Laman

Minggu, 13 Maret 2016

TEFLON bukan TELFON




NAMA : FIRLY
NIM : 1415105038
KELAS : TMTK D

ADA ZAT APA SIH PADA TEFLON???
Teflon atau polytetrafluoroethylene (PTFE) muncul pada tahun 1938 ditemukan oleh Roy Plunkett, dan pada tahun 1945 teflon ini dipasarkan dan dijadikan sebagai merk dagang olehnya. Hingga kini yang kita pakai sehari – hari untuk memasak.
Dalam teflon terdapat zat anti lengket. Bahan dasar dari teflon adalah fluorocarbon solid, karena berat senyawa seluruhnya terdiri dari karbon dan fluor. Teflon adalah bahan sintetik yang sangat kuat, teflon tahan terhadap panas kira – kira sampai 250ᵒC. Berat jenisnya kira – kira 2,2 g/cml. Teflon tidak tahan terhadap larutan alkali hidroksida dan juga kurang tahan terhadap hidrokarbon yang mengandung khlor .
Teflon adalah sebuah fluorocarbon solid yang memiliki berat molekul tinggi dan terdiri dari karbon serta fluorin. Proses dekomposi kimia (phyrolisis) dari teflon terjadi pada saat zat ini dipanaskan mencapai suhu 200ᵒC, maka akan mengeluarkan flurocarbon. Dan jika terus dipanaskan hingga mencapai 260ᵒ maka yang terjadi , komponen – komponen kimia pada teflon akan rusak  dan mengalami dekomposi. PTFE bersifat letal(mematikan) bagi burung dan dapat menimbulkan gejala – gejala mirip flu (flu like symptoms) pada manusia.
Pada proses pembuatan teflon juga digunakan  zat kimia lain yaitu perfluorooctanoic acid (PFOA or C8) yang mana merupakan garam ammonia. Zat ini digunakan sebgaai surfaktan dalam emolsi polimer teflon. PFOA ini dapat tertinggal didalam tubuh kita dan lingkunngan juga untuk jangka waktu yang lama. Dan PFOA juga kemungkinan terdapat zat yang bersifat karsinogenetik terhadap manusia.
Beruntungnya, PFOA digunakan dalam pembuatan teflon dengan jumlah yang sedikit dan masih bisa terdeteksi dalam hasil akhir produk teflon.  Teflon juga memilki titik lebur yang relatif tinggi (dikarenakan karena gaya tarik antara rantai – rantainya) dan sangat resisten terhadap serangan kimia. Rantai karbon begitu melekat terhadap atom – atom fluorin sehingga tidak ada yang bisa mencapainya untuk bereaksi dengannya. Hal ini dapat bermanfaat dalam industri kimia dan dalam industri makanan juga, untuk melapisi wadah dan untuk membuat wadah tersebut kebal  terhadap sesuatu yang membuat wadah tersebut korosi.  
Dengan demikian kita harus lebih berhati – hati ketika menggunakan suatu barang, terlebih jika barang yang digunakan secara intensif dalam keseharian. Berfikirlah sebelum bertindak J

Terimakasih............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar