Laman

Minggu, 06 Maret 2016

Kombinasi Membahayakan



Kombinasi Membahayakan

Siapa yang tak mengenal nama yang satu ini? kopi. Ya sebuah nama yang akhir-akhir ini sedang sensasional, marak diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Karena nyawa seorang perempuan yang telah terenggut akibat meminum minuman berbahan baku kopi ini. Mirna nama perempuan itu. Dikabarkan bahwa dia meminum kopi yang mengandung zat sianida, dimana zat tersebut adalah racun. Selain itu juga ada yang menyebutkan bahwa sebelum dia meminum kopi, dia terlebih dahulu meminum obat pelangsing.
            Obat? Apa hubungannya dengan peristiwa itu? Rumit memang jika telah menyebutkan yang namanya obat. Tetapi, mungkin sebelumnya kita pernah mendengar orang tua yang berbicara bahwa jangan meminum obat dibarengi dengan kopi. Mitos atau Fakta kah? Ternyata hal itu memang benar fakta. Pasalnya jika hal itu dilakukan, akan berakibat fatal, bahkan bisa sampai mengakibatkan kematian.
            Telah kita ketahui bahwasannya kafein pada kopi dapat membuat kita lebih segar dan membuat kerja jantung lebih keras, serta tekanan darah meningkat. Dalam kaitannya dengan peristiwa kematian Mirna, ternyata ada beberapa obat pelangsing yang bisa menyebabkan gangguan pada irama jantung. Sehingga ketika detak jantung lebih keras berkombinasi dengan gangguan-gangguan yang disebabkan oleh obat tersebut, maka kerja jantung tidak seimbang. Sehingga dapat menyebabkan kematian pada kerja jantung.
            Taukah anda pada dasarnya kita sebagai penikmat kopi tahu, bahwa kopi mengandung zat kafein terbanyak dari tanaman atau biji-bijian lainnya yang mengandung kafein. Dimana  senyawa ini dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Salah satunya adalah obat pelangsing tadi. Ada pula beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan kafein, sebenarnya dapat anda ketahui dari khasiat obat itu sendiri. Kafein sendiri bekerja dengan menstimulasi otak dan juga jantung, oleh karena itu jenis obat-obatan yang mempengaruhi kedua organ inilah yang mampu berinteraksi dengan kafein pada kopi.
Banyak obat yang dapat menimbulkan interaksi dengan kafein pada kopi dan untuk itu, minum kopi setelah minum obat memang tidak dianjurkan. Beberapa contoh obat tersebut di antaranya yaitu efedrin dan juga fenilpropanolamin yang biasanya terkandung dalam obat flu atau untuk mengatasi hidung tersumbat. Kedua obat ini dapat memicu kerja jantung sehingga jika setelah minum obat ini kemudian anda minum kopi, maka kerja jantung akan semakin cepat dan hal ini kurang bagus untuk kesehatan anda.
Selain jenis obat flu, obat asma seperti teofilin juga sangat tidak dianjurkan untuk minum kopi setelah mengkonsumsi obat ini. Teofilin memiliki sifat yang hampir sama dengan kafein sehingga dikhawatirkan jika anda minum teofilin kemudian minum kopi, maka kadar kafein dalam darah akan melebihi dosis dan efeknya akan bersifat toksik. Golongan obat lain yang juga memiliki sifat hampir sama dengan kafein yaitu obat antidepresi, antipsikotik, antibiotic untuk golongan kuinolon dan juga pil KB. Beberapa golongan obat ini sebaiknya memang anda perhatikan mengenai aturan minum, jangan sampai anda lalai minum kopi setelah anda minum obat.
            Tahukah anda, ternyata tidak hanya berdampak buruk pada jantung, minum obat bersamaan dengan kopi mengakibatkan obat sulit untuk diserap, sehingga membutuhkan waktu tambahan untuk proses penyerapannya. Pada dasarnya, setelah kita meminum obat, obat akan masuk ke lambung dan kemudian ke usus halus untuk diserap menuju pembuluh darah.
            Kemudian ada pula obat antibiotik jenis ciprofloxacin dan norfloxacin. Kandungan dalam kedua jenis antibiotik itu dapat menghalangi pemecahan kafein dalam metabolisme tubuh. Hal ini menyebabkan efek kafein bertahan lebih lama ketika mengonsumsi obat tersebut.
            Tak hanya karena mengonsumsi obat tertentu, konsumsi kafein berlebihan dan dikombinasi dengan pola makan yang buruk, darah tinggi, dan kebiasaan merokok juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Ketika jantung berdetak tidak teratur disertai dengan semangat yang berkurang, darah akan terperangkap di dalam jantung, menyebabkan penggumpalan darah, sroke, atau serangan jantung.
            Apabila seseorang telah terkena penyakit kardiovaskular atau detak jantung tidak teratur, diharuskan menghubungi dokter dan menanyakan apakah bisa mengonsumsi kafein atau tidak. Atau jika sedang dalam pengobatan, maka bertanyalah apakah diperbolehkan mengonsumsi kafein atau tidak.
Sebagai saran jika anda salah satu penggemar kopi dan tidak bisa yang namanya satu hari pun tidak minum kopi, setelah minum obat berikan jeda 2 hingga 3 jam baru kemudian anda minum kopi. Jeda waktu tersebut memberikan kesempatan bagi obat agar terserap sempurna dan ketika anda minum kopi akan mengurangi resiko terjadinya interaksi obat.

sumber :
http://konsultasisehat.com/bolehkah-minum-kopi-setelah-minum-obat.html
http://m.okezone.com/read/2016/01/09/481/1284312/kombinasi-minum-kopi-obatpelangsing-picu-serangan-jantung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar