Seperti apa sih anatomi
tubuh dari tomcat itu? Tomcat sendiri memiliki ukuran berkisar antara 1 hingga
35 mm (1,5 inci), dengan sebagian besar di kisaran 2-8 mm, dan bentuk umumnya
memanjang, dengan beberapa serangga tomcat yang berbentuk bulat seperti telur. Badannya berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah abdomen (perut) dan kepala berwarna gelap. Pada antena kumbang biasanya 11 tersegmentasi dan
filiform, dengan clubbing moderat dalam beberapa generasi kumbang. Biasanya,
kumbang ini terlihat merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan
sayapnya dan dalam pandangan sekilas ia lebih menyerupai semut. Apabila merasa terganggu atau terancam, maka kumbang ini akan menaikkan
bagian abdomen agar ia terlihat seperti kalajengking untuk menakut-nakuti musuhnya.
Tomcat tidak mengigit
ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan secara otomatis bila
bersentuhan atau bersentuhan dengan kulit manusia secara langsung. Seperti yang telah dialami saya sendiri. Ya adanya
artikel ini berawal dari pengalaman yang telah dialami. Akhirnya dari situlah
timbul rasa penasaran terhadap hewan yang membahayakan ini. Gawatnya, Tomcat
juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, ataupun benda-benda lainnya. Pada jenis serangga tertentu, terdapat
cairan yang diduga 12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra. Cairan hemolimf atau
toksin ini disebut sebagai 'pederin' (C24H43O9N).
Jika sudah terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk,
pakaian maupun benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan
dengan kumbang ini saat berbaring atau tidur, menghancurkannya pada badan atau
mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit
kulit yang parah yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis', 'pederus (kumbang
rove/ staphylinidae) dermatitis'. Kalau melihat Tomcat hinggap di tangan, jangan dipencet atau dibunuh seperti mematikan nyamuk ataupun serangga kecil lainnya. Sebaiknya Tomcat ditiup hingga pergi, atau
diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan yang ditutupi plastik dan
dibuang ke tempat yang aman. Setelah itu cuci tangan dengan sabun dan ulangi
lagi. Kalau bisa semprot serangga itu dengan racun serangga dan disingkirkan
tanpa harus menyentuhnya secara langsung. Sejatinya, serangga ini merupakan
sahabat petani karena merupakan predator alami bagi wereng, salah satu hama yang menjadi musuh utama para petani. Tomcat merupakan
kelompok serangga pertanian, tetapi dalam 3 sampai 4 tahun terakhir dilaporkan
adanya gangguan kesehatan pada manusia yang disebabkan oleh serangga tersebut
Berbicara tentang zat kimia pederin, berarti kita harus mengetahui
zat tersebut. Tahukah anda zat apakah itu? Pederin adalah nama
racun yang dihasilkan oleh serangga Paederus.
Racun ini ada di seluruh bagian tubuh serangga Paederus. Jika diekstraksi, setiap tubuh serangga betina Paederus bisa dihasilkan racun pederin
sekitar 0,025% dari berat totalnya. Adapun pada tubuh Paederus jantan, racun pederin yang dihasilkan lebih sedikit.
Bahkan konon, racun pederin jantan hanya 1/10 dari total racun pederin yang
dihasilkan seranggan Paederus betina.
Rumus kimia untuk pederin adalah C25H45O9N.
Sedangkan pederin sendiri pertama kali diisolasi pada tahun 1949.
Efek apa sih yang dihasilkan dari pederin pada kulit manusia?
Pederin adalah racun yang kuat. Kekuatannya konon 12 kali lebih dahsyat
dari racun ular kobra. Bahkan racun ini bisa bertahan 8 tahun setelah serangga Paederus mati. Efeknya sendiri bisa
menyebabkan gatal-gatal panas seperti terbakar, bengkak, iritasi, hingga
benjolan-benjolan berair yang mirip herpes.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa serangga Paederus tidak mengeluarkan racun ini
saat menggigit atau menyengat. Hal ini karena serangga jenis ini tidak
menggigit atau pun menyengat. Dia hanya mengeluarkan racun ini jika dalam
keadaan terancam. Jadi di sini, racun bertindak sebagai alat dalam bertahan
hidup. Manusianya sendiri bisa terkena racun ini jika tubuh serangga Paederus dipecahkan.
Setiap kekurangan, pasti memiliki kelebihan. Termasuk zat yang sedang kita
bahas ini. Ternyata juga merupakan zat antikanker dan antitumor.
Selain merupakan racun, pederin ternyata merupakan zat yang cukup penting. Dari hasil penelitian banyak ilmuwan terbukti bahwa pederin itu mempunyai peran sebagai antitumor dan antikanker yang potensial. Hal ini dilihat dari kemampuannya dalam menghambat sintesis DNA tanpa mempengaruhi sintesis RNA, mencegah pembelahan sel, dan juga memperpanjang umur tikus yang terkena tumor.
Pada tahun 2002, kelompok Piel Jörn di Max Planck di Jena, Jerman,
menemukan bukti bahwa senyawa yang sangat beracun ini (pederin) sebenarnya
berasal dari bakteri Pseudomonas sp.
yang hidup bersimbiosis di dalam tubuh serangga Paederus. Dan semua serangga jenis ini melakukan simbiosis dengan
bakteri tersebut. Akibatnya semua jenis serangga ini mampu menghasilkan senyawa
pederin.
Karena pederin sudah terbukti sebagai zat yang aktif sebagai antitumor dan
atikanker yang potensial serta karena bakteri Pseudomonas mampu menghasilkan pederin, saat ini para ahli
melakukan produksi pederin secara sintetik dan massal tanpa melalui ekstraksi
tubuh serangga Paederus. Teknik yang
dipakai yaitu dengan melalui produksi pederin dari bakteri Pseudomonas secara langsung.
Para ahli menganggap hal ini lebih mudah dan lebih cepat.
Meskipun pederin merupakan racun yang kuat, serangga Paederus ataupun bakteri Pseudomonas
tidak pernah teracuni. Hal ini sama saja dengan ular beracun yang tak bisa
teracuni oleh bisanya sendiri. Mekanisme seperti ini disebut sebagai sistem
endogen untuk melindungi diri sendiri.
Untuk pencegahannya,
yaitu dengan menutup jendela dan matikan lampu jika tidak digunakan
karena Tomcat menyukai tempat-tempat yang terang. Jangan memakai pakaian yang
terbuka untuk menghindari sentuhan langsung dengan Tomcat. Sebaiknya jendela
diberi kasa nyamuk agar Tomcat tidak bisa masuk. Hati-hati jika memiliki anak kecil
yang suka bermain di dekat tanaman dan singkirkan dari rumah apabila tanaman tersebut dalam kondisi tidak
terawat karena dapat berpotensi menjadi sarang Tomcat.
Semoga bermanfaat!!!
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar