Kulit merupakan salah satu aset wanita
yang patut dijaga. Lindungi kulit secara maksimal dengan menghindarinya
dari iritasi. Kenali usia produk make-up yang Anda kenakan sebab produk
kedaluwarsa malah bakal membuat kulit rusak.
- Pemutih kulit (skin whithning)
Entah bagaimana awalnya cantik identik dengan putih,bila tidak memiliki
kulit putih rasanya kurang cantik.Banyak sekali wanita yang memimpikan
kulitnya menjadi putih.Tahukah anda Hasil maksimal yang bisa didapat
dari penggunaan pemutih kulit hanya perubahan warna yang senada dengan
warna kulit lengan atas bagian dalam atau dada, senada dengan kulit di
daerah yang cenderung tertutup dan tidak terekspos sinar Ultra violet.
- Alas bedak
Alas bedak cair memiliki umur yang lebih singkat daripada alas bedak
bubuk. Alasannya, bakteri lebih mudah tumbuh dalam benda lembap dan
berair. Umumnya, alas bedak dengan bahan dasar air bisa bertahan
maksimal 1 tahun. Sedangkan yang berbahan dasar minyak bisa bertahan
lebih lama sampai 18 bulan. Itu pun jika Anda selalu menggunakan tangan
yang bersih dan kuas yang dibersihkan paling tidak satu minggu sekali
dengan air hangat.
Kemasan alas bedak juga ikut
mempengaruhi. Kemasan alas bedak dalam bentuk botol pump bisa bertahan
lebih lama daripada wadah lainnya yang lebih terbuka. Selain itu,
semakin lama tekstur alas bedak cair juga akan berubah. Perubahan
tekstur karena reaksi minyak dan air tersebut bisa membuat pulasan alas
bedak menjadi tidak merata.
Alas bedak kering atau bubuk bisa
bertahan lama karena bakteri sulit tumbuh dalam medium ini. Alas bedak
yang kering bisa digunakan sampai 2 tahun dengan penyimpanan yang baik.
Tapi jika ditemukan perubahan tekstur, misalnya mengeras atau menggumpal
sebaiknya diganti.
- Maskara
Setelah 3 bulan, tekstur maskara biasanya semakin menggumpal. Apalagi
jika Anda sering berulang kali memompa kuas ke dalam tube maskara
sebelum mengaplikasikannya. Kebiasaan semacam ini bisa membuat semakin
banyak udara masuk ke dalam tube dan mengakibatkan maskara mudah kering.
Selain itu, tube yang basah dan gelap merupakan tempat favorit bakteri
untuk bersarang.
Jika maskara Anda sudah terasa kering
dan terlalu menggumpal sebelum 3 bulan, sebaiknya ganti dengan baru.
Maskara yang rusak tidak hanya membuat bulu mata rapuh, tapi juga
berisiko meningkatkan iritasi pada mata. Bukannya tidak mungkin gumpalan
maskara akan jatuh ke mata dan mengakibatkan iritasi.
- Eyeliner
Eyeliner cair usianya tidak berbeda jauh dari maskara. Mulai 3 bulan
Anda sudah harus mewaspadai umur maksimal eyeliner Anda. Jika tidak
ditemukan perubahan tekstur atau iritasi, eyeliner cair bisa dipakai
sampai 5 bulan. Untuk eyeliner pensil bisa bertahan sampai 1 tahun.
Pastikan selalu menyerut kembali eyeliner pensil Anda sebelum
menggunakannya agar permukaan pensil selalu bersih.
- Eyeshadow
Lagi-lagi Anda harus memperhatikan tekstur pemulas mata apa yang Anda
gunakan. Umumnya pemulas mata kini tersedia dalam bentuk krim atau
bubuk. Sama seperti alas bedak, pemulas mata berbentuk krim memiliki
usia yang lebih pendek. Paling lama, 6 bulan Anda sudah harus mengganti
pemulas mata krim Anda dengan yang baru.
Sedangkan untuk pemulas mata dengan
tekstur bubuk, Anda bisa menggunakannya sampai 2 tahun. Pastikan selalu
tutup rapat wadah eyeshadow usai digunakan. Namun bila terjadi iritasi
pada kulit, segera buang eyeshadow Anda untuk menghindari kerusakan
kulit lebih lanjut.
- Lipstik
Lipstik bisa bertahan sampai 2 tahun jika disimpan dengan baik. Hindari
panas dan jangan lupa segera ditutup setelah selesai digunakan. Pelajari
reaksi make-up pada kulit Anda. Jika terjadi rasa gatal, panas, muncul
kemerahan pada kulit, atau iritasi kulit lainnya, segera buang produk
tersebut. Konsultasikan kepada dokter kulit tentang kondisi kulit Anda
untuk mendapat hasil yang terbaik. Jangan sampai niat untuk meningkatkan
penampilan malah berakhir sebaliknya.
- Merkuri
Ingin menghilangkan noda atau flek hitam,wajah terlihat putih, segar,
dan bercahaya? Jangan gunakan sembarang obat pemutih. Ingat resiko yang
cukup berbahaya bagi tubuh anda. Wanita ingin tampil dan terlihat cantik
itu hal yang wajar tetapi bukan berarti harus putih.
Saat ini banyak sekali produk kosmetik yang beredar dipasaran dengan
kandungan merkuri.Hal ini dilarang oleh pemerintah Indonesia dan juga
negara-negara lain baik negara maju ataupun negara yang masih
berkembang.
Merkuri adalah logam berat berbahaya. Pemakaian dalam jumlah kecilpun
dapat bersifat racun. Pemakaian merkuri dalam krim pemutih wajah bisa
menimbulkan perubahan warna kulit, alergi, bintik hitam hingga iritasi.
Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul
sebagai gangguan sistem saraf, seperti tremor, insomnia, kepikunan,
gangguan penglihatan, gerakan tangan abnormal (ataxia), gangguan emosi,
gagal ginjal, batu ginjal.
Pemakaian merkuri dalam dosis tinggi, menurut BPOM, dapat menimbulkan
kerusakan permanen otak, ginjal, gangguan perkembangan janin, diare
hingga kerusakan paru-paru.Kasus keracunan merkuri, sering salah di
diagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan
otak.Ciri-ciri kosmetik produk pemutih yang berbahan merkuri umumnya
tampak pearly (putih mengkilap). Kendati tidak mencantumkan kandungan
merkuri, tetap tidak boleh yakin pasti tidak bermerkuri.
Bagi banyak wanita munculnya mode atau trend baru yang muncul sangat
berpengaruh terhadap penampilan dan sering kali yang menjadi perhatian
adalah kulit,terutama kulit wajah.Hal tersebut membuat orang menggunakan
berbagai obat pemutih sebagai jalan pintas yang menjanjikan. Tapi
tahukah anda, sebenarnya kulit yang sehatlah yang jauh lebih penting.
Kulit sehat akan memberikan kesan segar sehingga wajah terlihat bersinar
dan bersih.Berbagai obat pemutih wajah dengan aneka merek, jenis, dan
iklan menggiurkan pun bermunculan bak jamur di musim hujan. Sebenarnya
amankah pemutih yang kita gunakan?
Hydroquinon adalah bahan kimia untuk mencuci foto namun banyak
produsen kosmetik memasukan zat kimia ini melebihi kadar yang aman untuk
kesehatan. Di Indonesia, batas toleransi penggunaan hidrokinon maksimal
2 % namun di Negara Eropa penggunaan obat ini sudah benar-benar
dilarang. Hydroquinon, termasuk obat keras dan di Indonesia pemakaiannya
harus berdasarkan resep dokter. Bahaya pemakaian obat keras ini membuat
iritasi kulit, kulit kemerah-merahan,rasa pedih dan terbakar,kulit
wajah menghitam,hiperpigmentasi atau flek hitam,gangguan pada kornea dan
selaput mata,gangguan peredaran darah,gangguan
pendengaran,menggigil,lemas,mual,muntah kram otot,sakit kepala,sukar
bernafas, koma ,kanker kulit,sifilis kelainan pada ginjal, kanker darah
(leukimia) dan kanker sel hati.
Sun protection (pelindung tabir surya)
Beragam produk kosmetik mengklaim mampu memberikan perlindungan terhadap sinar ultra violet. Beragam pilihan produk dengan nilai perlindungan yang beragam pula.Tahukah anda bagaimana cara kerja pelindung tabir surya atau sun protection factor (SPF).
Beragam produk kosmetik mengklaim mampu memberikan perlindungan terhadap sinar ultra violet. Beragam pilihan produk dengan nilai perlindungan yang beragam pula.Tahukah anda bagaimana cara kerja pelindung tabir surya atau sun protection factor (SPF).
Mulai dari produk yang memang berlabel sunscreen atau sunblock,
sampai produk perawatan dan kosmetik harian lainnya seperti moisturizer,
foundation, lipstik dan compact powder yang dilengkapi dengan
perlindungan tabir surya. Perlu di fahami bahwa nilai SPF (Sun
Protection Factor) hanya menyatakan perlindungan terhadap efek dari UVB,
tidak terhadap UVA. Jika UVB menyebabkan efek segera berupa kemerahan
dan nyeri pada kulit, UVA akan menembus lapisan kulit lebih dalam,
merusak sel kolagen dan elastin sehingga timbul kerutan pada wajah
(photo aging).
Semua produk yang mengandung tabir surya
efektif terhadap UVB namun hanya tabir surya yang memiliki spektrum
luas ” broad spectrum ” yang akan memberikan perlindungan terhadap UVA
dan UVB. Bisa juga dengan melihat kandungan zat aktifnya; titanium
dioxide, zinc oxide dan avobenzone mampu memberikan proteksi terhadap
UVA dan UVB.PABA (para amino benzoat) merupakan bahan aktif tabir surya .
Namun ditemukannya banyak kasus alergi kulit akibat PABA dan sifat zat
yang meninggalkan warna kuning pada bahan saat ini banyak produk tabir
surya berlabel “PABA free”
Beraktivitas di dalam ruangan atau cuaca yang mendung tidak menjamin
bebas dari radiasi, sinar UV dengan mudah dapat menembus melalui kaca,
jendela dan tetap sampai ke bumi meskipun cuaca mendung.
Memilih kosmetik yang aman untuk kesehatan
Munculnya produk- produk kosmetik dengan berbagai macam penawaran dan
iklan-iklan yang mengundang orang untuk berperilaku konsumtif mungkin
akan membuat anda menjadi bingung dalam memilih produk mana yang cocok
untuk digunakan.
Mungkin dalam benak anda akan muncul pertanyaan seperti apa sih
pemutih yang baik dan bisa digunakan dengan aman? Pemutih yang baik
adalah pemutih yang aman dan efektif, jika memang dinamakan pemutih
harus menghasilkan sesuai dengan yang dijanjikan yaitu dapat memutihkan.
Kerja pertama pemutih kulit adalah menghancurkan epidermis atau lapisan
kulit teratas dari wajah maupun tubuh.
Bahan seperti merkuri, hydroquinone
memang terbukti reaktif dan sangat cepat melakukan proses pengangkatan
ini. Secara teori, pemutihan kulit bisa saja dilakukan dengan penipisan
kulit.Misalnya pemutihan dari luar menggunakan bahan scrubbing dari
bengkuang (secara tradisional) atau bahan kimia. Tapi kalau kulit tipis
terus-terusan terpapar matahari, akibatnya akan berubah warna jadi merah
atau bahkan terbakar. Proses pemutihannya pun, membutuhkan waktu selama
beberapa bulan. Pemakaian pemutih yang benar adalah hanya pada kulit
yang berubah warna akibat terpapar sinar matahari. Untuk yang ingin
berkulit putih, rajin-rajinlah membersihkan kulit dan hindari matahari.
Perlu beberapa cara penanganan yang tepat untuk perawatan kulit agar
kulit tampak cerah (putih) dan sehat, salah satunya adalah menggunakan
produk kosmetik pemutih. Namun tak semua produk kosmetika pemutih aman
bagi konsumennya, ada beberapa bahan kimia yang terkadang masih
dipergunakan dalam skin whitening (pemutih kulit) antara lain merkuri
(Hg) atau air raksa inorganik. Bahan kimia tersebut dipakai untuk
memutihkan kulit wajah. Pengunaan Merkuri sebagai pemutih bahkan
tercatat dalam sejarah masyarakat di zaman Mesir Kuno. Masyarakat Mesir
Kuno sudah memanfaatkan Merkuri.Pada abad 18 dunia kedokteran memakai
merkuri sebagai obat sifilis.
Sebenarnya ada jenis bahan pemutih
lainnya yang dapat dipergunakan sebagai pemutih yang jauh lebih aman
dari merkuri antara lain AHA (Asam Alfa Hidroksi), AHA yang terdapat
dalam kosmetik pemutih dipasaran bebas umumnya berkadar 4 % sedangkan
yang dianjurkan oleh dokter lebih besar dari 8%.Selain AHA, adalagi
bahan pemutih lainnya yaitu Hidroquinon dan Asam Azaleat atau asam
azelik. Sejumlah inovasi bahan dasar pemutih kini banyak ditemukan, kini
banyak produk kosmetik yang menggunakan ekstrak mulberry, bengkoang ,
jeruk limun, arbutin, vitamin C atau AHA (Asam Alfa Hidroksi),
Hydroquinone.Pemakaian kosmetik diindonesia yang harus menggunakan resep
dokter adalah hidrokuinon,asam tretinoin dan asam azelik.
Anda pasti sering melihat iklan-iklan di
TV,Koran-koran atau majalah bahwa pemutih alami berasal dari bengkoang
dan pelembab adalah mentimun.Jika anda memiliki jenis kulit yang
berminyak disarankan untuk tidak menggunakan lotion karena hal ini akan
mengakibatkan kulit anda menjadi tampak lebih gelap dan kusam.
mau tau klik disini sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar