Manfaat Undur-Undur Untuk Kesehatan
Si Penyembuh Diabetes
Undur-undur
memiliki nama famili Myrmeleontidae. Asal kata ini dari bahasa Yunani yaitu:
myrmex (semut) dan leon (singa). Ada dua jenis undur-undur, yaitu yang hidup di
darat dan di laut. Yang kita bahas kali ini adalah undur-undur yang ada di
darat. Habitat undur-undur darat adalah tanah berpasir kering. Biasanya banyak
terdapat di halaman rumah atau di sekitar dinding rumah tempat berkumpulnya
debu. Sarangnya berbentuk kubangan bulat kecil seperti kawah.
Menurut Dr. Budi Sugiarto Widjaja dari
Traditional Chinese Medicine (TCM), undur-undur darat baik untuk mengobati
kencing manis (diabetes). Binatang ini mengandung zat sulfonilurea yang mampu
meningkatkan pengeluaran hormon insulin oleh pankreas. Kala tubuh kekurangan
insulin, maka kadar glukosa dalam darah akan meningkat. Peningkatan kadar
glukosa inilah yang menyebabkan tubuh rentan penyakit. Jadi sulfonilurea dalam
undur-undur merupakan agen oral hipoglikemik atau zat yang berfungsi menurunkan
glukosa darah pada pengidap diabetes. Di samping itu, undur-undur juga
mengandung asam lemak Omega 3. Zat ini juga dapat menaikkan kadar insulin,
hingga bisa menurunkan kadar gula pada pasien kencing manis.
Sejak dulu orang Cina diketahui
memanfaatkan undur-undur sebagai obat alternatif bagi penderita kencing manis,
di sana hewan ini disebut Di Gu Nui. Undur-undur dipercaya juga berkhasiat
melancarkan peredaran darah. Dengan mengonsumsi undun-undur, regenerasi sel
dalam tubuh diyakini akan menjadi lebih baik.
Penderita kencing manis memang dianjurkan
untuk mengkonsumsi undur-undur tiga sampai lima ekor per hari. Sebagai tambahan
informasi, hewan ini akan sangat berkhasiat jika dimakan hidup-hidup. Caranya
mudah saja, undur-undur terlebih dahulu dicuci (dibersihkan) setelahnya baru
bisa langsung dikonsumsi. Undur-undur mampu bertahan hidup di dalam tubuh
sekitar empat jam. Nah, jika tidak berani memakannya secara langsung, maka bisa
juga menggunakan kapsul. Kapsul kosongan dapat dibeli di apotik.
Binatang ini mudah diperoleh, di samping
bisa dicari di sekitar rumah, banyak juga orang yang menjualnya, baik berbentuk
kapsul atau tanpa kapsul. Di beberapa tempat memang telah dibuat ternak
undur-undur, meski bukan dalam skala besar. Pembudidayaan undur-undur
menunjukkan betapa undur-undur dibutuhkan untuk obat alternatif penyembuh
penyakit kencing manis. Umumnya harga undur-undur berkisar dari 1000 hingga
2000 rupiah per ekor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar