Menurut
wikipedia, boraks adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai
dalam pembuatan beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar.
Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium
tetraborat.
Boraks
merupakan bahan kimia yang banyak digunakan untuk industri kayu, pengawet,
kertas, pengontrol kecoa dan industri keramik. Namun, di masyarakat luas boraks sering disalahgunakan sebagai bahan tambahan
makanan untuk pembuatan kerupuk, mie basah, lontong, bakso dan produk makanan
lainnya. Akibat mengkonsumsi boraks dalam makanan lama-kelamaan akan terakumulasi
(tertimbun) sedikit-demi sedikit dalam organ hati, otak dan testis.
Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing,
muntah, mencret, kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan.
Boraks juga merupakan garam
natrium yang banyak digunakan di berbagai industri nonpangan, khususnya industri
kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Ia tidak berwarna dan mudah larut
dalam air. Asal kita ketahui, gelas pyrex yang terkenal kuat bisa memiliki
performa seperti itu karena dibuat dengan campuran boraks. Kemungkinan besar
daya pengawet boraks disebabkan oleh senyawa aktif asam borat.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung
boraks memang tak sertamerta berakibat buruk terhadap kesehatan. Tetapi boraks
yang sedikit ini akan diserap dalam tubuh konsumen secara kumulatif. Selain
melalui saluran pencernaan, boraks juga bisa diserap melalui kulit. Boraks yang
terserap dalam tubuh ini akan disimpan secara akumulatif di dalam hati, otak,
dan testes (buah zakar). Daya toksitasnya adalah LD-50 akut 4,5-4,98 gr/kg
berat badan (tikus). Dalam dosis tinggi, boraks di dalam tubuh manusia bisa
menyebabkan pusing-pusing, muntah, mencret, kram perut, dan lain-lain.
Terkadang kita tidak menyadari bahwa
makanan atau jajanan sehari-hari mengandung boraks. Mari kita kenali ciri-ciri
makanan yang terdapat kandungan boraks didalamnya:
·
Ciri-ciri
mie basah mengandung boraks:
Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket,
dan tidak cepat putus.
Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket,
dan tidak cepat putus.
·
Ciri
baso mengandung boraks: teksturnya sangat
kenyal, warna tidak kecokelatan seperti
penggunaan daging namun lebih cenderung
keputihan.
kenyal, warna tidak kecokelatan seperti
penggunaan daging namun lebih cenderung
keputihan.
·
Ciri-ciri
jajanan (seperti lontong) mengandung
boraks: teksturnya sangat kenyal, berasa tajam,
seprti sangat gurih dan membuat lidah bergetar
dan meberikan rasa getir.
boraks: teksturnya sangat kenyal, berasa tajam,
seprti sangat gurih dan membuat lidah bergetar
dan meberikan rasa getir.
·
Ciri-ciri
kerupuk mengandung boraks: teksturnya
renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.
renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.
Boraks sejak lama digunakan masyarakat Indonesia untuk
bahan baku pembuatan gendar nasi, atau kerupuk gendar. Masyarakat Jawa biasa
menyebutnya karak atau lempeng. Air bleng (pijer)
yang dipakai dalam pembuatan karak atau gendar ini adalah boraks. Jadi, boraks
ada dalam makanan, bahkan termasuk salah satu makanan kesukaan kita. Konon,
pembuatan bakmi pabrik dan macaroni juga memakai asam borat murni buatan
industri farmasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar