satu alat transportasi yang membantu berjalanya program tersebut, dengan pesawat jarak yang jauh menjadi dekat, dapat melewati luasnya lautan tingginya pegunungan, luasnya samudra hingga dapat melewati benua. Mengenal lebih jauh mengenai pesawat terbang, pesawat terbang adalah benda yang komponenya dari banyak ilmu yaitu ilmu fisika, kimia, matematika, komunikasi dsb.
Pesawat terbang yang lebih beratdari udara ini di terbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang di luncurkan pada tahun 1903 di  sekitar Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Farnborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertamakalinya dengan menggunakan balon udara panas yang di temukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikas ibalon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelangPerangDunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara. Pesawat komersial yang lebih besar di buat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon. Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat  A380.
Bangsa Indonesia patut berbangga hati kepada hasil karya salah satu anak bangsa  yang dapat membuat pesawat terbang menciptakan alat transportasi udara, dia tidak lain adalah mantan presiden Republik Indonesia yaitu BJ. Habibi
Pesawat terbang tidak dapat terbang jika tidak ada bahan bakar yang mengahsilkan energy untuk dapat membuat benda diam menjadi bergerak, karena menjadi sumber energy utama bagi pesawat makasangat penting untuk di perhatikan dari segi kualitas bahan bakar harus selalu di jaga, bahan bakar yang di gunakan adalah vitur, bahan bakar ini tidak sembarang di perjual belikan, oleh karena itu kita perlu mengetahui bagaimana warna, sifatnya, dan lain lain yang menjadi identitas yang tidak di temukan dari bahan bakar lainya. Untuk mempelajari lebih jauh tentang bahan bakar avtur dan avgas ini penerbangan akan berkolaborasi bersama ilmuan kimia dan perminyakan. Para ilmuan kimia  yang lebih mengetahui mengenai karakteristik bahan bakar ini,  ilmuan perminyakan mempelajari proses pembuatan bahan bakar dan bagaimana cara mendapatkanya, sedangkan dalam teknik perkapalan mempelajari aplikasi penggunaanya, penggunaan bahan bakar ini di tentukan pula pada mesin yang di gunakan pada Pesawat terbang sehingga membedakan jenis bahan bakar yaitu avtur atau avgas,sebelum membahas mengenai penggunaanya kita kenali terlebih dahulu apa itu avtur dan apa itu avgas
Avtur (Aviation Turbine) adalah bahan bakar jenis khusus berbasis dari minyak bumi  di  gunakan untuk daya pesawat.  Pada umumnya kualitasnya lebih tinggi dari bahan bakar  yang di gunakan dalam aplikasi yang lain seperti mesin pemanasan atau mesin angkutan jalan dan sering mengandung aditif untuk mengurangi risiko icing atau ledakan akibat suhu tinggi, antara sifat-sifat lainnya, yang memiliki karakteristik sebagai berikut , berwarna bening hingga kekuning-kuningan, memiliki rentang titik didih antara 145 hingga 3000C, Avtur memiliki sifat yang menyerupai kerosin karena memiliki rentang panjang rantai C yang sama. Komponen-komponen kerosin dan avtur terutama adalah senyawa-senyawa hidrokarbon parafinik (CnH2n+2) dan monoolefinik (CnH2n) ataunaftenik,(sikloalkan, CnH2n) dalamrentang C10 – C15. Avtur di pilih karena memiliki keunggulanya itu memiliki volalitas lebih kecil sehingga mengurangi kemungkinan kehilangan bahan bakar dalam jumlah besar akibat penguapan pada ketinggian penerbngan . Hal lain yang menguntungkan dari Avtur adalah kandungan energy pervolumenya lebih tinggi di bandingkan dengan bensin sehingga mampu memberikan energy bagi pesawat untuk penerbangan yang lebih jauh. Avtur sebagai bahan bakar di bedakan menjadi dua jenis yaitu  yang berbasis bahan mirip kerosin (Jet A dan Jet A 1 ) dan yang berbasis campuran nafta-kerosin (Jet B), Jet A1 adalah jenis avtur  yang paling sering digunakan untuk bahan bakar pesawat di seluruh dunia karena memenuhi standar ASTM, standar spesifikasi Inggris DEF STAN 91-91, dan NATO Code F-35. Jet Aadalah bahan bakar pesawat yang memiliki sifat yang sangatmirip dengan kerosin, di produksi hanya untuk memenuhi standar ASTM sehingga umumnya hanya dapat di temukan di kawasan Amerika Serikat. Jet B jarang di gunakan karena sulit untuk ditangani (mudah meledak) dan hanya di gunakan pada daerah beriklim sangat dingin.
Avgas (Aviation Gasoline) adalah bahan bakar minyak yang dibuat khusus untuk pesawat terbang dengan mesin yang memiliki ruang pembakaran internal dan mesin piston (piston engine) serta digunakan juga sebagai pembakaran pada mobil balap. Avgas merupakan fraksi gasoline (bensin) yang di olah dan di sempurnakan lagi baik itu dari segi freeze point, voalality dan flash pointnya.
Performa avgas ditentukan oleh karakteristik anti knock yang di tujukan oleh bilangan oktan untuk nilai di bawah 100 dan juga pencapaian performa di atas 100 sehingga grade avgas di tentukan oleh nilai oktan yang mengidikasikan tingkat kinerja bahan bakar. Bahan bakar ini memiliki sifat yang sangat mudah menguap serta mudah terbakar pada temperatur normal. Sehingga, dalam menangani produk ini segala prosedur dan peralatan harus mendapatkan perhatian serius, titik beku dari avgas maksimum -58°C. Avgas mengandung tetra etil timbal (TEL) yaitu zat beracun (polusi), tetapi zat ini di gunakan untuk mencegah mesin mengalami ledakan (knocking).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar