Laman

Sabtu, 19 Maret 2016

MANFAAT KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI



“Manfaat Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari”

Berbicara tentang kimia, tanpa disadari atau tidak sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari manusia dikelilingi oleh kimia. Banyak sekali hal-hal yang terkait dengan kimia dalam kehidupan manusia sehari-hari, mulai dari makanan, pakaian, bahan bakar, obat-obatan, bahan bangunan, bahan industri, dan bahan produk yang melibatkan ilmu kimia.  Ilmu kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat-sifat, struktur, komposisi, dan perubahan materi. Ilmu kimia sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehari-hari.
Setiap orang mempunyai pandangan tersendiri terhadap ilmu kimiadan peranan ilmu kimia bagi kehidupan. Ada yang berpandangan negatif, ada pula yang berpandangan menerima kehadirannya. Mereka yang berpandangan negatif adalah orang-orang yang belum memahami betapa pentingnya peranan ilmu kimia dalam kehidupan, kurangnya ilmu pengetahuan tentang ilmu kimia bisa menjadi penyebab utamanya. Mereka menganggap bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kimia akan berhubungan dengan zat-zat berbahaya yang mengandung racun. Berikut ini adalah bahan kimia yang digunakan sehari-hari dalam kehidupan manusia.

Bahan Kimia dalam Rumah Tangga
Di dalam rumah tangga, penggunaan bahan kimia banyak digunakan dan sering kali tanpa disadari. Bahan kimia rumah tangga secara umum dikelompokkan sebagai bahan pembersih, bahan pemutih, bahan pewangi, dan bahan pembasmi serangga.
1.       Bahan Pembersih
Banyak jenis bahan pembersih yang digunakan dalam rumah tangga, seperti pembersih pakaian, tubuh, lantai, dan kendaraan. Pembersih apakah yang digunakan di rumahmu?
a. Sabun
Sabun pada rumah tangga secara garis besar digunakan untuk mencuci dan mandi. Banyak jenis sabun yang beredar di masyarakat baik dari bentuk maupun mereknya. Sabun mandi merek apa yang kamu gunakan? Mengapa kamu memilih sabun tersebut?



1) Sabun cuci dan detergen
Tahukah kamu bahan baku pembuatan sabun cuci? Pembuatan sabun cuci menggunakan minyak kelapa atau minyak sawit, lemak hewan, dan natrium hidroksida (NaOH) sebagai bahan utamanya.
Kemudian, ditambahkan dengan bahan pewarna dan pewangi, seperti minyak sereh, parfum lavender, dan jeruk nipis. Samakah bahan utama sabun pencuci pakaian dengan pencuci piring?
Bahan pembuat detergen biasanya menggunakan natrium hidroksida dan benzena sulfanat sebagai pengganti minyak kelapa. Kemudian, campuran ini ditambahkan natrium karbonat, natrium silikat, pewarna, dan pewangi.
Hasilnya, berbentuk pasta (sabun colek), sedangkan butiran–butiran kecil pada detergen didapat dengan mengeringkan pasta, lalu ditiup dengan menggunakan alat.
Tidak hanya pakaian dan piring yang mempunyai sabun pencuci, kendaraan juga mempunyai sabun pencuci khusus yang meng hasilkan sedikit busa dan mengandung zat yang mengilapkan kendaraan. Mengapa detergen pakaian kurang baik untuk mencuci kendaraan?
2) Sabun mandi
Sabun mandi mempunyai bahan yang sama dengan sabun cuci, tetapi natrium hidroksida (NaOH) diganti dengan kalium hidroksida (KOH) karena sifat kalium hidroksida lebih lunak terhadap kulit. Kemudian, bahan tersebut ditambahkan zat pewarna, aroma pewangi atau terapi, dan zat pelembab (mouisturizer).
Sabun mandi dapat dibagi menjadi sabun mandi buat tubuh dan sabun pembersih muka. Sabun pembersih muka sering ditambahkan zat antijerawat, madu, dan zat pelembab yang lebih banyak untuk menghindari kulit kering pada wajah. Apakah kamu menggunakan sabun pembersih muka?

b. Pasta Gigi
Bahan utama pasta gigi adalah potasium hidroksida atau kalium hidroksida (KOH), natrium karbonat sebagai pengawet, gliserin sebagai pengganti minyak kelapa, dan tepung talk untuk membuat padat.
Pada campuran tersebut ditambahkan minyak permen atau mentol dan gula pasir. Kemudian, ditambahkan fluor dan sering dilengkapi dengan CaGP (Calsium Glyserophosphate) serta Sodium Monofluorophosphate.

c. Pembersih Lantai
Bahan utama perbersih lantai adalah bahan yang bersifat disinfektan atau pembasmi hama, terutama bakteri patogen, spora jamur, dan bakteri lain yang sering terdapat di lantai rumah kita.
Bahan utama yang banyak digunakan untuk pembersih lantai adalah karbol, selain isopropanol, kresol, dan formaldehid. Kemudian, diberi tambahan bahan pembersih (sabun), pewangi, dan pewarna.
Zat disinfektan atau pembunuh kuman penyakit diantaranya adalah benzalkonium klorida. Air merupakan bahan terbanyak untuk bahan pembersih lantai. Ketika akan dipakai, disinfektan harus diencerkan dengan menambahkan air secukupnya. Disinfektan apa yang digunakan di rumahmu?

d. Sampo
Bahan pembuatan sampo adalah bahan pembuat sabun mandi yang biasanya ditambahkan dengan bahan–bahan alami, seperti urangaring untuk menghitamkan rambut, lidah buaya untuk menyuburkan rambut, dan sari jeruk nipis untuk menghindari gatal–gatal pada kulit kepala.

2.       Bahan Pemutih
Pemutih pakaian digunakan untuk menghilangkan noda membandel yang menempel pada pakaian, serta dapat membunuh bakteri. Pemutih tersedia dalambentuk larutan maupun serbuk. Pemutih juga digunakan sebagai disinfektan.
Pemutih yang beredar dipasaran, umumnya mengandung senyawa hipoklorit sebagai bahan aktifnya. Latutan pemutih mengandungsenyawa natrium hipoklorit (NaClO) dengan kadar 5,25 % ; sedangkan serbuk pemutih mengandung senyawa kalsium hipoklorit, Ca(ClO)2. Senyawa hipoklorit mudah melepaskan klorin. Dalam kadar tinggi klorin dapat merusak pakaian. Pemutih Hipoklorit tidak baik untukbahan poliester, sebab lebih memberikesan kuning daripada memutihkan. Pemutih merupakan bahan kimia yang sangat reaktif. Mencampur bahan pemutih dengan bahan rumah tangga lainnya dapat sangat berbahaya. Misalnya, jika pemutih dicampur dengan pembersih klosetyang mengandung asam klorida dapat menghasilkan gas klorin. Gasklorin dapat merusak saluran pernafasan, dan jika kadarnya cukup besar dapat mematikan. Mencampur pemutih dengan ammonia juga menghasilkan gas beracun, yaitu kloramin (NH2Cl) dan hidrazin (N2H4). Oleh karena itu jangan sekali-kali mencampur pemutih dengan bahan lain tanpa petunjuk atau pengetahuna yang jelas.

3.       Bahan Pewangi
 
 
Senyawa yang digunakan sebagai bahan pewangi biasanya diperoleh dari alam, misalnya tananman melati dan mawar. Namun para ahli juga berupaya mendapatkan senyawa buatan (sintesis) yang lebih murah daripada yang alami. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan ini semakin berkembang. Pewangi atau parfum digunakan pada setiap produk, mulai dari produk kebutuhan wanita, hingga produk kebutuhan rumah tangga
seperti cairan pembersih bahkan obat anti nyamuk. Produk yang memiliki wewangian yang khas dan menarik memang cukup digemari oleh masyarakat, karena memang kesan bersih, segar dan menyenangkan akan ditimbulkan dari wewangian tersebut. Namun apakah penambahan zat pewangi atau parfum pada beberapa produk harian atau kosmetik tersebut aman bagi penggunanya? Bagaimana dengan ibu hamil yang mengirupnya apakah wangi tersebut benar-benar murni terbuat dari campuran bunga dan buah seperti yang dicantum pada kemasan atau pada iklan produk tersebut. Mungkinkah kita mendapatkan wewangian yang benar-benar asli dan aman dengan harga yang sangat murah?



4.       Bahan Pembasmi Serangga


Kita sering menggunakan obat nyamuk untuk mengusir nyamuk, begitupun petani yang menggunakan obat pembasmi serangga untuk membunuh belalang, atau kumbang penggerek. Bahan Pembasmi serangga tergolong zat yang bersifat racun. Zat ini tidak hanya beracun bagi serangga, tetapi juga bagi berbagai jenis hewan lain, bahkan bagi manusia. Adapun macam-macam obat pembasmi serangga yaitu Dichloro Diphenyl Trichloroethana (DDT), aldrin, dieldrin, dan endrin. Meskipun demikian, obat pembasmi serangga juga berbahaya jika digunakan secara berlebihan. Efek samping obat pembasmi serangga dalam dunia pertanian dapat merusak kesehatan karena terutama kesehatan petani yang menggunakannya. Oleh karena itu sebaiknya diperhatikan cara pengggunaannya. DDT yang sering digunakan dirumah terutama untuk membasmi nyamuk.


Manfaat Ilmu Kimia dalam Berbagai Bidang

1.      Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Biologi
Ilmu Kimia dalam bidang biologi khususnya mempelajari tentang makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Proses kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, fermentasi, fotosintesis, dan lain-lain. Mempelajari hal tersebut, diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang ada, seperti karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dan lain sebagainya.

2.      Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Pertanian
Kesuburan tanah perlu dipulihkan kembaliuntuk mengembalikan kesuburan tanah perlu dilakukan penambahan pupuk, sedangkan hama dapat diatasi dengan penambahan pestisida. Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida harus dipahami, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Pupuk dan pestisida adalah produk dari ilmu kimia. Oleh karena itu, perlu mempelajari ilmu Kimia agar dapat memahami bahan-bahan kimia yang terkandung dalam pupuk tersebut agar tidak membahayakan bagi ekosistem sawah.

3.      Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Kosmologi
Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta dalam skala besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek. Ilmu kimia memberikan gambaran tentang evolusi itu terjadi, yaitu dengan mempelajari partikel-partikel yang menyusun alam semesta ini.

4.      Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Hukum
Bidang hukum secara langsung memang tidak ada hubungannya dengan ilmu kimia, tetapi manfaat ilmu kimia dalam bidang hukum ini dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan peralatan bukti kriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya, karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda, dan pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.

5.      Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Geologi
Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas serta minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi ini, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu mengklasifikasikan unsur-unsur yang ditemukan, memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau benda-benda alam.

6.      Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Mesin
Manfaat Ilmu kimia juga bisa mengenai bidang permesinan, yaitu mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin, mempelajari sifat komposisi bahan bakar dan minyak pelumas mesin.

7.      Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Fisika
Kimia fisik melibatkan penerapan prisip-prisip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul. Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungan dengan hukum pertama termodinamika
Kimia fisika digunakan untuk membantu penemuan material-material baru dalam bidang listrik, seperti semikonduktor, magnet, dan lain sebagainya.

8.      Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Psikologi
Psikologi dikenal dengan metodologi eksperimental sebagai salah satu metodologi dalam psikologi. Metodologi ini dilakukan dalam laboratorium dengan mengadakan eksperimen yang terkait dengan ilmu kimia.

9.      Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Kedokteran
Manfaat ilmu kimia pada kehidupan manusia dalam bidang kedokteran yaitu untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, dengan menggunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi bahan-bahan kimia yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.

10.  Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Teknik Sipil
Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang teknik sipil ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem dan lain sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini bertujuan agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan atau kerugian pada akhirnya.

Masih banyak lagi manfaat kimia didalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, baik dalam bidang informasi, komunikasi dan IPTEK. Ilmu kimia juga semakin berkembang secara siknifikan, ini ditandai dengan digunakannya ilmu kimia dalam produk-produk yang dihasilkan manusia, seperti : sabun, detergen, pasta gigi, sampo, kosmetik, obat, dan produk-produk yang dibutuhkan lainnya. Maka tidaklah heran jika ilmu kimia juga penting untuk dipelajari agar dalam hidup kita tidak terjadi penyalahgunaan ilmu kimia dalam kehidupan kita. Semoga bermanfaat..






Sumber :


11 komentar: