Hal yang kita anggap kecil atau sepele ternyata
mengandung banyak aturan yang harus di perhatikan, utamanya dalam masalah
masak-memasak, khususnya bagi para ibu-ibu atau pria yang suka memasak,
perhatikanlah hal yang kecil ini, kenapa kita harus membahas ini?
Masalahnya adalah hal ini masih banyak terjadi
di kalangan ibu-ibu rumah tangga ternyata belum sepenuhnya mengetahui bagaimana
cara yang benar untuk “menangani” dan memperlakukan garam beryodium ini.
Sehingga yang sering terjadi, mereka menggunakan dan memakai garam yang memang
beryodium, tetapi ternyata yang dimakan hanya garamnya saja, tetapi hilang
yodiumnya.
Artinya kebanyakan ibu-ibu memang mengkonsumsi
garam yang beryodium tetapi tidak mendapatkan kemanfaatan yodiumnya. ( Atau
bisa jadi termasuk anda juga ? )
Karena ternyata masih banyak ibu-ibu yang
kurang mengetahui, bagaimana cara yang benar dalam memperlakukan garam
beryodium ini. Satu hal yang harus diketahui, sesuai sifat alamiahnya, garam
adalah bersifat Higroskopis.
Artinya, ia merupakan suatu benda yang
mempunyai sifat yang mudah menyerap uap air, sehingga menyebabkan garam mudah
lembab. Selain itu, sesuai sifat fisikanya pula, garam mempunyai titik
penguapan yang rendah, sehingga garam akan mudah menguap. Dan artinya pula kandungan
Yodium dalam garam juga akan mudah menguap.
Ternyata sifat dasar ini belum banyak diketahui
oleh para ibu rumah tangga.
Sehingga ketika menggunakan garam beryodium, mereka melakukan
beberapa kesalahan, diantaranya :
● Membeli garam yodium dalam kemasan
besar
Membeli garam yodium dalam kemasan besar’
disamping lebih praktis ( tidak berkali-kali belanja ) juga akan lebih murah.
Masalahnya adalah semakin besar kemasannya akan semakin besar peluang yodium
menguap darinya. Yang benar adalah belilah garam yadium dalam kemasan kecil
atau secukupnya saja. Tujuannya adalah agar jangka waktu pemakaiannya tidak
terlalu lama, sehingga Yodium yang dikandungnya tidak seluruhnya menguap habis
sebelum dipakai.
● Menempatkan garam yodium dalam wadah
terbuka
Yang sering terjadi adalah ibu-ibu rumah tangga
menempatkan garam yodium ini dalam wadah terbuka. Ataupun jika dalam wadah
tertutup, masih ada lubang-lubangnya. Yang benar adalah tempatkan garam
beryodium ini dalam wadah yang benar-benar tertutup. Baru dibuka ketika akan
menggunakannya. Tujuannnya jelas, agar kandungan yodiumnya tidak menguap begitu
saja. Ingat yodium adalah zat yang mudah menguap.
● Menaburkan garam ketika proses masak
memasak makanan
Ini merupakan pemandangan yang benar-benar
lazim terjadi. Namun ternyata salah besar. Dengan menaburkan garam beryodium
ketika atau selama proses memasak makanan, anda tidak akan mendapat manfaat
apa-apa. Karena kandungan yodiumnya akan langsung menguap begitu saja.
Yang benar adalah, jika menginginkan rasa asin
pada makanan, gunakan dan tuangkan saja garam meja. Sehingga Yodium tidak ikut
termasak. Dengan demikian Yodium dapat langsung masuk ke dalam tubuh tanpa
mengalami perubahan.
● Garam dimasak dalam masakan yang bergolak
di atas api
Sama seperti di atas. Cara ini sangat lazim
sekali. Namun dengan cara ini kandungan Yodiumnya akan langsung melayang ke
udara bersama uap air. Sehingga anda tidak akan mendapatkan manfaat
apa-apa.
Nah dengan mengetahui beberapa kesalahan yang
sering dilakukan oleh para ibu rumah tangga, maka mulai sekarang sebaiknya
menggunakan cara yang benar dalam memperlakukan dan menggunakan garam yang
beryodium ini. Jangan sampai kelihatannya mengkonsumsi garamnya tetapi ternyata
tidak mendapatkan manfaat yodiumnya.
Yang perlu juga diketahui, yodium ini ternyata
tidak hanya bisa didapatkan dari garam beryodium saja. Akan tetapi beberapa
makanan yang sering dikonsumsi sehari juga mengandung yodium di dalamnya.
Yodium ini juga bisa didapatkan dari berbagai
jenis sayuran, seperti : tomat, kentang, wortel, dan juga berbagai pangan yang
berasal dari laut seperti ikan, kepiting, udang , kerang dan sebagainya. Dan
kebutuhan tubuh manusia akan Yodium ini juga tidak banyak-banyak amat.
Orang dewasa biasanya hanya membutuhkan sekitar
100-115 mikogram ( mcg ) Yodium perhari, sedangkan ibu hamil dan menyusui
memang sedikit lebih tinggi yaitu berkisar antara 125 – 150 mcg/hari.
http://perlengkapan-wanita.blogspot.co.id/2013/11/kesalahan-yang-sering-dilakukan-ketika-menggunakan-garam-beryodium.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar