Laman

Senin, 21 Maret 2016

Siapakah Jabir Ibnu Hayyan??



Jabir Ibnu Hayyan, siapa yang tau dengan Ilmuan yang satu ini ?
Ilmuan Islam yang terkenal di dunia, dizaman yang sudah modern ini pastinya Ilmuan Kimia sudah tak asing lagi untuk kita bukan?
Dan bukan hal yang baru jika kita membahas sejarah apalagi Ilmuan – ilmuan Islam, kita sebagai seorang muslim pastinya tau siapa Jabir Ibnu Hayyan ituu …
Jika belum tahu beliauu …
Yuk baca selengkapnya …
Jabir Ibnu Hayyan adalah Ilmuan muslim yang sangat berpengaruh khusus dalam bidang Kimia, beliau biasa dijuluki Geber, beliau lahir di Kuffah, Irak pada tahun 750 M dan beliau wafat pada tahun 803 M.
Kontribusi terbesar Jabir itu khusus dalam bidang Kimia keahliannya ini digali dan didapat dari gurunya yaitu Barmaki Vizier, dimana pemerintahan Harun Ar – Rasyid di Baghdad.
Jabir menekankan bahwa kuantitas zat sangat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya antara lain dalam penyempurnaan proses kristalisasi, destilasi, kalsinasi, sublimasi dan penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut.

Tokoh besar yang terkenal sebagai “The Father of Modern Chemistry” bukan hanya ahli dalam bidang Kimia lohh …
Siapa yang tau Jabir ahli dalam bidang apa ?
Nah .. ternyata Jabir juga ahi dalam bidang farmasi, fisika, filosofi, dan astronimi.

Jabir juga telah membuktikan dan telah mampu merubah resepsi dan pandangan tentang berbagai kejadian alam yang pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dipecahkan dan tidak dapat diprediksi menjadi Ilmu Sains yang dapat dimengerti dan dipelajari oleh manusia.
Coba siapa yang tau penemu asam nitrat ??
Siapa penemu asam strat ?
Materi – materi yang sering kita pelajari dan kita dengar saat kita mempelajari pelajaran Kimia.
Tapi, setiap kita mendengar asam nitrat, kita pernah berfikir atau tidak siapa penemunya ?

Nah, penemu asam nitrat adalah Jabir Ibnu Hayyan, selain asam nitrat beliau juga menemukan asam strat, asam klorida, asam asetat, teknik destilasi dan teknik kristalisasi. Bukan hanya itu Jabir juga yang menemukan larutan aqua regia (dengan menggabungan asam klorida dan asam nitrat) untuk melarutkan emas.

Penemuan – penemuannya di bidag kimia telah menjadi landasan dasar dalam berkembangnya Ilmu Kimia dan teknik kimia modern saat ini.

Taukah anda ?
Jabir Ibnu Hayyan juga mampu mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia kedalam proses pembuatan besi dan logam lainnya, serta pencegahan karat. Beliau adalah orang pertama yang mengaplikasikan penggunaan mangan dioksida pada pembuatan gelas kaca.

Beliau juga orang pertama kali yang mencatat tentang pemanasan wine akan menimbulkan gas yang mudah terbakar. Hal inilah yang kemudian memberikan jalan bagi Al-Razi untuk menemukan etanol.

Semua penelitian Jabir tentang ilmu kimia ini ternyata diterjemahkan kedalam bahasa latin dan menjadi buku teks standar untuk para ahli kimia di Eropa saat ini. Beberapa diantaranya adalah kitab Al-Kimya yang diterjemahkan pada 1144 dan Al-Sab’een yang edisi terjemahanya terbit pada 1187. Beberapa tulisan Jabir juga diterjemahkan oleh Marcelin Berthelot ke dalam beberapa buku, yaitu Book of the kingdom, Book of the Balances, dan Book of Eastern Mercury.

Kemajuan pesat ilmu kimia berawal dari hasil kerja keras pakar kimia Muslim, yaitu Jabir bin Hayyan yang tenar dengan nama Geber di Eropa.

Jabir Ibnu Hayyan adalah orang yang pertama kali menemukan asam belerang, natrium karbonat, pottasium karbonat, dan sepuh. Zat-zat kimia ini sekarang sangat urgen, bahkan hampir menjadi salah satu dasar perkembangan peradaban pada abad 19 dan 20 di bidang kimia, farmasi, pertanian, dan lain lain.

Jabir telah menorehkan sederet karyanya kurang lebih dalam dua ratus (200) kitab. Sebanyak delapan puluh kitab yang ditulisnya mengkaji dan mengupas seluk-beluk ilmu kimia. Sebuah pencapaian yang terbilang amat prestisius. Sebanyak seratus dua belas (112) buku karya Jabir secara khusus ditulis untuk dipersembahkan kepada Barmakid selaku gurunya, yang juga pembantu atau wazir Khalifah Harun Ar- Rasyid. Buku-buku itu ditulis dalam bahasa Arab.

Hasil temuanya yang luar biasa itu sampai Jabir Ibnu Hayyan pernah di nobatkan sebagai Ilmuan terbesar disemua masa, para Ilmuan mengakui kapabilitasnya dibidang Ilmu Kimia, sampai – sampai Ilmu kimia dinamakan Ilmu Jabir. Namun pada saat ini ternyata Ilmu Kimia tetap saja disebut Ilmu Kimia.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar