Jabir Ibnu Hayyan,
siapa yang tau dengan Ilmuan yang satu ini ?
Ilmuan Islam yang
terkenal di dunia, dizaman yang sudah modern ini pastinya Ilmuan Kimia sudah
tak asing lagi untuk kita bukan?
Dan bukan hal yang baru
jika kita membahas sejarah apalagi Ilmuan – ilmuan Islam, kita sebagai seorang
muslim pastinya tau siapa Jabir Ibnu Hayyan ituu …
Jika belum tahu beliauu
…
Yuk baca selengkapnya …
Jabir Ibnu Hayyan
adalah Ilmuan muslim yang sangat berpengaruh khusus dalam bidang Kimia, beliau
biasa dijuluki Geber, beliau lahir di Kuffah, Irak pada tahun 750 M dan beliau
wafat pada tahun 803 M.
Kontribusi terbesar
Jabir itu khusus dalam bidang Kimia keahliannya ini digali dan didapat dari
gurunya yaitu Barmaki Vizier, dimana pemerintahan Harun Ar – Rasyid di Baghdad.
Jabir
menekankan bahwa kuantitas zat sangat berhubungan dengan reaksi kimia yang
terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya antara lain
dalam penyempurnaan proses kristalisasi,
destilasi,
kalsinasi, sublimasi
dan penguapan
serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut.
Tokoh
besar yang terkenal sebagai “The Father of Modern Chemistry” bukan hanya ahli
dalam bidang Kimia lohh …
Siapa
yang tau Jabir ahli dalam bidang apa ?
Nah
.. ternyata Jabir juga ahi dalam bidang farmasi, fisika, filosofi, dan
astronimi.
Jabir
juga telah membuktikan dan telah mampu merubah resepsi dan pandangan tentang
berbagai kejadian alam yang pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak
dapat dipecahkan dan tidak dapat diprediksi menjadi Ilmu Sains yang dapat
dimengerti dan dipelajari oleh manusia.
Coba
siapa yang tau penemu asam nitrat ??
Siapa
penemu asam strat ?
Materi
– materi yang sering kita pelajari dan kita dengar saat kita mempelajari
pelajaran Kimia.
Tapi,
setiap kita mendengar asam nitrat, kita pernah berfikir atau tidak siapa
penemunya ?
Nah,
penemu asam nitrat adalah Jabir Ibnu Hayyan, selain asam nitrat beliau juga menemukan
asam strat, asam klorida, asam asetat, teknik destilasi dan teknik
kristalisasi. Bukan hanya itu Jabir juga yang menemukan larutan aqua regia
(dengan menggabungan asam klorida dan asam nitrat) untuk melarutkan emas.
Penemuan
– penemuannya di bidag kimia telah menjadi landasan dasar dalam berkembangnya
Ilmu Kimia dan teknik kimia modern saat ini.
Taukah
anda ?
Jabir
Ibnu Hayyan juga mampu mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia kedalam
proses pembuatan besi dan logam lainnya, serta pencegahan karat. Beliau adalah
orang pertama yang mengaplikasikan penggunaan mangan dioksida pada pembuatan
gelas kaca.
Beliau
juga orang pertama kali yang mencatat tentang pemanasan wine akan menimbulkan
gas yang mudah terbakar. Hal inilah yang kemudian memberikan jalan bagi Al-Razi
untuk menemukan etanol.
Semua
penelitian Jabir tentang ilmu kimia ini ternyata diterjemahkan kedalam bahasa
latin dan menjadi buku teks standar untuk para ahli kimia di Eropa saat ini.
Beberapa diantaranya adalah kitab Al-Kimya yang diterjemahkan pada 1144 dan
Al-Sab’een yang edisi terjemahanya terbit pada 1187. Beberapa tulisan Jabir
juga diterjemahkan oleh Marcelin Berthelot ke dalam beberapa buku, yaitu Book
of the kingdom, Book of the Balances, dan Book of Eastern Mercury.
Kemajuan
pesat ilmu kimia berawal dari hasil kerja keras pakar kimia Muslim, yaitu Jabir
bin Hayyan yang tenar dengan nama Geber di Eropa.
Jabir
Ibnu Hayyan adalah orang yang pertama kali menemukan asam belerang, natrium
karbonat, pottasium karbonat, dan sepuh. Zat-zat kimia ini sekarang sangat
urgen, bahkan hampir menjadi salah satu dasar perkembangan peradaban pada abad
19 dan 20 di bidang kimia, farmasi, pertanian, dan lain lain.
Jabir
telah menorehkan sederet karyanya kurang lebih dalam dua ratus (200) kitab.
Sebanyak delapan puluh kitab yang ditulisnya mengkaji dan mengupas seluk-beluk
ilmu kimia. Sebuah pencapaian yang terbilang amat prestisius. Sebanyak seratus
dua belas (112) buku karya Jabir secara khusus ditulis untuk dipersembahkan
kepada Barmakid selaku gurunya, yang juga pembantu atau wazir Khalifah Harun
Ar- Rasyid. Buku-buku itu ditulis dalam bahasa Arab.
Hasil
temuanya yang luar biasa itu sampai Jabir Ibnu Hayyan pernah di nobatkan
sebagai Ilmuan terbesar disemua masa, para Ilmuan mengakui kapabilitasnya
dibidang Ilmu Kimia, sampai – sampai Ilmu kimia dinamakan Ilmu Jabir. Namun
pada saat ini ternyata Ilmu Kimia tetap saja disebut Ilmu Kimia.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar