AWAS !! TERNYATA DI SETIAP TUBUH MANUSIA TERDAPAT ZAT MERKURI !!
Merkuri merupakan salah satu unsur kimia yang biasa digunakan pada proses pemisahan emas dengan unsur logam ikutan lainnya. Merkuri atau air raksa adalah unsur yang mempunyai nomor atom (NA) 80 serta mempunyai masa molekul relatif (MR =200,59). Merkuri diberikan simbol kimia Hg yang merupakan singkatan yang berasal bahasa Yunani Hydrargyricum, yang berarti cairan perak. Bentuk fisik dan kimianya sangat menguntungkan karena merupakan satu-satunya logam yang berbentuk cair dalam temperatur kamar (25°C), titik bekunya paling rendah (-39°C), mempunyai kecenderungan yang lebih besar, mudah bercampur dengan logam lain menjadi logam campuran (Amalgam/Alloi), juga dapat mengalirkan arus listrik sebagai konduktor baik tegangan arus listrik tinggi maupun tegangan arus listrik rendah.
Merkuri termasuk logam berat berbahaya, yang dalam
konsentrasi kecil pun dapat bersifat Toksik (Racun). Merkuri merupakan logam yang dalam keadaan normal
berbentuk cairan berwarna abu-abu, tidak berbau dengan berat molekul 200,59.
Tidak larut dalam air, alkohol, eter, asam hidroklorida, hydrogen bromida dan
hidrogen iodide; Larut dalam asam nitrat, asam sulfurik panas dan lipid. Tidak
tercampurkan dengan oksidator, halogen, bahan-bahan yang mudah terbakar, logam,
asam, logam carbide dan amine.
Dengan
sifatnya yang demikian, merkuri menjadi unsur yang sangat beracun bagi
semua makhluk hidup, baik itu dalam bentuk unsur tunggal (logam) ataupun dalam
bentuk persenyawaan (membentuk senyawa dengan unsur yang lain).
Merkuri
walaupun mengambil bentuk cairan sebenarnya masuk dalam kategori logam.
Toksisitas (Tingkat Keracunan) merkuri berbeda sesuai bentuk kimianya, misalnya
merkuri inorganik bersifat toksik pada ginjal, sedangkan merkuri organik
seperti metil merkuri bersifat toksis pada sistim syaraf pusat. Merkuri
sama sekali tidak dibutuhkan kehadirannya dalam tubuh kita.
Metil
merkuri dapat juga diserap secara langsung melalui pernapasan dengan kadar
penyerapan 80%. Uapnya dapat menembus membran paru-paru dan apabila terserap ke
tubuh, ia akan terikat dengan proteinsulfurhidril seperti sistein dan
glutamine. Di dalam darah, 90% dari metil merkuri diserap kedalam sel darah
merah dan metil merkuri juga dijumpai dalam rambut. Jumlah merkuri yang
dimasukkan ke dalam akar rambut adalah berbanding dengan kepekatan metil
merkuri di didalam darah. Metil merkuri merupakan senyawa organik yang paling
berbahaya yang telah dipelajari oleh manusia. Metilasi merkuri dapat terjadi
dalam tubuh organisme manapun termasuk manusia. Merkuri sangat berbahaya
terhadap kesehatan manusia. Merkuri
yang terikat pada adenina dapat mengganggu enzim, mengganggu biosintesis
protein dan lemak serta merusak DNA dan RNA yang mengakibatkan kecacatan pada
manusia.
Dampak Merkuri bagi
kesehatan
Semua komponen merkuri dalam bentuk apapun yang
masuk ke dalam tubuh manusia secara terus menyebabkan berbagai kerusakan
permanen pada otak, hati, dan ginjal (Roger etal,1984)
Dampak
yang timbul oleh merkuri sebagai berikut :
- Gangguan saraf sensoris : Paraesthesia (Sejenis kesemutan yang cukup parah), kepekaan menurun dan sulit menggerakkan jari tangan dan kaki, penglihatan menyempit, daya pendengaran menurun serta rasa nyeri pada lengan dan paha (Kram).
- Gangguan saraf motorik : lemah, sulit berdiri, mudah jatuh, ataksia (Gangguan koordinasi tangan dan kaki, tubuh hingga gangguan bicara), tremor (Gemetar pada bagian atau keseluruhan tubuh yang tidak terkendali), gerakan lambat, dan sulit berbicara/Gagap.
- Gangguan lain : gangguan mental, Autis, sakit kepala dan hipersalivasi (Air liur yang berlebihan).
- Pengaruh terhadap Fisiologis. Pengaruh toksisitas merkuri (Hg) terutama pada Sistem Saluran Pencernaan (SSP) dan ginjal akibat merkuri terakumulasi. Jangka waktu, intensitas dan jalur paparan serta bentuk merkuri sangat berpengaruh terhadap sistim yang dipengaruhi. Organ utama yang terkena pada paparan kronik oleh elemen merkuri dan organomerkuri adalah SSP sedang garam merkuri akan berpengaruh terhadap kerusakan ginjal. Keracunan akut oleh elemen merkuri yang terhisap mempunyai efek terhadap sistim pernafasan sedang garam merkuri yang tertelan akan berpengaruh terhadap SSP, efek terhadap sistim cardiovaskuler merupakan efek sekunder.
- Pengaruh terhadap Sistim Syaraf. Merkuri yang berpengaruh terhadap sistim syaraf merupakan akibat promer dari pemajanan uap elemen Hg dan MeHg karena senyawa ini mampu menembus "bloodbrain barier" dan dapat mengakibatkan kerusakan otak yang mengakibatkan kelumpuhan permanen. MeHg yang masuk dalam pencernaan akan memperlambat SSP yang mungkin tidak dirasakan pada paparan setelah beberapa bulan sebagai gejala pertama sering tidak spesifik seperti pandangan kabur atau pendengaran hilang (ketulian) dan impoten.
- Pengaruh terhadap Ginjal. Apabila terjadi akumulasi pada ginjal yang diakibatkan oleh masuknya garam inorganik merkuri atau phenylmercury melalui SSP akan menyebabkan naiknya permiabilitas epitel tubulus sehingga akan menurunkan kemampuan fungsi ginjal (disfungsi ginjal). Pajanan (Paparan) melalui uap merkuri atau garam merkuri melalui saluran pernafasan juga dapat mengakibatkan kegagalan ginjal karena terjadinya proteinuria atau nephrotik sindrom dan tubular nekrosis akut.
- Pengaruh terhadap Pertumbuhan. Terutama terhadap Bayi dari ibu yang terpapar oleh MeHg, dari hasil studi membuktikan ada kaitan yang signifikan bayi yang dilahirkan dari ibu terpapar merkuri maka bayi yang dilahirkan mengalami gangguan kerusakan otak yaitu retardasi mental (Kelainan/Cacat Mental), tuli, penciutan lapangan pandang, microcephaly (Otak tidak tumbuh sehingga ukuran kepala jauh lebih kecil dari ukuran kepala normal), cerebral palsy (Kelumpuhan Otak besar yang menyebabkan kelumpuhan syaraf keseluruhan), ataxia (Gangguan koordinasi tangan dan kaki, tubuh hingga gangguan bicara), buta dan gangguan menelan.
- Merkuri yang terpapar melalui kulit dan bekerja merusak pigmen-pigmen kulit sebagaimana banyak kosmetik yang menggunakannya akan berakhir pada mimpi buruk hilangnya kecanttikan secara alami bahkan fisik. karena akan memunculkan efek kebalikan dari yang diterimanya selama menggunakan merkuri dan kebanyakan akan sullit dikembalikan ke kondisi kulit yang cantik dan sehat seperti semula.
Ciri-ciri
tubuh yang tercemar Merkuri :
1. Fungsi mental yang berpengaruh pada emosi orang tersebut
sehingga mudah marah, gugup, dan perasaan yang tidak menentu
2. Gemetar pada beberapa bagian tubuh yang diawali dengan
kesemutan di bagian tangan, kaki, bahkan wajah
3. Otot yang mulai melemah dan volumenya yang menyempit
sehingga timbul kedutan di beberapa bagian tubuh yang ototnya bermasalah
4. Sakit kepala yang hebat
5. Gangguan pernapasan atau bahkan pernapasannya
terhambat sehingga berujung pada kematian
6. Kerusakan pada ginjal
Merkuri hanya boleh ada di dalam kandungan darah sebesar 10
mikrogram per satu liter darah. Sedangkan pada urin manusia, 20 mikrogram per liter
urinnya. Lebih dari kadar tersebut, maka Anda harus segera
melakukan pengobatan.
Inilah ciri-ciri kosmetik yang
mengandung merkuri.:
- Krim Pada umumnya lengket.
- Sebagian lagi ada yang mencampurkan merkuri dengan bedak dingin (bedak jerawat), agar tampak lebih encer.
- Krim pada umumnya tidak HOMOGEN (tidak menyatu & kasar), bila didiamkan minyak akan terpisah dengan bagian padat.
- Bau logam merkuri tercium atau sebagian menggunakan parfum menyengat untuk menghilangkan bau logam merkuri tersebut.
- Warna umumnya sangat mencolok, karena tidak menggunakan bahan pewarna untuk kosmetik, umumnya menggunakan bahan pewarna tekstil (cap kupu-kupu) warna kuning dan warna krim putihnya pearly (mengkilat seperti mutiara)
- Bila diusapkan pada kulit lengan terasa panas dan gatal.
- Pada pemakaian awal menyebabkan Iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena sinar matahari.
- Kulit dapat berubah putih dalam waktu singkat (kurang 2 Minggu, tergantung kadar kandungan merkuri, makin tinggi makin lebih cepat memberikan warna putih)
- Tidak timbul jerawat sama sekali, hal ini disebabkan lapisan kulit epidermis kita telah rusak, kulit sudah tidak mengandung protein & melanin yang berfungsi untuk melindungi radiasi paparan matahari juga sudah tidak berfungsi, sehingga jasad renik ataupun kuman tidak akan menyukai kulit yang telah tercemar merkuri termasuk nyamuk sekalipun.
- Jerawat dalam keadaan normal adalah berfungsi sebagai indikator tingkat kandungan protein di dalam kulit, hal ini juga untuk mengontrol perawatan kulit wajah, bila Anda lupa untuk melakukan kebersihan wajah, umumnya jerawat akan timbul, pada merkuri hal ini tidak terjadi lagi, karena struktur protein kulitnya telah berubah & menjadi rusak.
- Pori-pori tampak mengecil & halus, ini sebenarnya disebabkan lapisan kulit terluar wajah kita telah tipis & tergerus oleh logam merkuri, tampak sepintas terlihat mengecil & halus. Untuk mengujinya Anda bisa merasakan dengan mencobanya pada sinar matahari, kulit terasa terbakar, gatal disertai kemerahan, hal ini dikarenakan kulit wajah sudah tidak mendapat perlindungan dari melanin yang berfungsi melindungi wajah kita dari radiasi matahari. Pada produk yang benar, pemakaian siang hari selalu menggunakan pelindung SPF sehingga pada siang hari Anda tidak akan merasakan rasa iritasi seperti terakar disertai rasa gatal.
- Bila Anda telah tercemar Merkuri dan pemakaian dihentikan akan timbul jerawat kecil-kecil disertai rasa gatal. kemudian akan timbul bintik-bintik hitam di bawah kulit sebagian ataupun merata di wajah
- Warna putih pada kulit wajah lama-kelamaan akan berubah menjadi abu-abu lalu selanjutnya kehitaman
- untuk lebih lanjutnya dapat menyebabkan kanker kulit, kerusakan jaringan tubuh & menyebabkan kematian.
- Dapat menghambat pertumbuhan, menyebabkan cacat & kematian pada janin.
Krim merkuri juga dapat
diidentifikasi dari gejala keracunan metabolisme tubuh, dengan gejala sbb :
1.
Pusing,
2.
Di orientasi ruang,
3.
Mual-mual,
4.
Tremor (gemetar),
5.
Susah Tidur,
6.
Gangguan Penglihatan,
7.
Gangguan Emosi,
8.
Depresi.
9.
Lupa (pikun)
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan
untuk mencegah masuknya merkuri dalam tubuh :
1. Jangan gunakan produk kecantikan yang tidak menyertakan label
bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
2. Buanglah bahan-bahan pelembab kulit atau kecantikan yang
jelas-jelas menuliskan adanya kandungan merkuri seperti kalomel, mercuric,
mercurio, mercurous, dan lainnya.
3. Jangan gunakan produk kecantikan jika Anda ragu akan kualitasnya.
4. Membuang produk yang mengandung merkuri harus dibungkus kertas
atau plastik sehingga benda tersebut tidak akan mencemari tanah
di sekitar rumah Anda. Metil ini berupa
cairan sehingga mudah untuk menyerap ke dalam tanah yang nantinya bisa saja terminum
oleh Anda sekeluarga karena sudah mencemari air tanah.
5. Cucilah tangan hingga bersih dengan menggunakan sabun antiseptik
agar kandungan merkuri yang mungkin saja masih ada di produk kecantikan itu
tidak tertelan dan mencemari makanan anak-anak Anda.
6. Cobalah berkonsultasi dengan dokter ahli toksologi untuk
mengetahui kadar merkuri di dalam tubuh Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar