Kandungan Zat Kimia Berbahaya pada Plastik
Kandungan aat-zat kimia berbahaya pada plastik bersifat karsinogen dan
beracun. Dapat menyebabkan tumor, masalah genital, endokrin.
Plastik,
sudah merupakan benda paling familiar dalam kehidupan manusia saat ini.
Benda ini digunakan untuk mendukung banyak aktivitas manusia, dari
mulai kendaraan, peralatan sekolah, hingga urusan dapur.
Ternyata tanpa sepengetahuan kita, plastik memiliki lebih dari 100 jenis
bahan kimia yang sangat beracun. Zat-zat kimia berbahaya bagi kesehatan
tersebut adalah merupakan campuran yang digunakan oleh pabrik pembuat
plastik untuk menciptakan plastik.
Sebuah forum yang membahas tentang plastik telah menemukan fakta betapa
bahayanya plastik yang banyak digunakan saat ini. Sangat berbahaya
karena digunakan untuk membungkus makanan. Justru makanan dalam kemasan
adalah benda yang paling riskan karena dikonsumsi oleh manusia.
Sifat karsinogen adalah merupakan sifat yang paling berbahaya yang ditemukan pada kemasan plastik. Paparan zat bersifat karsinogen dalam tubuh akan sangat berpengaruh pada sistem endokrin terutama disebabkan oleh zat kimia ini sangat kuat dan dapat bertahan dalam tubuh manusia.
Dalam jangka panjang, zat tersebut diklaim dapat menimbulkan bahaya tumor yang menjadi kanker, hingga kerusakan pada sistem endokrin, lalu gangguan janin dan masalah kesehatan lain. Sebuah zat yang dikenal bernama zat plasticizer merupakan katalisator dalam pembuatan plastik mengandung bahan yang sangat berbahaya bagi sistem endokrin, masalah pada sperma pria, masalah genital dan tumor/kanker.
Permasalahannya adalah zat berbahaya tersebut juga digunakan untuk produksi kemasan plastik yang digunakan sebagai pembungkus makanan. Zat lain yang tidak kalah berbahaya adalah benzofenon. Zat ini adalah merupakan pewarnaan pada kemasan makanan dan penguat lapisan warna pada bungkusan makanan, juga sebagai pelapis tinta yang digunakan pada tulisan-tulisan sablon di bungkus plastik.
Bila kandungan zat kimia ini ikut terserap ke dalam tubuh, maka dipastikan akan merusak sistem pada tubuh manusia, menyebabkan sel kanker bertumbuh dengan baik, masalah ginjal dan hati, serta banyak penyakit menyeramkan lain yang tak terbayangkan.
Problema yang paling akrab kita lihat saat ini adalah, penjual makanan pinggir jalan yang dengan santainya memasukkan makanan panas plus kuah yang panas ke dalam plastik, yang justru bukan plastik makanan. Plastik yang seharga 20 ribuan perkilo menjadi pembungkus makanan dan anda memakannya secara langsung dari media tersebut, sementara tadinya makanan didalam plastik itu benar-benar panas hingga membuat dinding plastik serasa melepuh. Dipastikan zat berbahaya akan ikut bercampur dengan makanan yang ada di dalamnya.
Pastinya, memakan makanan dari pembungkus plastik yang diyakini memiliki zat kimia berbahaya tersebut tidak akan membuat langsung tewas seketika.
Kita tidak mengetahui bagaimana aturan main dalam penggunaan zat kimia pada pembuatan plastik, apakah ada perbedaan pencetakan plastik rumah tangga, plastik makanan dan plastik non makanan. Jadi pastikan keluarga anda setidaknya jangan memakan makanan yang berasal dari bahan plastik, terutama bila makanan tersebut dimasukkan kedalam plastik dalam keadaan panas. Begitu banyak kandungan zat kimia berbahaya yang bersifat karsinogen dalam plastik.
Sifat karsinogen adalah merupakan sifat yang paling berbahaya yang ditemukan pada kemasan plastik. Paparan zat bersifat karsinogen dalam tubuh akan sangat berpengaruh pada sistem endokrin terutama disebabkan oleh zat kimia ini sangat kuat dan dapat bertahan dalam tubuh manusia.
Dalam jangka panjang, zat tersebut diklaim dapat menimbulkan bahaya tumor yang menjadi kanker, hingga kerusakan pada sistem endokrin, lalu gangguan janin dan masalah kesehatan lain. Sebuah zat yang dikenal bernama zat plasticizer merupakan katalisator dalam pembuatan plastik mengandung bahan yang sangat berbahaya bagi sistem endokrin, masalah pada sperma pria, masalah genital dan tumor/kanker.
Permasalahannya adalah zat berbahaya tersebut juga digunakan untuk produksi kemasan plastik yang digunakan sebagai pembungkus makanan. Zat lain yang tidak kalah berbahaya adalah benzofenon. Zat ini adalah merupakan pewarnaan pada kemasan makanan dan penguat lapisan warna pada bungkusan makanan, juga sebagai pelapis tinta yang digunakan pada tulisan-tulisan sablon di bungkus plastik.
Bila kandungan zat kimia ini ikut terserap ke dalam tubuh, maka dipastikan akan merusak sistem pada tubuh manusia, menyebabkan sel kanker bertumbuh dengan baik, masalah ginjal dan hati, serta banyak penyakit menyeramkan lain yang tak terbayangkan.
Problema yang paling akrab kita lihat saat ini adalah, penjual makanan pinggir jalan yang dengan santainya memasukkan makanan panas plus kuah yang panas ke dalam plastik, yang justru bukan plastik makanan. Plastik yang seharga 20 ribuan perkilo menjadi pembungkus makanan dan anda memakannya secara langsung dari media tersebut, sementara tadinya makanan didalam plastik itu benar-benar panas hingga membuat dinding plastik serasa melepuh. Dipastikan zat berbahaya akan ikut bercampur dengan makanan yang ada di dalamnya.
Pastinya, memakan makanan dari pembungkus plastik yang diyakini memiliki zat kimia berbahaya tersebut tidak akan membuat langsung tewas seketika.
Kita tidak mengetahui bagaimana aturan main dalam penggunaan zat kimia pada pembuatan plastik, apakah ada perbedaan pencetakan plastik rumah tangga, plastik makanan dan plastik non makanan. Jadi pastikan keluarga anda setidaknya jangan memakan makanan yang berasal dari bahan plastik, terutama bila makanan tersebut dimasukkan kedalam plastik dalam keadaan panas. Begitu banyak kandungan zat kimia berbahaya yang bersifat karsinogen dalam plastik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar