Laman

Jumat, 18 Maret 2016

BAHAN KIMIA DI BALIK CAT RAMBUT



Mewarnai rambut bisa membuat penampilan seseorang terlihat berbeda. Tidak heran jika pada akhirnya banyak orang yang mengubah warna rambutnya. Hal itu di tunjang pula oleh trem warna rambut yang datang silih berganti pada tiap tahunnya. Dibalik itu semua, keamanan cat rambut masih di pertanyakan. Menurut penelitian, bahan-bahan kimia cat rambut bisa membahayakan kesehatan penggunanya.
JENIS CAT RAMBUT DAN KOMPOSISINYA
Umumnya, jenis cat rambut terdiri dari permanen, semipermanen, dan temporer, bahan kimia utama yang digunakan pun berbeda-beda.
Cat rambut permanen
Cara ini paling digemari oleh masyarakat karena dapat memberi efek warna rambut permanen (tahan lama) dengan memakai teknik pewarnaan oksidasi. Oksidator yang di pakai biasanya hidrogen peroksida dan amonia. Kombinasi antara hidrogen peroksida dan senyawa lainnya (1,4-diaminobenzena atau 4-aminofenol) dapat memudarkan warna asli rambut sehingga menjadi kanvas kosong yang bisa diwarnai apa saja. Sementara amonia berfungsi membuka pori-pori rambut sehingga warna bisa melekat dan mempercepat reaksi pewarnaan pada rambut.
Cat rambut semipermanen
Cat rambut jenis ini memiliki kandungan hidrogen peroksida atau amonia dalam konsentrasi yang lebih sedikit ketimbang cat rambut permanen. Namun ada beberapa produk yang tidak memakai keduanya. Biasanya warna rambut hanya bertahan setelah anda mencuci rambut sekitr empat hingga lima kali. Alasannya karena pewarna ini hanya menembus batang rambut dan tidak bisa memudarkan warna aslinya. Cat rambut ini dianggap lebih aman. Namun tetap berkemungkinan mengandung komposisi yang dapat memicu kanker, seperti para-fenilendiamina (PDP) atau coal-tar. Penelitian laboratorium menemukan beberapa produk cat rambut yang mengandung coal-tar dapat menyebabkan kanker pada hewan.
Cat rambut temporer
Jenis ini biasanya digunakan untuk acara-acara khusus yang mengharuskan rambut diwarnai seketika. Teknik pewarnaan ini hanya menutupi rambut, namun tidak terserap ke batang rambut. Cat ini biasanya dijual dalam kemasan sampo, spray, gel, atau foam. Warna cat ini bisa menghilang setelah satu kali keramas. Sama seperti cat semipermanen, cat temporer juga mengandung coal-tar.
Kekhawatiran tentang resiko kanker lebih besar pada kandungan cat rambut permanen, dan cat rambut dengan warna gelap. Selain bahan-bahan tersebut, adapula komposisi kimia lain yang dipakai pada cat rambut, seperti timbal asetat. Bahan ini telah disetujui sebagai pewarna pada cat rambut, asalkan konsentrasinya tidak melebihi 0,6 persen b/v. Bahan ini aman digunakan jika anda mengikuti petunjuk pemakaiannya.
Pewarnaan rambut dikaitkan dengan kanker dan bahaya lainnya
Hubungan antara cat rambut dan kanker pada manusia memang belum 100% terbukti. Pada hewan, peneliti melihat bahwa bahan kimia cat rambut bisa menyebabkan kanker. Namun penelitian itu belum tentu sama jika diterapkan pada manusia. Lagipula meneliti kandungan cat rambut sangat rumit karena tidak semua produk memakai bahan kimia yang persis sama. Contohnya pada akhir tahun 70an, kandungan cat rambut bernama amina aromatik bisa menyebabkan kanker pada hewan. Tapi sekarang, kandungannya mungkin sudah berbeda.
Selain diduga berpotensi menyebabkan kanker, cat rambut bisa menyebabkan alergi dari ringan hingga yang parah. Kasus alergi manusia pada cat rambut disebabkan pada cat rambut disebabkan oleh bahan kimia yang bernama PDP. Lebih dari 70 persen produk cat rambut yang beredar mengandung PDP. Termasuk merek-merek ternama.
Sebagian kecil orang yang alergi terhadap PDP merasakan nyeri pada sekitar garis rambut atau pada wajah. Selain itu, efek umum yang terlihat adalah pembengkakan wajah.
Tips mewarnai rambut dengan aman
·         Baca dengan teliti petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan cat rambut. Pastikan produk tersebut sudah terdaftar di BPOM RI.
·         Melakukan tes alergi, karena sangat penting dilakukan demi menghindari efek yang tidak di inginkan. Tes alergi bisa dilakukan dengan cara mengoleskan sedikit krim cat rambut pada bagian belakang telinga anda, kemudian diamkan selama dua hari.
·         Jangan pernah mencampur dua produk cat rambut sekaligus.
·         Saat mengecat rambut di rumah, lindungi tangan anda dengan sarung tangan.
·         Lebih baik diamkan sesuaikan waktu yang ditentukan, jangan sengaja diperlama.
·         Jangan sampai menyisakan cat rambut yang masih menempel pada rambut atau kulit kepala.
·         Hindari mewarnai alis atau bulu mata anda.
·         Cukup lakukan pada bagian rambut yang baru tumbuh saja demi menghindari kerusakan rambut.
 Pewarna rambut memang terlihat menggiurkan, tapi perhatikan cara penggunaannya ketika mengaplikasikan bahan-bahan kimia pada rambut dan kulit kepala. Ikuti semua petunjuk dan peringatan yang tertera pada kemasan.sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar