Laman

Minggu, 13 Maret 2016

Balon Udara

BALON UDARA

Image result for balon udara


            “Andaikan aku punya sayap, kukan terbang jauh mengelilingi angkasa” begitulah bunyi cuplikan lirik lagu anak-anak yang mungkin sering kita nyanyikan  saat kecil dulu. Terbang, terdengar sangat menyenangkan bukan jika kita dapat melakukannya, bagaikan burung-burung yang yang terbang bebas menjelajahi dunia  dengan sayapnya. Tetapi kita manusia tidak bisa terbang layaknya burung yang dianugrahi dua sayap untuk melakukannya. Eits jangan salah, kita diciptakan oleh Allah lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena kita dianugrahi akal untuk dapat berfikir. Walaupun kita tidak bersayap,  kita bisa terbang melihat keindahan dunia tanpa adanya sayap. Salah satunya adalah menggunakan balon udara, sebuah alat yang diciptakan manusia sebagai bukti kecanggihan otak manusia yang dianugrahkan Tuhan Yng Maha Esa.
            Yah balon udara, tentu kalian tidak asing bukan dengan nama itu. Dan mungkin kalian bertanya-tanya siapa manusia hebat yang pertama kali menemukannya? bagaimana balon udara yang tidak memiliki sayap bisa terbang tinggi ke angkasa? Bagaimana balon udara dikendalikan dan peralatan apa saja yang membuat balo udara bekerja? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak ulasan menarik mengenai balon udara berikut ini.
            Orang pertama yang mencetuskan balon udara adalah Archimedes, seorang ahli matematika yunani kuno yang telah mengembangkan prinsip mengapung lebih dari 2000 tahun yang lalu. Pada abad ke-13, peneliti Inggris Roger Bacon dan filusuf Jerman Albertus Magme keduanya pernah menyampaikan teori tentang mesin terbang.
            Namun belum ada yang menjadi kenyataan sampai akhirnya pada musim panas 19 September 1783, dihadapan Raja Louis XVI, Montgolfier bersaudara, Joseph dan Etienne menjadikan domba, bebek dan ayam sebagai penumpang pada penerbangan perdana diatas Perancis selama 8 menit. Dua bulan kemudian Marquis Francois dan Pilatre menjadi dua manusia pertama yang terbang.
            Sebelum kita mengetahui bagaimana cara kerja balon udara, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian dari balon udara. Balon udara secara garis besar mempunyai tiga bagian utama yaitu envelope, burner dan basket.


Image result for bagian pada balon udara1)      Envelope merupakan kantong yang terbuat dari bahan nilon berbentuk balon tempat udara dipanaskan. Karena nilon ini tidak tahan api, maka bagian bawah envelopi dilapisi dengan bahan anti api (skirit). Envelope ini berisi udara atau gas ringan (seperti gas hidrogen) yang berfungsi mengangkat balon udara dari landasannya.
2)      Burner merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan udara di dalam envelope. Burner di letakkan diatas kepala penumpang dekat kemulut envelope. Burner ini mengatur tekanan dalam kantung udara agar balon dapat terbang dengan ketinggian yang diharapkan.
3)      Basket atau keranjang merupakan tempat penumpang mengendalikan udara atau penumpang yang menikmati penerbangan balon udara. Basket dibuat dari bahan yang ringan dan lentur dan terletak dibawah kantung udara.
Cara kerja balon udara sangat sederhana yaitu dengan cara memanaskan udara di dalam balon agar lebih panas dari udara diluarnya sehingga balon udara mengrembang dan dapat naik (terbang). Balon udara panas dapat terangkat berdasarkan prinsip ilmiah dasar, udara yang lebih panas akan menarik diatas udara yang lebih dingin. Sederhananya udara panas lebih ringan dari udara dingin karena masa udara perunit volumenya lebih sedikit. Satu kubik kaki udara yang dipanaskan dapat mengangkat 7 gram benda, jumlah yang sangat sedikit bukan, oleh karena itu balon udara yang dipanaskan berukuran sangat besar untuk mengangkat 450 kg beban dibutuhkan 65.000 kubik kaki udara panas. Udara yang lebih panas akan lebih ringan karena masa per unit volumenya lebih sedikit.
Untuk dapat terbang, udara di dalam envelope dipanaskan menggunakan burner dengan temperatur sekitar 100 derajat celcius. Udara panas ini akan terperangkap di dalam envelope sehingga balon udarapun akan mengembang dan bergerak naik didorong oleh udara yang bertekanan lebih kuat . jika ingin mendarat, udara didinginkan dengan cara mengecilkan burner udara yang mulai mendingin di dalam envelope membuat balon bergerak turun.
Lalu bagaimana caranya balon udara berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain? Jawabannya adalah dengan cara memanfaatkan hembusan angin untuk bergerak secara horizontal. Arah tupan angin berbeda pada setiap ketinggian tertentu. Perbedaan arah tiupan angin inilah yang dimanfaatkan oleh pengemudi balon udara untuk mengendalikan balon udara dari satu lokasi ke lokasi yang diinginkan.
Balon udara mempunyai dua tipe yaitu:
  1. balon udara yang diisi dengan udara panas, yaitu balon udara yang mempunyai pembakaran yang berfungsi untuk memanaskan udara dalam balon sehingga udara dalam balon menjadi ringan dari udara luar sekitarnya.
  2. balon udara yang diisi dengan gas ringan, seperti gas hydrogen. Namun kelemaan gas hydrogen ini adalah mudah terbakar. Jika ingin aman gunakan gas helium namun kelemahannya sangat mahal. 
sumber wikipedia











Tidak ada komentar:

Posting Komentar