Laman

Rabu, 02 Maret 2016

Lintah Dapat Mati Hanya Karena Garam

Lintah, hewan yang memiliki nama ilmiah Hirudo medicinalis ini terkenal sebagai hewan penghisap darah. Hewan yang termasuk Ordo Annelida dan kelas Hirudinea hidup didaerah rawa-rawa dan tempat lembab. Ciri fisik yang tampak pada hewan ini adalah tubuhnya pipih, tidak memiliki rambut, serta memiliki alat hisap yang besar pada bagian posterior (sisi ekor) dan alat hisap kecil pada bagian anterior (sisi kepala). Alat hisap tersebut akan menempel pada korbannya dan menghisap darahnya. Lintah memiliki zat anti koagulan (zat anti pembekuan darah) sehingga saat lintah menghisap darah korbannya, darah tersebut mudah masuk ketubuh lintah sebab darah tidak membeku
.
Ada hal yang menarik tentang hewan lintah, lintah akan mati bila kita menaburi tubuhnya dengan garam. Berkaitan dengan sifat koligatif larutan yang kita pelajari waktu SMA, ada dua jenis larutan yang berbeda konsentrasinya atau kepekatannya dicampur, maka akan terjadi osmosis yaitu sifat koligatif larutan berupa Osmosis dan tekanan osmosis. Osmosis adalah perembesan atau perpindahan larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat melalui membran semipermiabel. Osmosis dapat diartikan juga sebagai perpindahan partikel dari larutan yang kosentrasinya rendah ke larutan yang kosentrasinya tinggi.
Tubuh lintah terdiri dari cairan-cairan berlendir yang jika diberi garam, maka akan terjadi peristiwa osmosis. Perpindahan partikel terjadi dari tubuh Lintah yang rendah konsentrasinya menuju larutan garam yang lebih pekat. Akibatnya, tubuh siput mengerut dan kekurangan cairan. Itulah kenapa siput akan mati jika ditaburi garam. Hal serupa juga terjadi pada hewan-hewan berlendir lain seperti bekicot, siput, lintah, dan cacing tanah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar